Harga Emas Turun Tajam karena Powell Gegerkan Pasar



Harga emas melemah lebih dari 1 persen setelah pernyataan Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, mengejutkan pasar. Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga bisa lebih cepat untuk menekan inflasi. 

 

Harga emas Treasury hari ini turun 0,37 persen ke Rp929.123 per gram. Sementara itu, harganya di pasar spot terjun 1,77 persen ke US$1.814,21 per ons dan emas berjangka AS merosot 1,9 persen ke US$1.817,7 per ons. 

 

Di hadapan Komite Perbankan AS, Powell membuka pintu lebar-lebar untuk kenaikan suku bunga yang lebih agresif. Dia memprioritaskan pemulihan harga barang daripada pasar tenaga kerja. Kalau data ekonomi memperlihatkan perlu segera suku bunga yang lebih tinggi, bank sentral AS itu siap untuk menaikkannya. Pimpinan Fed ini diperkirakan akan muncul kembali di depan Komite Jasa Keuangan DPR AS. 

 

Kesaksian Powell mendongkrak peluang laju kenaikan suku bunga yang lebih agresif. Tentu saja suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan dolar AS dan membungkam logam mulia. Analis pasar memprediksi suku bunga Fed akan naik 50 basis poin pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). 

 

Seorang ekonom, Adam Button, berpendapat pernyataan Powell ini menarik karena membiarkan perdebatan kenaikan 25 basis poin dengan 50 basis poin. Sikap petinggi Fed ini merupakan sinyal suku bunga Fed akan naik lebih tinggi. 

 

Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan kesaksian Powell di depan parlemen AS benar-benar mengejutkan pasar. Pasar bahkan menganggap perbuatannya lebih hawkish daripada pimpinan Fed pada masa lalu. Pernyataan ini membuat dolar AS naik tajam dan mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Indeks dolar AS naik 1 persen. Kenaikan dolar AS meredupkan pesona emas karena menjadikan logam mulia batangan itu lebih mahal bagi pembeli luar negeri. 

 

Pedagang senior di Heraeus Precious Metals, Tai Wong, mengatakan pengetatan yang lebih cepat ini merupakan dorongan untuk menempatkan emas di bawah tekanan dolar AS. Logam mulia itu memang sudah turun pada akhir pekan lalu. Komentar Powell ini dirasa lebih agresif daripada yang diperkirakan pasar.

 

Sementara itu, data Departemen Perdagangan AS menunjukkan persediaan barang dagang AS turun 0,4 persen. 

 

Laporan ketenagakerjaan akan dirilis pada Jumat minggu ini. Komponen utama data yang ditunggu adalah non farm payroll. Pasar berharap lapangan kerja naik 235 ribu lowongan. Ini menyusul kenaikan besar-besaran setelah Januari 2023 yang jumlahnya bertambah 517 ribu lowongan.

 

Kalau data menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat, itu berarti sinyal hijau bagi Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya. Analis pasar di Exinity, Han Tan, mengatakan kenaikan suku bunga ini bisa mengurangi keuntungan emas. Suku bunga yang tinggi bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. 

 

Tertarik Investasi Emas?

 

Kamu tertarik untuk berinvestasi emas, Sobat Treasury? Logam mulia ini punya keunggulan-keunggulan yang terkenal sejak zaman dahulu, lho!

 

Terkenal sebagai logam yang tahan karat, nilai emas ini nggak tergerus inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun. Kamu juga bisa menjualnya kapan pun sedang butuh. Tak mengherankan orang menjadikan emas sebagai dana darurat.

 

Bicara tentang investasi emas, Treasury menjadi tempat yang pas untuk kamu. Platform emas digital ini menawarkan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es kopi kekinian, kan?

 

Treasury juga menawarkan fitur-fitur menarik seperti Rencana Emas yang siap membantumu untuk merencanakan keuangan. Kamu juga bisa mewariskan emas digital kepada orang-orang tersayang. 

 

Menariknya, Sobat tidak hanya bisa membeli emas digital, tetapi juga yang berbentuk fisik seperti perhiasan dan koin emas Koin Nusantara. Menarik, kan? Tunggu apa lagi? Yuk download Treasury sekarang!