Pasca Naik Minggu Lalu, Kini Emas Bersiap dengan Suku Bunga Fed



Harga emas akan menghadapi saat-saat yang menentukan setelah “terbang” pada minggu lalu. Kini, logam mulia menunggu keputusan Federal Reserve tentang suku bunga Fed.

Harga emas Treasury hari ini merosot 1,19 persen ke Rp1.006.134 per gram dari Rp1.017.251 per gram. Dibandingkan dengan Jumat pekan lalu, harganya menguat 0,43 persen. Sementara itu, harga emas spot saat ini naik 0,02 persen ke US$1.973,9 per ons.

 Sebelumnya, emas melambung pada minggu lalu. Tercatat harga emas dunia naik US$1.867 per ons, melesat lebih dari US$110 per ons sejak Maret 2020. Emas berjangka Comex yang diperdagangkan bulan April 2023 pun naik US$65 per ons ke US$1.988 per ons.

Penguatan emas ini disebabkan oleh bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Kolapsnya SVB berujung ke bangkrutnya Signature Bank. Tidak hanya itu, efek SVB pun terasa ke Eropa. Bank “legendaris” Swiss, Credit Suisse, pun ikut goyah. Lalu, kini pasar fokus kepada rapat Federal Reserve yang digelar pada 21-22 Maret 2023. Dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC), bank sentral AS itu akan mengumumkan suku bunga Fed, naik atau bertahan di tengah badai di pasar keuangan AS.

Menurut Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities, Bart Melek, kondisi pasar saat ini sedang mempersiapkan diri untuk hasil rapat Fed. Namun, investor lebih fokus kepada potensi jeda dan penurunan suku bunga. Pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman, memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin. Federal Reserve, menurut dia, tidak mau terlihat mengabaikan tarif yang lebih tinggi dengan begitu cepat. Kemungkinan besar, bank sentral itu tidak akan terus menaikkan suku bunga. Apalagi, mengingat situasi ekonomi di AS sedang bermasalah.

 

Harga Emas Diprediksi Menguat

Menurut hasil survei mingguan Kitco, dari 22 analis Wall Street, ada 41 persen yang memprediksi harga emas akan bullish minggu ini. Kemudian 23 persen lainnya bersikap bearish dan 36 persen melihat logam kuning itu akan diperdagangkan secara sideways. Lalu, berdasarkan survei online Main Street, dari 707 suara, ada 63 persen yang memperkirakan emas akan naik, 24 persen lebih rendah, dan 13 persen netral. 

Secara rata-rata investor ritel menilai emas bergerak di US$1.922 per ons. Tapi, ada juga yang berpendapat harganya turun di bawah US$1.900 per ons.Sementara itu, analis Wall Street melihat potensi emas yang begitu besar pada minggu ini. Logam mulia ini akan bergerak ke US$2 ribu per ons, menurut para analis.

 

Peluang Suku Bunga Fed Naik 25 Basis Poin

Berdasarkan FedWatch, pasar melihat ada kemungkinan 62 persen bahwa Fed menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Sisanya melihat suku bunga akan bertahan. Jika Fed menaikkan suku bunga sesuai harapan pasar, harga emas bisa langsung melesat. Sebaliknya, logam kuning itu akan ambles kalau Fed’s rate naik 50 basis poin.

Suku bunga yang tinggi memang merugikan emas karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Di samping itu, suku bunga yang tinggi bisa menguatkan dolar AS. Dolar AS yang tinggi bisa menjadikan emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing.

Namun, saat ekonomi memburuk, investor melirik emas sebagai safe haven karena nilainya yang terjaga dari inflasi dan harganya yang cenderung stabil. Bahkan, harganya naik setiap tahun.

 

Kamu mau investasi emas?

 Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. 

Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Treasury  juga memberikan banyak keuntungan bagimu, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin. Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di aplikasi Treasury sekarang!