Harga Emas Kembali Tembus US$2 Ribu Berkat Ekonomi China Tumbuh 4,5 Persen



Harga emas kembali menembus level US$2 ribu per ons karena data ekonomi China menguat. Penguatan ini membuat dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah AS pun melorot. Investor juga sedang berpikir-pikir apakah Federal Reserve AS akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga Fed setelah pertemuan Mei atau tidak.

Harga emas dunia di pasar spot naik 0,5 persen ke US$2.005,41 per ons setelah terjatuh ke level terendah di US$1.981,19 per ons. Emas berjangka AS pun juga menguat 0,6 persen ke US$2.019,7 per ons. Sebaliknya, harga emas Treasury justru lebih murah 0,35 persen ke Rp990.334 per gram setelah bertengger di level tertinggi hari ini di Rp994.416 per gram.

Indeks dolar AS turun 0,36 persen ke 101,7404. Turunnya dolar AS menjadikan logam mulia lebih murah dan lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang asing. Imbal hasil surat utang pemerintah AS pun ikut melemah. Dolar AS melemah menyusul data ekonomi China yang naik di luar perkiraan pada kuartal pertama. Ekonomi China pada kuartal I 2023, tumbuh 4,5 persen. Menurut Biro Statistik Nasional China, angkanya di luar ekspektasi pasar, yaitu 4 persen.

Penjualan ritel yang menjadi indikator utama konsumsi rumah tangga, meroket 10,6 persen pada Maret 2023 jika dibandingkan setahun yang lalu. Pada saat yang sama, output dari pabrik-pabrik di negara tersebut naik 3,9 persen. 

Pemulihan pun juga terjadi di sektor penerbangan. Menurut data Adminsitrasi Penerbangan Sipil China, ada lebih dari 45 juta perjalanan penumpang di angkutan udara bulan lalu. Angkanya hampir tiga kali lipat daripada waktu yang sama pada tahun lalu. Melonjaknya jumlah penumpang didorong oleh pengurusan visa yang kembali dibuka. 

Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali, mengatakan yang dipedulikan para pedagang emas adalah seberapa cepat pemotongan suku bunga Fed dilakukan. “Kemudian, pasar juga sudah menetapkan harga untuk siklus penurunan suku bunga, bahkan pada awal musim panas kali ini,” kata Ghali.

 

Peluang Kenaikan Suku Bunga 25 Basis Poin Sebanyak 86 Persen

Pasar kini menilai peluang 86 persen tentang kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed 2-3 Mei dan peluang 71 persen untuk suku bunga bertahan.

Suku bunga yang lebih tinggi untuk memerangi kenaikan harga cenderung menurunkan permintaan emas. Ini berlawanan dengan perannya sebagai lindung nilai inflasi. Sementara itu, pimpinan Fed cabang Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan Fed akan perlu bertahan stabil untuk lebih lama untuk menurunkan inflasi setelah satu kenaikan suku bunga lagi.

Pasar juga akan fokus kepada komentar-komentar pejabat Fed minggu ini sebelum memasuki periode “black out” mulai 22 April 2023 menjelang pertemuan bulan depan. Menurut analis senior OANDA, Edward Moya, emas mencoba bertahan di level US$2 ribu per ons. Logam mulia itu kemungkinan mendapatkan dukungan kritis dari level US$1.970 per ons. Moya mengatakan tak lama lagi instrumen itu akan bersinar kembali.

Data ekonomi AS yang belum lama dirilis pun beragam. Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, perizinan bangunan—indikator utama laju konstruksi masa depan—turun tajam 8,8 persen ke 1,41 juta pada Maret 2023.

Departemen Perdagangan AS juga melaporkan jumlaj perumahan yang baru dibangun turun 0,8 persen ke 1,42 juta unit secara year-on-year pada Maret 2023. Menurut Kepala Strategi Teknis SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit, emas menunggu beberapa pemicu utama untuk terus melesat.

 

Kamu mau investasi emas?

Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin. 

Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.