Harga Emas Tembus US$2 Ribu, Tapi Melemah Lagi karena Ini



Harga emas jatuh setelah bergerak liar setelah terjadi gejolak keuangan di perbankan AS. Logam mulia itu melemah karena pasar saham dan imbal hasil surat utang pemerintah AS mulai bangkit. Kebangkitan bursa dan yield surat utang ini disebabkan oleh upaya bank sentral untuk menghimpun kembali kepercayaan di sektor keuangan. 

Harga emas Treasury hari ini bergerak di level Rp1 jutaan. Harganya naik 0,26 persen ke Rp1.010.304 per gram serta menyentuh level tertinggi di Rp1.012.545 per gram. Dibandingkan dengan kemarin, harganya menguat 0,34 persen. Harga emas spot melemah 0,47 persen ke US$1.978,66 per ons setelah terbang 1 persen ke level tertinggi sejak Maret 2022 di US$2.000,59 per ons. Sebaliknya, emas berjangka AS naik 0,5 persen ke US$1.982,8 per ons.

Analis Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan emas turun karena berbagai faktor. Misalnya, ada aksi ambil untung dan harganya sudah naik tajam. Hansen menambahkan emas gagal menutup perdagangan di atas US$2 ribu per ons karena aksi ambil untung. Sekadar informasi, selama sepekan, logam mulia ini melesat 3,4 persen. Krisis perbankan di AS dan Eropa membuat investor panik dan berburu emas sebagai aset safe haven. Alhasil, harganya bergerak liar. Untuk membantu sektor perbankan, bank-bank terkemuka bergerak untuk meningkatkan aliran uang tunai di seluruh dunia. Benchmark surat utang pemerintah AS naik mendekati sesi tertinggi, sedangkan ekuitas kembali bangkit setelah ada upaya penyelamatan Credit Suisse. 

 

Masih Berpotensi Naik Lagi

Analis senior di OANDA, Edward Moya, mengatakan emas masih berpotensi naik karena krisis perbankan AS belum selesai. Krisis perbankan AS ini bermula dari Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank, dan Silvergate Bank tumbang. Eropa pun ikut goyah setelah ada masalah Credit Suisse. Memang, regulator di sana sudah melakukan berbagai langkah mitigasi risiko, tapi masalahnya belum juga rampung. 

Ada 11 bank di AS yang memutuskan untuk menyimpan dana di First Republic Bank dengan nilai US$30 miliar untuk menghindarkan bank itu menjadi “the next SVB”. Kemudian, ada juga bank Swiss, UBS, yang mengakuisisi Credit Suisse dan mencoba menstabilkan sistem perbankan Eropa. “Langkah tersebut tidak banyak meningkatkan kepercayaan trader dan investor,” kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff. 

Sebelumnya, menurut hasil survei Kitco Metals, mayoritas analis memperkirakan harga emas akan naik dan sebagian besar investor ritel pun memprediksi hal yang serupa.Rata-rata investor memperkirakan harga emas akan bergerak di kisaran US$1.922 per ons, sementara analis Wall Street di level US$2 ribu per ons. 

 

Fokus ke Rapat Federal Reserve

Kini, pasar fokus kepada pertemuan rapat Federal Reserve yang berlangsung mulai hari ini dan berakhir besok waktu setempat. Masih ada beberapa perdebatan apakah suku bunga Fed akan naik atau tidak di tengah krisis perbankan. “Kenaikan suku bunga 0,5 persen oleh European Central Bank, lalu diikuti dengan kenaikan suku bunga Fed sebanyak 0,25 persen lebih mungkin terjadi,” kata Wyckoff.

Berdasarkan FedWatch, pasar melihat ada kemungkinan 62 persen bahwa Fed menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Sisanya melihat suku bunga akan bertahan. Jika Fed menaikkan suku bunga sesuai harapan pasar, harga emas bisa langsung melesat. Sebaliknya, logam kuning itu akan ambles kalau Fed’s rate naik 50 basis poin.

Suku bunga yang tinggi memang merugikan emas karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Di samping itu, suku bunga yang tinggi bisa menguatkan dolar AS. Dolar AS yang tinggi bisa menjadikan emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing. 

Namun, saat ekonomi memburuk, investor melirik emas sebagai safe haven karena nilainya yang terjaga dari inflasi dan harganya yang cenderung stabil. Bahkan, harganya naik setiap tahun. 

 

Kamu mau investasi emas? 

Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. 

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin. Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan. 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!