Harga Emas Berbalik Menguat karena Reli Dolar AS Berhenti



Emas kembali bangkit setelah turun hampir 2 persen di sesi sebelumnya. Penguatan logam mulia itu disebabkan oleh reli dolar AS yang mereda.  Namun, gerakannya dibatasi oleh sinyal kenaikan suku bunga Fed lebih banyak. 

Harga emas Treasury hari ini turun 0,08 persen hari ke Rp933.150 per gram. Dibandingkan dengan kemarin, harganya melorot 0,16 persen.  Sementara itu, emas dunia di pasar spot naik 0,3 persen ke US$1.819,57 per ons. Emas berjangka AS pun menguat 0,2 persen ke US$1.823,50 per ons. 

Indeks dolar AS yang turun menjadikan emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.  Kepala Strategi Logam MKS PAMP SA, Nicky Shiels, mengatakan emas bisa menguat kalau data ekonomi membuat pejabat Fed bersikap dovish. 

Sekadar informasi, beberapa hari yang lalu, Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa bank sentral AS perlu menaikkan suku bunga acuannya untuk menekan inflasi hingga sesuai target. Menurut Powell, itu merupakan langkah yang totalitas sebagai tindakan yang lebih keras untuk meredam inflasi. Pernyataannya membuat emas turun hampir 2 persen.

Pimpinan Fed itu juga menyebut para petinggi belum menentukan tarif suku bunga acuan yang akan disampaikan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) mendatang. Shiels mengatakan emas akan diperdagangkan secara defensif. Kemungkinan logam mulia akan bergerak hingga US$1.800 per ons. Hal ini disebabkan oleh komentar Powell yang membuat ketidakpastian di pasar. Apalagi bank sentral itu akan mempercepat kenaikan suku bunga Fed untuk membungkam inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi memang bisa meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. 

Analis pasar memprediksi suku bunga Fed akan naik sebanyak 50 basis poin pada pertemuan FOMC. Bahkan, menilai sikap Powell lebih hawkish daripada pimpinan Federal Reserve sebelumnya.  Pedagang senior di Heraeus Precious Metals, Tai Wong, menyebut pengetatan yang lebih cepat ini menempatkan emas di bawah bayang-bayang dolar AS. 

Kini, pasar menunggu rilis data inflasi yang akan dirilis minggu depan dan data tenaga kerja besok.  Pasar berharap lapangan kerja naik 235 ribu lowongan. Ini menyusul kenaikan besar-besaran setelah Januari 2023 yang jumlahnya bertambah 517 ribu lowongan.

 

Melawan Suku Bunga

Analis melihat ada perlawanan terhadap kenaikan suku bunga. Morgan Stanley melihat ada permintaan yang kuat dari bank sentral. Demand yang tinggi ini menjaga harga emas dalam beberapa bulan terakhir. 

Menurut data, terlihat China meningkatkan cadangan emas. Kemudian, negara-negara Asia lainnya juga turut meningkatkan cadangan emas karena dolar AS sedang melemah. Turki pun menjadi pembeli utama emas akhir-akhir ini. Sedangkan menurut tim Morgan Stanley, pembelian emas oleh bank-bank sentral mungkin akan melambat. Tapi permintaan perhiasan dan teknologi bisa meningkat karena ekonomi China mulai terbuka. 

 

Mau Investasi Emas?

Kamu tertarik untuk berinvestasi emas, Sobat Treasury? Logam mulia ini punya keunggulan-keunggulan yang terkenal sejak zaman dahulu, lho! Terkenal sebagai logam yang tahan karat, nilai emas ini nggak tergerus inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun. 

Kamu juga bisa menjualnya kapan pun sedang butuh. Tak mengherankan orang menjadikan emas sebagai dana darurat. Bicara tentang investasi emas, Treasury menjadi tempat yang pas untuk kamu. Platform emas digital ini menawarkan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es kopi kekinian, kan?

Treasury juga menawarkan fitur-fitur menarik seperti Rencana Emas yang siap membantumu untuk merencanakan keuangan. Kamu juga bisa mewariskan emas digital kepada orang-orang tersayang. 

Menariknya, Sobat tidak hanya bisa membeli emas digital, tetapi juga yang berbentuk fisik seperti perhiasan dan koin emas Koin Nusantara. Menarik, kan? Tunggu apa lagi? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!