Harga Emas Bakal Susah Naik, Ini Penyebabnya



Harga emas terjebak di antara taruhan kenaikan suku bunga Federal Reserve. Taruhan ini meredupkan prospek logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil dan mengerek dolar AS. Harga logam mulia ini diperkirakan sulit menguat. 

Harga emas dunia di pasar spot hari ini sedikit naik ke US$1.852,4 per ons setelah terjerembab ke level terendah sejak akhir Desember 2022 pada sesi sebelumnya. Emas berjangka AS pun menguat tipis 0,1 persen ke US$1.851,30 per ons. Sebaliknya, harga emas Treasury hari ini naik tipis 0,04 persen ke Rp928.790 per gram. Setelah terjatuh ke level terendah di Rp928.035, harga emas menanjak ke level Rp930.021.

Sepanjang Februari 2023, harga emas Treasury merosot 3,13 persen dan menyentuh level terendah di Rp929.099 pada hari ini. Kondisinya pun berbanding terbalik dengan harga emas pada Januari 2023 yang naik 1,72 persen. "Data ekonomi yang positif dan komentar pejabat Fed cenderung membatasi pedagang untuk mengambil peluang besar bagi emas di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut," kata Kepala Penelitian Komoditas Geojit Financial Services, Hareesh V. 

Hareesh memperkirakan emas bergerak lesu dalam jangka pendek.

Sekadar informasi, data ekonomi baru-baru ini memperlihatkan tanda-tanda ketahanan ekonomi AS. Misalnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih tinggi dan pasar tenaga kerja yang ketat. Angka inflasi AS pada Januari 2023 mencapai 6,4 persen. Angkanya melebihi ekspektasi pasar yang berada di 6,2 persen. 

Lalu, penjualan ritel AS lompat 3 persen pada periode yang sama. Hampir dua kali lipat daripada ekspektasi pasar yang mencapai 1,85 persen. Indeks harga produsen pun naik 0,7 persen dari bulan ke bulan pada Januari 2023. Angkanya lebih tinggi 0,3 persen daripada harapan pasar. 

Data ekonomi yang positif ini memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama. Memang, beberapa petinggi Fed melontarkan komentar hawkish terhadap kebijakan moneter. Menurut mereka, Fed memerlukan menaikkan suku bunga lebih banyak untuk menekan inflasi hingga level 2 persen. 

 

Cemas Menanti Hasil Risalah

Kini, investor resah menunggu risalah pertemuan kebijakan Fed yang akan dirilis beberapa hari lagi. Pasar berekspektasi suku bunga Fed akan menembus level 5 persen pada Mei 2023 dan berada di tingkat tertinggi di 5,3 persen pada Juli 2023.  Ekspektasi ini membuat dolar AS naik 0,1 persen dan menjadikan logam mulia yang dihargakan greenback lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya. 

Suku bunga yang lebih tinggi bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Perhatian investor pun akan tertuju pada ukuran inflasi yang disukai oleh Fed dan pengeluaran konsumen yang akan dirilis akhir minggu ini sebagai syarat inflasi.

 

Harga Emas Sulit Menguat?

Menurut hasil survei mingguan Kitco Metals, dari 17 analis, ada 13 di antaranya yang memproyeksikan logam mulia itu masih akan melemah pada minggu ini. Lalu, 1 analis memperkirakan logam mulia itu akan menguat dan 3 lainnya menilai emas akan bergerak sideways. Bahkan analis meyakini harga emas sulit menguat dalam waktu dekat. 

"Kami masih melihat ada kemungkinan emas menguat dalam beberapa kuartal mendatang, tapi tidak dalam waktu dekat," kata analis UBS, Giovanni Staunovo. Staunovo mengatakan logam itu akan bergerak volatile dalam waktu dekat sampai data-data ekonomi AS melemah. 

Analis Saxo Bank, Ole Hansen, memprediksi harga emas bakal bergerak turun. Level dukungan emas akan melorot ke US$1.792-US$1.776 per ons. Harga emas yang melemah akan membuka peluang harganya semakin murah. Ini juga menjadi kesempatan yang bagus bagimu yang ingin berinvestasi. 

Terkenal sebagai lindung nilai, logam mulia ini juga punya banyak kelebihan, seperti harganya yang cenderung stabil dibandingkan dengan instrumen lainnya dan bisa naik setiap tahun. Instrumen ini juga sangat likuid alias mudah dicairkan. Kamu bisa menjualnya kapan pun dibutuhkan. 

Emas juga bisa kamu temukan di mana pun. Tidak hanya di toko, Sobat Treasury juga bisa mendapatkannya melalui aplikasi smartphone. Platform emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan untuk investasi. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu kamu sudah bisa mengantongi emas. 

Aplikasi ini juga menawarkan banyak keuntungan. Kamu akan mendapatkan jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan kepemilikan. Lalu, ada koleksi emas fisik yang bisa kamu beli, seperti perhiasan Lumine dan koin emas Koin Nusantara. 

Fitur-fiturnya pun nggak kalah menarik. Sobat Treasury bisa memanfaatkan Rencana Emas untuk merencanakan keuangan. Kamu juga bisa mengirimkan emas untuk orang-orang tercinta melalui Hadiah Emas.

Menarik banget, kan? Yuk download aplikasi Treasury sekarang!