Harga Emas Naik Terbatas, Investor Cemas Tunggu Pertumbuhan Ekonomi AS



Harga emas kembali naik di tengah investor memantau data ekonomi AS. Pelemahan dolar AS juga ikut menjadi penyebab logam mulia itu menguat. Harga emas dunia di pasar spot naik 0,43 persen ke US$1.944,86 per ons. Emas berjangka AS juga menanjak 0,4 persen ke US$1.942,6 per ons. Harganya telah turun hingga 0,6 persen pada awal sesi. Sementara itu, harga emas Treasury hari ini naik 0,55 persen ke Rp967.439 per gram. Logam mulia itu mencapai level tertinggi saat ini di Rp968.180.

Analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan koreksi harga dan aksi ambil untung membatasi gerakan emas. “Ini dikatakan sehat untuk memperpanjang tren kenaikan harga,” kata Wyckoff. 

Sebelumnya, harga emas naik ke level tertinggi selama sembilan bulan karena ada kecemasan terhadap resesi global dan ekspektasi tentang perlambatan laju kenaikan suku bunga Federal Reserve. Ini menambah minat investor terhadap logam mulia batangan. Indeks dolar AS turun 0,3 persen. Pelemahan mata uang Paman Sam ikut menjadikan emas lebih menarik bagi pemegang uang lainnya.

Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengumumkan perkiraan awal Produk Domestic Bruto (PDB) sebentar lagi. Data pertumbuhan ekonomi itu menjadi salah satu kebijakan Federal Reserve pada 31 Januari-1 Februari 2023. Data-data yang akan dirilis berbarengan dengan pertumbuhan ekonomi adalah klaim pengangguran, penjualan rumah baru, dan pesanan barang tahan lama. Penjual emas melihat tingkat suku bunga Fed akan menyentuh puncak pada Juni 2023 di 4,91 persen. Padahal, para pembuat kebijakan mendukung suku bunga menembus level 5 persen.

Analis pasar di Kinesis Money, Rupert Rowling, mengatakan perubahan sentimen terhadap seberapa cepat Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga memicu pergerakan emas. “Emas akan memerlukan katalis baru untuk mendorongnya lebih tinggi daripada level tinggi yang sudah diperdagangkan,” kata Rowling.

 

Pembelian Bank Sentral Jadi Sinyal Bullish 

Pialang terbesar di China melihat emas mencapai rekor tertinggi pada tahun ini. Pembelian emas oleh bank sentral menjadi salah satu sinyal bullish yang paling bisa diandalkan. People’s Bank of China—bank sentral China—mengejutkan pasar pada akhir 2022. Bank sentral itu memborong 32 ton logam mulia pada November 2022. Ini merupakan pembelian pertama secara resmi pada 2019 dan diikuti lagi 30 ton pada Desember 2022. Cadangan logam mulia negara itu kini berjumlah 2.010 ton. 

Negeri Tirai Bambu bukan satu-satunya yang memborong emas. Bank sentral lainnya mulai melihat emas pada paruh kedua tahun lalu dan membeli hampir 400 ton pada kuartal III 2022. Hal ini menandakan lonjakan 300 persen dari periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data terbaru, tercatat pembelian emas oleh bank sentral mencapai 673 ton pada kuartal I, II, dan III pada 2022. Ini melampaui total pembelian tahunan sejak 1967.

“Pembelian oleh bank sentral adalah salah satu indikator paling diandalkan yang menandakan kenaikan harga emas,” kata analis Citic Securities di Beijing, Ao Chong. Chong memperkirakan logam mulia itu akan mempertahankan momentum kenaikan harga dan ekspektasi laju kenaikan suku bunga Fed akan melambat, serta konflik geopolitik dan kecemasan resesi akan berlanjut. Dia memprediksi harga emas akan menembus level tertinggi di atas US$2 ribu. Tidak ada target spesifik harga yang diberikan.

CEO Investor Global AS, Frank Holmes, berpendapat alasan bank sentral membeli emas ketika suku bunga acuan meningkat. Bank sentral menganggap emas sebagai aset terdesentralisasi. “Ada perkembangan geopolitik yang diakui bank sentral lain. Mereka harus punya aset terdesentralisasi di neraca mereka,” kata Holmes.

 

Tunggu Apa Lagi? 

Para analis memprediksi harga emas makin bersinar tahun ini, bahkan bisa menembus level US$2 ribu per ons. Sobat Treasury, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli logam mulia.

Sekarang kamu bisa membelinya cukup dengan sekali klik melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa menjadi pilihan bagi kamu untuk berinvestasi. Harga emas yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es kopi kekinian, kan?

Selain itu, ada banyak fitur menarik yang ditawarkan Treasury. Misalnya, fitur Rencana Emas yang mempermudah kamu merencanakan keuangan. Mau cetak emas? Kamu bisa mencetaknya menjadi logam mulia batangan melalui fitur Cetak Emas. Bahkan, bisa membeli koin emas Koin Nusantara dan koleksi perhiasan dari UBS Lifestyle. Aplikasi ini sudah terjamin legalitasnya. Treasury mengantongi perizinan dari Bappebti dan sudah terdaftar di Kominfo. 

Gimana? Menarik banget, kan? Tunggu apa lagi? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!