Border China Dibuka, Harga Emas Langsung Melesat



Harga emas naik mengawali minggu ini. Dibukanya batasan oleh China mengerek harga emas. 

Harga emas Treasury hari ini menguat 0,13 persen ke Rp917.093 per gram. Dibandingkan dengan Jumat pekan lalu, harganya naik 0,63 persen. Sementara itu, harga emas dunia di pasar spot naik 0,20 persen ke US$1.873,4 per ons. Secara year to date, logam mulia itu terangkat 0,19 persen. 

Pemerintah China yang membuka “batasan” menjadi salah satu penyebab logam kuning itu melesat. World Gold Council (WGC) melaporkan bank sentral China, People Bank of China (PBOC), memborong 32 ton emas pada November 2022.

Ini merupakan pembelian emas yang pertama kalinya oleh PBOC sejak September 2019. Sekadar informasi, China merupakan negara konsumen emas terbesar di dunia. Apalagi, Negeri Tirai Bambu itu juga menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Tentu saja pembelian emas besar-besaran itu akan menguntungkan logam mulia itu. Dengan pembelian ini, cadangan emas China bertambah menjadi 1.980 ton per November 2022 dan menjadi peringkat ketujuh dunia sebagai negara dengan cadangan emas terbanyak setelah Amerika Serikat, Jerman, International Monetary Fund (IMF), Italia, Perancis, dan Rusia. 

Di sisi lain, tercatat bank sentral Turki juga memborong 19 ton emas untuk menambah cadangan. Sepanjang Januari-November 2022, cadangannya mencapai 123 ton. WGC mencatat pada November 2022, pembelian emas mencapai 50 ton atau naik 47 persen dibandingkan Oktober 2022.

 

Data Ekonomi AS Juga Kerek Harga Emas

Selain pembelian China, harga emas naik karena data ekonomi AS. Menurut data Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah tenaga kerja naik 223 ribu pada Desember 2022. Akan tetapi, pertumbuhannya melambat jika dibandingkan pada November 2022 yang naik 256 ribu pekerjaan. Kemudian, tekanan upah yang turun juga menjadi bukti inflasi menjinak. Rata-rata pendapatan per jam naik 4,6 persen year-on-year. Angkanya berada di bawah ekspektasi pasar yang naik 5 persen. 

“Secara keseluruhan, laporan menunjukkan ekonomi perlahan-lahan moderat dengan inflasi turun dan pasar tenaga kerja yang masih kuat,” kata Kepala Strategi Perdagangan Logam MKS PAMP, Nicky Shiels.  Sektor jasa AS juga mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 30 bulan pada Desember 2022. Indeks Manajer Pembelian mencapai 49,6 persen atau turun 6,9 poin.

Ekonom Senior CIBC Capital Markets, Andrew Gratham, mengatakan pertumbuhan ekonomi jauh lebih naik daripada yang diharapkan pada kuartal IV tahun lalu. Penurunan indeks layanan jasa akan menimbulkan kekhawatiran ekonomi kehilangan momentum dengan cepat dan bisa memulai tahun 2023 dengan pijakan yang lemah.

Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, mengatakan ada perlambatan pertumbuhan upah. Meger juga melihat ada banyak informasi untuk mengubah arah kebijakan Fed. “Pasar jelas fokus kepada gagasan bahwa akhir kenaikan suku bunga Fed semakin dekat,” kata dia. 

Data ekonomi juga membuat indeks dolar turun 1 persen dan imbal hasil surat utang pemerintah AS mendekati level terendah hampir dua minggu. Kini, pasar menanti data inflasi yang akan dirilis pekan ini. Selain itu, pasar juga akan mencermati pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, tentang kemandirian bank sentral.  Mereka akan mencari informasi arah kebijakan Fed dari pidato tersebut. 

Selain inflasi, ada juga data klaim pengangguran AS yang menjadi perhatian dan sentimen konsumen dari Michigan, AS. Pasar berekspektasi angka inflasi tahunan melambat dari 7,1 persen pada November 2022 menjadi 6,5 persen pada Desember 2022. Dengan penurunan inflasi, pasar berharap Federal Reserve bisa memperlambat laju kenaikan suku bunganya. Suku bunga yang tinggi memang akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Shiels mengatakan harga emas bergantung kepada cara mempertahankan kenaikan mingguan. Ini memperkuat cara ofensif perdagangan emas sejak membentuk tren bullish sejak awal November 2022. “Ada sejumlah besar permintaan bullish yang terpendam bergulir dari tahun lalu,” kata Shiels.

 

Banyak Diburu untuk Aset Safe Haven

Emas sering diburu banyak emas sebagai aset safe haven karena harganya cenderung stabil ketika ekonomi memburuk. Nilainya pun tetap terjaga. Selain itu, emas juga gampang dijual dan ditemukan di mana saja. Selain toko, Sobat Treasury bisa membeli emas melalui aplikasi smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa kamu pilih untuk investasi.  Harganya mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es krim kekinian, kan?

Treasury juga menawarkan banyak keuntungan kepadamu. Misalnya, jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki serta bisa menjual emas sementara melalui fitur Jamimas.

Kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan. Serta, membeli koin emas Koin Nusantara dan koleksi perhiasan dari UBS Lifestyle. Oke banget, ya? Makanya, yuk investasi emas di Treasury sekarang!