Harga Emas Diprediksi Rebound karena Ketakutan Pasar terhadap Krisis Perbankan



Harga emas kembali naik setelah pasar kembali cemas terhadap krisis perbankan AS. Ditambah lagi pasar juga berharap kebijakan suku bunga AS yang ketat bisa melunak.

Harga emas Treasury hari ini menguat 0,08 persen ke Rp981.219 per gram. Memang, jika dibandingkan dengan akhir minggu lalu, logam mulia ini turun 0,09 persen.

Sementara itu, harga emas pagi ini menguat 0,22 persen ke US$1.980,86 per ons troy. Pada pekan lalu, instrumen ini naik 0,95 persen ke US$1.976,56 per ons ketika perdagangan ditutup.

Kecemasan pasar terhadap peluang krisis perbankan kembali mencuat setelah Menteri Keuangan, Janet Yellen, mengingatkan kepala eksekutif bank. Menurut Yellen, ada kemungkinkan merger lebih banyak dibutuhkan setelah terjadi krisis perbankan. Ucapan dia membuat pasar kembali cemas dan menganggap krisis perbankan belum selesai. Ketidakpastian ini memicu investor memburu emas.

Pada akhir pekan lalu, emas semakin glowing setelah Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menyebut ada peluang Fed tidak perlu menaikkan suku bunga acuannya setelah melihat kredit perbankan lebih ketat setelah terjadi gejolak di perbankan AS.

“Sebagai hasilnya, suku bunga acuan mungkin tidak perlu dinaikkan sebanyak yang seharusnya untuk mencapai tujuan kami. Tentu saja tingkatnya sangat tidak pasti,” kata dia.

Kemudian, bank itu harus mengimbangi ketidakpastian tentang efek kenaikan suku bunga Fed. Menurut analis FXStreet, Ross J. Burland, emas dalam kondisi bullish. Ke depannya, harga logam itu akan bergerak naik.

Ada pertanda kenaikan suku bunga Fed bisa berhenti pada bulan depan. Usai komentar Powell, ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Fed melorot dari 50 persen ke 20 persen—menurut hasil CME FedWatchTool.

Sekadar informasi, pada pertemuan Mei 2022, Fed mengerek suku bunga untuk kesepuluh kalinya berturut-turut. Tentu saja suku bunga Fed naik ke 5 persen – 5,25 persen. Suku bunga itu merupakan yang tertinggi sejak pertengahan 2007. Dalam setahun, Fed menaikkan suku bunga sebanyak 5 persen. Pertemuan Fed berikutnya akan berlangsung pada 13-14 Juni 2023.

Masalah plafon pinjaman pun juga ikut mempengaruhi harga emas. Pembicaraan untuk menaikkan pagu pinjaman pemerintah AS pun terhenti. Menurut analis pasar senior di OANDA, Edward Moya, kecil kemungkinan bahwa ada kesepakatan pemerintah AS dengan DPR AS sebelum 1 Juni 2023. Masalah plafon hutang akan semakin memanas.

Pakar logam mulia di Gainesville Coins, Everett Millman, mengatakan ekspektasi penurunan suku bunga Fed akan terus membebani emas. Mayoritas pelaku pasar optimistis Fed akan memangkas suku bunga pada semester II tahun ini. Tapi, inflasi tidak turun sebanyak itu dan ekonomi bertahan. Tingkat pengangguran pun rendah. “Pedagang besar sedang melepas taruhan penurunan suku bunga itu,” kata Millman.

Secara keseluruhan, minggu lalu merupakan minggu bencana bagi logam mulia. Tapi, akhir pekan berakhir dengan nada positif, ujar Moya. Hal ini disebabkan oleh orang-orang yang berubah pikiran: ekonomi sedang menuju resesi atau tidak.

“Ini merupakan periode yang menarik di mana kami benar-benar menghadapi begitu banyak risiko krisis perbankan, plafon hutang, dan pengumuman PHK besar-besaran,” kata dia.

Menurut Millman, berdasarkan skenario dasar, harga emas akan rebound karena punya pendukung dari beberapa aksi jual yang telah dilakukan sebelumnya.

Ada peluang bagus bagi emas, yaitu Fed berhenti menaikkan suku bunganya pada Juni 2023. Jeda yang diambil itu merupakan keputusan yang masuk akal karena Fed telah menaikkan suku bunga secara agresif dalam setahun ini.

Millman menilai resistensi langsung harga emas ada di kisaran US$1.980-US$2 ribu per ons. Sementara itu, dukungan yang solid ada di US$1.950-US$1.960 per ons. Kalau gagal, emas bisa anjlok ke US$1.900 per ons.

Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu

Sobat Treasury, banyak orang melirik emas sebagai instrumen investasi karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun.

Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury.

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.

Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat.

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!