Makin Mantep, Harga Emas Terbang karena Era Kebijakan Ketat Akan Berakhir



Harga emas melanjutkan kenaikannya setelah Federal Reserve memberikan sinyal bahwa era kebijakan moneter yang ketat akan berakhir. Sinyal ini melemahkan dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah AS. 

Harga emas Treasury kembali tembus Rp1 juta per gram. Logam mulia itu bergerak naik 0,04 persen ke Rp1.004,071 per gram. Dibandingkan dengan minggu lalu, emas menguat 0,15 persen. Selama periode dua mingguan, aset itu melesat 5,24 persen. Logam ini menduduki puncaknya di Rp1.017,251 per gram.

Lalu, dolar AS mendekati posisi terendah pada awal Februari 2022. Pelemahan indeks ini menjadikan emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Benchmark imbal hasil obligasi pemerintah AS pun merosot dan meningkatkan daya tarik logam batangan.

Kenaikan harga emas pada hari ini didukung oleh sikap Federal Reserve. Memang, bank sentral AS itu menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin. Namun, Fed melempar sinyal bahwa era kebijakan moneter yang ketat itu akan selesai.

Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, mengatakan inflasi berpeluang tetap tinggi kalau bank sentral itu tidak bisa menaikkan suku bunga lebih tinggi. Di sinilah emas akan bersinar dan makin menancapkan tajinya sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. “Kalau (kenaikan suku bunga) benar-benar berhenti. Itu jelas menjadi lampu hijau bagi pasar emas,” kata Meger.

Pada pekan ini, emas sempat menembus level US$2 ribu karena ada permintaan aset safe haven. Logam itu lompat karena pasar cemas terhadap krisis perbankan. Walaupun badai krisis mereda karena Credit Suisse akan diselamatkan, para analis berpikir prospek emas akan tetap positif kalau krisis perbankan akan berlanjut atau Fed benar-benar menghentikan kebijakan moneter yang ketat.

Suku bunga yang tinggi memang berdampak buruk bagi logam bersimbol Au karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan bergerak dari US$1.950 ke US$2.050 per hari selama 12 bulan. Kenaikan perkiraan itu menggambarkannya sebagai lindung nilai dari risiko keuangan. “Kombinasi inflasi yang masih tinggi, permintaan investasi alternatif safe haven, dan dolar melemah. Ini semua merupakan faktor pendukung yang signifikan di balik pergerakan emas baru-baru ini,” kata Meger.

 

Selama Seminggu Ini

Pada awal minggu, harga emas melemah karena pasar sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi hasil rapat Federal Open Market Committee. Investor emas fokus kepada peluang jeda dan penurunan suku bunga Fed.

Pakar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunganya sebanyak 25 basis poin. Kemungkinan besar, Fed tidak akan terus menaikkan suku bunga acuannya, apalagi mengingat situasi ekonomi AS sedang bermasalah.

Harga emas juga melemah pada hari kedua dan ketiga. Meskipun sempat tembus level US$2 ribu per ons, logam mulia ini kembali mundur karena ada aksi ambil untung. Ditambah lagi, ada upaya pemerintah untuk menenangkan pasar terhadap krisis perbankan AS.

Setelah melemah beberapa hari, emas langsung melesat meskipun Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin. Bank sentral itu memberikan pernyataan akan menaikkan Fed’s rate satu kali lagi tahun ini.

Hal ini ditangkap analis sebagai pertanda bahwa era kebijakan moneter yang ketat akan segera berakhir. Ditambah lagi, kenaikan suku bunga 0,25 persen sesuai dengan harapan pasar. Menurut CME FedWatch Tools, ada 82 persen peluang kenaikan suku bunga sebanyak 0,25 persen. Lalu, 18 persen lainnya memperkirakan suku bunga akan bertahan. “Pimpinan Federal Reserve (Jerome Powell) cenderung lebih dovish daripada beberapa bulan terakhir. Sikap ini mendorong logam mulia,” kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

 

Kamu mau investasi emas?

Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin.

Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.

Menarik banget, kan? Yuk investasi di Treasury sekarang!