Treasury

Harga emas turun ke level terendah karena terbebani oleh dolar AS yang menguat. Data ekonomi yang lebih baik bisa meningkatkan kecemasan bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut.

Harga emas di pasar spot melemah 0,02 persen ke US$1.835,81 per ons. Emas berjangka AS melorot 1,1 persen ke US$1.84,3 per ons. Sementara itu, harga emas Treasury hari ini turun 0,04 persen ke Rp929.437 per gram. Dibandingkan dengan sehari sebelumnya, harga emas turun 0,1 persen. 

Menurut data Departemen Perdagangan AS, penjualan ritel AS naik 3 persen secara bulan ke bulan (month to month) dibandingkan dengan Desember 2022 yang turun 1,1 persen. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Maret 2021. Angkanya pun melebihi ekspektasi pasar yang naik 1,8 persen. Data ini menyoroti ketahanan ekonomi walaupun bunga pinjaman tinggi.

Selain data perdagangan ritel, indeks bisnis lainnya menunjukkan ekonomi AS mulai menguat. Indeks kondisi bisnis Empire State Federal Reserve New York menunjukkan aktivitas manufaktur naik 27,1 ke minus 5,8. Indeks ini bangkit setelah anjlok 21,7 poin pada Januari 2023.

Kemudian, Indeks National Association of Home Builder NAHB/Wells Fargo Housing Market bertambah 7 poin jadi 42 pada Februari. Indeks ini mencatat kenaikan bulanan terbesar dalam hampir satu dekade. Data produksi industri AS tidak berubah pada Januari 2023 setelah melemah 1 persen pada Desember 2022. Angkanya ini meleset dari prediksi pasar yang naik 0,5 persen. Tidak berubahnya data produksi memberikan dukungan yang lemah bagi emas. 

Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan penjualan ritel yang lebih tinggi mengindikasikan bank sentral AS harus menaikkan suku bunga untuk menghentikan sebagian dari supply ini kalau mereka mau mendinginkan inflasi. Ini terjadi setelah data menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS meningkat dari tahun ke tahun sebesar 6,4 persen. Angkanya turun dari 6,5 persen pada Desember 2022. Data IHK itu lebih tinggi daripada ekspektasi ekonom yang sebanyak 6,2 persen. 

Analis City Index, Matt Simpson, mengatakan emas melemah karena pelaku pasar cemas dengan kelanjutan kebijakan moneter Federal Reserve. Kekhawatiran ini melesat setelah inflasi Januari berada di atas ekspektasi pasar.

Setelah data perdagangan ritel dirilis, indeks dolar AS pun langsung melesat dan mencapai level tertinggi selama 6 Januari 2023. Indeks dolar AS yang mengukur greenback naik 0,63 persen. Kenaikan dolar AS menjadikan emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya. “Jika inflasi kembali naik dan suku bunga juga naik lebih cepat, emas akan menderita,” kata Kepala Riset Next Generation Julius Baer, Carsten Menke.

Sebaliknya, logam mulia akan untung kalau Fed mulai menurunkan suku bunga. Hal ini dianggap mulai menguatnya tanda-tanda resesi. Komentar pejabat Fed juga ikut membebani emas. Menurut pejabat tersebut, bank sentral AS perlu terus menaikkan suku bunga secara bertahap. 

Pasar berspekulasi suku bunga Fed akan mencapai puncaknya di 5,2 persen. Pedagang pun kurang yakin kalau bank tersebut akan memangkas suku bunga pada 2023. Kini, suku bunga Fed ada di 4,5 persen-4,75 persen. Logam kuning dianggap sebagai lindung nilai inflasi. Akan tetapi, naiknya suku bunga bisa meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Mau Beli Emas? 

Tertarik investasi emas? Sobat Treasury kini nggak perlu lagi repot ke toko untuk membeli emas, tetapi bisa melalui aplikasi smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Selain itu, ada banyak keuntungan dari Treasury. Misalnya, jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki. Legalitas dan keamanan aplikasi ini terjamin karena sudah terdaftar di otoritas terkait.

Fitur-fitur Treasury pun tidak kalah menarik. Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan melalui Cetak Emas. Kamu juga bisa merencanakan keuangan dengan Rencana Emas, lho!

Apa lagi keuntungan-keuntungan yang ditawarkan Treasury? Yuk, investasi emas di aplikasi Treasury sekarang untuk cari tahu jawabannya!