Harga Emas Bergerak di Bawah US$1.900 Jelang Rilis Inflasi



Harga emas minggu ini diprediksi akan bergerak di bawah US$1.900 per ons menjelang rilis data inflasi. Malah, harganya bisa terjun kalau angkanya tidak sesuai ekspektasi. 

Harga emas Treasury hari ini turun 0,2 persen ke Rp940.815 per gram. Setelah bertengger di Rp942.688, logam kuning ini terguling ke Rp940.578 per gram. Di pasar berjangka, harga emas Comex April turun 5,3 persen dari US$1.975 per ons ke US$1.870,70 per ons. Menurut Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Frank Cholly, penurunan harga emas ini disebabkan oleh dolar AS yang menguat dan Fed yang tetap bersikap hawkish. 

Pasar pun harus bersiap dengan inflasi yang akan diterbitkan besok. Menurut Ahli Strategi Komoditas Senior TD Securities, Daniel Ghali, data tersebut bisa menjadi katalis berikutnya untuk emas.  “Kami memerlukan katalis substansial untuk aktivitas penjualan berikutnya. Ini bisa berbentuk inflasi,” kata Ghali.  Jika inflasi sesuai harapan, logam kuning ini tidak terguncang. 

Harga emas bisa semakin turun kalau angkanya tidak sesuai dengan harapan pasar, ujar Cholly. Sekadar informasi, seruan konsensus pasar memproyeksikan inflasi tahunan melambat dari 6,5 persen pada Desember 2022 menjadi 6,2 persen pada Januari 2023. 

 

Prediksi Harga Emas Minggu Ini

Para analis pun memprediksi harga emas akan bergerak di level US$1.800-US$1.855 per ons. Hasil survei mingguan Kitco pun menunjukkan bahwa analis bersikap bearish dalam jangka pendek. Dari 19 analis Wall Street, 47 persen bersikap bearish, 11 persen bullish, dan 42 persen melihat emas diperdagangkan secara sideways. Lalu, menurut jajak pendapat online, ada 44 persen responden yang memperkirakan harga emas akan naik minggu ini, 37 persen melihat lebih rendah, dan 18 persen netral. Sentimen bullish pun jatuh ke level terendah. 

“Secara keseluruhan, kemampuan pasar yang terbatas untuk merespons penurunan pada Jumat lalu, terus membebani pasar,” kata Kepala Analis Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.  Sentimen bullish pun mulai berubah setelah laporan tenaga kerja kuat dan menunjukkan ada kenaikan 517 ribu pada bulan lalu. 

Gubernur Fed, Jerome Powell, turut membenarkan kecemasan pasar. Powell menyebut pihaknya akan menaikkan suku bunga lebih tinggi jika ekonomi AS terus naik. Di sisi lain, dia menegaskan proses disinflasi telah dimulai.  “Hal yang paling mungkin di sini adalah Fed menaikkan suku bunga sampai ekonomi goyah,” kata pakar logam mulia di Gainesville Coins, Everett Millman.

 

Jika Inflasi Lebih Rendah daripada Ekspektasi

Analis Capital Economics memperkirakan inflasi lebih rendah daripada konsensus pasar. Angka yang lebih kecil daripada ekspektasi, akan meredam kekhawatiran pasar kalau Fed kembali hawkish.  Kalau Fed melonggarkan kebijakan moneter, dolar AS akan tertekan karena semakin banyak investor menjual instrumen ini. Tentu saja penurunan mata uang Paman Sam bisa berbuah manis ke emas karena menjadikannya lebih murah dan permintaannya bisa naik. 

Selain inflasi, pasar pun menanti sederet data ekonomi yang akan berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve. Yaitu, penjualan ritel AS, Indeks Harga Produsen, dan produksi industri. 

Ekonom Internasional ING, James Knightley, memperkirakan aktivitas ekonomi Januari 2023 akan menguat karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca. Cuaca Januari lebih “ringan” daripada Desember dan membuat banyak orang keluar rumah.  “Kemungkinan besar akan mengangkat pengeluaran Januari. Kami sudah mengetahui penjualan mobil sangat kuat. Itu akan mengangkat penjualan ritel,” kata Knightley. 

 

Mau Beli Emas?

Tertarik investasi emas? Sobat Treasury kini nggak perlu lagi repot ke toko untuk membeli emas, tetapi bisa melalui aplikasi smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Selain itu, ada banyak keuntungan dari Treasury. Misalnya, jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki. Legalitas dan keamanan aplikasi ini terjamin karena sudah terdaftar di otoritas terkait. 

Fitur-fitur Treasury pun tidak kalah menarik. Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan melalui Cetak Emas. Kamu juga bisa merencanakan keuangan dengan Rencana Emas, lho! 

Yuk investasi emas di aplikasi Treasury sekarang!