Harga Emas Masih Berkilau, Begini Prediksinya Minggu Ini



Harga emas sanggup merangkak naik pada minggu lalu. Kini, logam mulia itu sedang menguji resistensi di level tertinggi selama sembilan bulan.

Harga emas hari ini menguat 0,32 persen ke US$1.943,4 per ons. Sementara itu, harga emas Treasury saat ini berada di level Rp963.482 per gram. Dibandingkan dengan 23 April 2022, logam mulia ini menanjak 3,52 persen. 

Analis pun memperingatkan investor untuk berhati-hati dan tidak mengejar aksi beli. Menurut hasil survei mingguan Kitco News, analis melihat harga emas minggu ini akan tetap bullish. Lalu, ada sejumlah pakar mulai bergeser dari investasi instrumen lain ke logam mulia ini. Alasannya, kenaikan harga yang telah dibukukan emas pada minggu lalu dan sebelumnya sudah terlampau tinggi. Lalu, investor ritel optimistis harga emas bisa bullish minggu ini.

Direktur Lindung Nilai Komersial Walsh Trading, Sean Lusk, sulit mengabaikan momentum bullish emas. Menurut Lusk, angin yang berkembang di ekonomi AS, telah menciptakan ketidakpastian sepputar sikap kebijakan moneter Federal Reserve yang menguntungkan emas. “Saya berpikir reli ini punya ruang untuk bergerak lebih tinggi,” kata dia.

Ada analisis yang memperkirakan harga emas bisa tembus US$2 ribu per ons. Selama logam ini bisa bertahan di atas US$1.920 per ons, Lusk yakin harganya bisa naik lebih tinggi. Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Collin Cieszynski, berpendapat harga emas akan berkonsolidasi dan akan melanjutkan ke jalur yang lebih tinggi. Cieszynski mengatakan tren jangka panjang masih positif untuk emas. “Secara teknis, emas telah berjalan dengan baik,” kata dia.

 

Hasil Survei

Dalam survei mingguan Kitco, ada 18 analis Wall Street dan 44 persen di antaranya bersikap bullish terhadap harga emas. Lalu, 22 persen di antaranya bersikap bearish dan 33 persen melihat logam mulia itu akan diperdagangkan secara sideways. Sementara itu, dari jajak pendapat online yang memuat 783 suara, ada 64 persen yang memperkirakan harga emas naik minggu ini, 22 persen lebih rendah, dan 15 persen bersikap netral.

 

Prediksi Harga Emas

Sikap bullish muncul karena harga emas naik selama lima minggu berturut-turut. Harga emas berjangka pengiriman bulan Februari, diperdagangkan pada US$1.927,8 per ons atau naik 0,31 persen dibandingkan periode yang sama minggu sebelumnya.

Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, memperkirakan harga emas akan jatuh minggu ini. Namun, Day melihat setiap penurunan di pasar menjadi peluang untuk aksi beli jangka panjang. Emas membutuhkan dorongan setelah kenaikan yang begitu kuat. Ini bisa dipicu oleh komentar seputar pertemuan Federal Reserve mendatang. Berdasarkan ekspektasi ini, ada banyak kemungkinan untuk kecewa. “Setelah pullback yang singkat dan dangkal, emas akan jadi kuat,” kata dia.

Analis Senior OANDA, Edward Moya, mengatakan kecemasan resesi dan gerakan imbal hasil surat utang pemerintah AS, berpihak kepada logam kuning itu. Apalagi, instrumen ini mengawali 2023 dengan sangat baik. “Kami telah melihatnya sedikit naik. Jadi, mungkin ada beberapa pelemahan di sini,” kata Moya.

 

Semua Mata Tertuju kepada Fed

Kini, pasar dan analis fokus kepada Federal Reserve pada 1 Februari 2023 dengan suku bunga acuannya turun 25 basis poin. Ini merupakan perubahan kecepatan yang signifikan dari 75 basis poin ke 50 basis poin pada Desember 2022.

“Fed telah melakukan pengiriman pesan yang cukup. Namun, pasar tenaga kerja agak membingungkan,” kata Moya. Dia mengatakan sudah banyak penurunan di data ekonomi. Ini berpeluang Fed akan menurunkan suku bunganya jadi 25 basis poin. “Bagi Fed, risiko besar adalah inflasi tidak turun,” lanjut Moya.

Ada beberapa data ekonomi yang dinanti oleh pasar, seperti keputusan suku bunga Bank of Canada, penjualan rumah tertunda, klaim pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi. Untuk pertumbuhan ekonomi AS, misalnya, analis memperkirakan angkanya melambat dari 3,2 persen pada kuartal III 2022 menjadi 2,6 persen pada kuartal IV 2022.

Penurunan pertumbuhan ekonomi bisa memperbesar kecemasan terhadap resesi dan membuat investor beralih ke instrumen yang lebih aman seperti emas. Sekadar informasi, logam mulia itu terkenal tahan terhadap inflasi dan harganya cenderung stabil ketika ekonomi memburuk. Harganya pun naik setiap tahun.

Emas pun juga nggak susah dicari. Selain toko, kamu juga bisa membelinya melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Tresury bisa menjadi pilihan bagi kamu untuk investasi. 

Harganya juga sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu kamu sudah bisa mengantongi logam mulia itu. Di samping itu, ada banyak fitur menarik seperti Rencana Emas yang bisa membantumu untuk merencanakan keuangan. Kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan.

Mau tahu lebih banyak? Yuk, download aplikasinya sekarang!