Prediksi Harga Emas: Naik Atau Turun, ya?



Harga emas menyentuh level US$1.900 per ons pada pekan lalu. Gerakan harga logam mulia itu kini bergantung kepada ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Fed selanjutnya. Tapi, ada prediksi bahwa harga emas bisa meroket hingga US$2 ribu lebih cepat daripada yang diperkirakan. 

Harga emas dunia saat ini naik 0,28 persen ke US$1.927,1 per ons. Sementara itu, harga emas Treasury hari ini justru turun 0,5 persen ke Rp960.775 per gram. Dibandingkan Jumat minggu lalu, harganya melemah 0,28 persen. 

Analis menilai salah satu pendorong utama tren harga emas bullish adalah ekonomi makro AS. Inflasi AS turun dari 7,1 persen pada November 2022 menjadi 6,5 pada Desember 2022. Lalu, ada perlambatan ekonomi dan poros yang diantisipasi oleh Federal Reserve. Perlambatan inflasi ini menjadi bukti yang dibutuhkan untuk bank sentral AS untuk melambatkan laju kenaikan suku bunganya.

 

Ekspektasi Pasar terhadap Kenaikan Suku Bunga Fed

Kini, ada peluang 96,2 persen untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Februari. Menurut CME FedWatch Tool, pada beberapa minggu yang lalu, ekspektasi kenaikan suku bunga Fed terbagi hampir setengah untuk 25 basis poin dan 50 basis poin.

“Cukup di sini bagi Fed untuk memilih kenaikan 25 basis poin pada Februari,” kata Kepala Ekonom Internasional ING, James Knightley. Mengingat kekuatan pasar, lanjut Knightley, para pejabat akan tetap berhati-hati. Kemungkinan besar mereka mengisyaratkan kenaikan 25 basis poin akan berlanjut pada Maret 2023.

Apalagi, ada isyarat dari Kepala Federal Reserve Philadelphia, Patrick Harker, yang menyebut bank sentral ini bisa merampungkan tugasnya dengan melambatkan kenaikan suku bunga Fed. Pimpinan Federal Reserve St. Lois, James Bullard, juga bahwa inflasi telah menuju ke arah yang benar. “Dalam pandangan saya, kenaikan 25 basis poin akan sesuai ke depan,” kata Harker. Akan tetapi, menurut ekonom Wells Fargo, Sarah House dan Michael Pugliese, ini masih terlalu dini bagi bank sentral AS untuk mengumumkan kemenangan terhadap inflasi.

 

Harga Emas Bisa Tembus US$2 Ribu Lebih Cepat

Bagi pasar, turunnya inflasi bisa menjadi kabar yang positif bagi emas. Kalau inflasi mereda, Federal Reserve akan semakin melonggarkan kebijakan moneternya. Ada prediksi bahwa bank tersebut akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin pada Februari dan Maret 2023. Lalu, suku bunga itu akan diturunkan pada September 2023 sebanyak 25 basis poin.

Tidak sedikit pihak di Wall Street dan Main Street memperkirakan suku bunga acuan Fed turun akhir tahun ini karena ekonomi melambat. Pasar emas pun bisa mengantisipasinya. Prospek ekonomi pun tidak terlihat bagus kalau melihat hasil survei optimisme National Federation of Independent Business yang menunjukkan level terendah dan indeks kepercayaan CEO Conference Board di titik terlemah.

“Dengan inflasi yang melambat dengan cepat dan resesi yang tidak mungkin terhindarkan, pada paruh kedua (2023), kita akan menyaksikan penurunan suku bunga yang berarti, mungkin sebanyak 100 basis poin,” kata Knightley. Dia berkata Fed akan kesulitan mewujudkan suku bunga hingga 5 persen dan terpaksa menurunkannya tahun ini. Bank sentral itu akan membuat suku bunganya di bawah 5 persen pada Mei atau Juni 2023, lalu memotongnya. Ditambah lagi, kata analis, ketidakpastian ekonomi yang meningkat dan fundamental pasar yang bergeser bisa menaikkan harga emas kembali ke US$2 ribu per ons lebih cepat daripada yang diharapkan.

 

Saatnya Koleksi Emas

CEO DoubleLine Capital, Jeffrey Gundlach, berubah bullish setelah melampaui level US$1.800 per ons. “Ini adalah waktu yang cukup baik untuk membeli emas dan punya emas,” kata Gundlach. Melihat prediksi harganya bisa naik hingga US$2 ribu per ons, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi emas. Apalagi, sekarang emas bisa dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. 

Aplikasi emas digital seperti Treasury menawarkan logam mulia dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es krim kekinian, kan?

Treasury juga menawarkan banyak keuntungan, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi, bisa cetak emas digital menjadi logam mulia batangan, membeli koleksi perhiasan dari UBS Lifestyle. 

Keamanan dan legalitas aplikasi ini terjamin karena telah terdaftar di otoritas terkait. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Bagaimana? Menarik, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!