Harga Emas Melemah Setelah Pasar Ragu Suku Bunga Fed Bakal Turun



Harga emas jatuh ke bawah US$2 ribu karena investor lebih skeptis terhadap potensi penurunan suku bunga Fed tahun ini. Alhasil, imbal hasil surat utang pemerintah AS pun bergerak lebih tinggi.

Harga emas Treasury hari ini menguat 0,07 persen ke Rp993.818 per gram. Terpantau level tertingginya saat ini ada di Rp995.501 per gram. Sementara itu, harga emas spot turun 0,45 persen ke US$1.995,91 per ons. Emas berjangka AS pun ikut melemah 0,55 persen ke US$2.008,50 per ons.

Menurut Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, begitu emas tembus level US$2 ribu, akan ada banyak pemicu penurunan harga. Dolar AS pun menguat dan imbal hasil surat utang pemerintah AS melesat ke level tertinggi selama sebulan. Menurut CME FedWatch Tools, pasar kini menghargai peluang 85 persen suku bunga Fed naik 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve pada 2-3 Mei 2023.

Pimpinan Fed cabang Atlanta, Raphael Bostic, ingin suku bunga kembali naik, lalu bertahan di atas 5 persen. Menurut Bostic, kenaikan suku bunga bisa meredam inflasi. Pimpinan Fed cabang St. Louis, James Bullard, mengatakan bank sentral AS itu harus terus menaikkan suku bunganya. Perkiraannya naik ke 5,5 persen-5,75 persen dari level saat ini di 4,75 persen-5,0 persen.

“Beberapa pidato Fed yang hawkish telah meredam semangat pedagang dan investor pada pertengahan minggu, termasuk pedagang logam,” kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff. Wyckoff juga mengatakan, kisruh perbankan yang terjadi belum lama ini, telah mereda karena pasar berpendapat Federal Reserve menjadi kurang hawkish karena kekhawatiran krisis bank dan risiko resesi. Akan tetapi, pernyataan hawkish dari pejabat Fed bisa meningkatkan momok terhadap masalah perbankan dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Data ekonomi AS yang belum lama dirilis pun beragam. Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, perizinan bangunan—indikator utama laju konstruksi masa depan—turun tajam 8,8 persen ke 1,41 juta pada Maret 2023. Departemen Perdagangan AS juga melaporkan jumlah perumahan yang baru dibangun turun 0,8 persen ke 1,42 juta unit secara year-on-year pada Maret 2023.

Dolar AS yang lebih kuat, membebani gerakan emas. Hal ini menjadikan logam mulia batangan itu lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing. Suku bunga yang tinggi juga meredupkan pesona emas karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Analis Standard Chartered, Suki Cooper, berpendapat ekspektasi kenaikan suku bunga untuk pertemuan Fed pada Mei sudah meningkat. Naiknya ekspektasi itu menjadikan emas melayang ke bawah US$2 ribu.

“Setidaknya dalam jangka pendek,” kata Cooper.

Pasar kini mengamati lebih banyak komentar yang akan datang dari pejabat Fed pada minggu ini menjelang blackout yang akan dimulai pada 22 April hingga pertemuan Mei.

 

Kamu mau investasi emas?

Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin.

Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.

Menarik banget, kan? Yuk download aplikasi Treasury sekarang!