Treasury

Harga emas melemah lebih dari 1 persen dari puncak tertinggi selama hampir tujuh bulan. Pasar tenaga kerja yang lebih ketat dari perkiraan, membuat logam mulia ini tiarap.

Data tenaga kerja ini mendorong ekspektasi suku bunga acuan Fed yang tinggi akan lebih lama. Harga emas dunia di pasar spot turun 1,5 persen ke US$1.827,14 per ons. Harga emas berjangka AS pun ikut tergelincir 1,4 persen ke US$1.833,4 per ons.

Namun, harga emas Treasury hari ini justru naik 0,16 persen ke Rp952.562 per gram. Selama seminggu, harganya naik 1,67 persen dan 2,02 persen jika dibandingkan pada dua minggu yang lalu. Logam mulia ini menyentuh titik tertinggi pada 4 Januari 2023, yaitu Rp963.603. Harga emas, dalam periode ini, terperosok ke level terbawah di Rp932.161 pada 24 Desember 2022. 

Sekadar informasi, jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran di AS, turun ke level terendah tiga bulan pada minggu lalu. Angka PHK pun berkurang 43 persen. Ini menunjukkan pasar tenaga kerja di sana sedang ketat. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah tiga bulan minggu lalu sementara PHK turun 43% pada bulan Desember, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang ketat. 

Data ini membuat indeks dolar AS naik 0,9 persen dan imbal hasil surat utang pemerintah mendekati level tertinggi. Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, mengatakan naiknya dolar AS dan imbal hasil surat utant pemerintah AS bisa membebani langkah emas. Federal Reserve pun akan bersikap hawkish lebih lama karena pasar tenaga kerja menguat.

Belum lama ini, Pimpinan Fed Cabang Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan bank-bank sentral AS tetap berkomitmen untuk menekan inflasi ke target 2 persen. Pimpinan Fed Cabang Kansas City, Esther George, mengatakan bank sentral perlu terus maju dengan menaikkan suku bunga acuannya. Melihat prospek ekonomi AS, perjuangan untuk menekan harga bisa berlangsung lebih lama dari yang diantisipasi.

Mengekor emas, harga perak dunia di pasar spot anjlok 2,4 persen ke US$23,17 per ons, platinum 1,7 persen ke US$1.060,75 per ons, dan paladium 2,4 persen ke US$1.745,25 per ons,

Yang Terjadi Selama Seminggu Ini

Harga emas memang sempat melemah pada awal tahun. Tapi, analis memprediksi harga logam mulia ini akan meroket, bahkan sampai US$4 ribu per ons. Perkiraan ini berdasarkan peluang resesi yang semakin besar karena bank-bank sentral masih belum selesai dengan inflasi.

Ada kemungkinan suku bunga akan naik lebih tinggi. Suku bunga yang tinggi bisa mendorong ekonomi ke jurang resesi. Selanjutnya, ketegangan geopolitik yang memanas masih tetap ada. Selanjutnya, harga emas terus menguat dan mencapai puncaknya pada 4 Januari 2023—saat itu harganya mencapai level tertinggi selama tujuh bulan. Hal ini disebabkan oleh indeks dolar AS yang melemah dan bank-bank sentral yang memborong emas untuk meningkatkan cadangan devisa.

Logam mulia ini makin menjadi setelah Federal Reserve merilis risalah rapatnya. Dalam rapat yang digelar pada 13-14 Desember 2022, para pejabat bank sentral AS menilai membuat banyak kemajuan yang signifikan selama setahun terakhir, yaitu menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4,25 persen dan menurunkan inflasi.

Mereka juga menyebut perang melawan inflasi belum usai dan perlu mempertahankan kebijakan suku bunga yang tinggi.

Tapi, para pejabat ini sepakat untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga karena takut berdampak kepada kelompok yang paling rentan. Sikap ini mendapatkan sambutan dari pasar emas. Pasar berharap Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin pada bulan ini.

Suku bunga yang tinggi memang berdampak buruk bagi emas karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Akan tetapi, suku bunga yang tinggi bisa mendorong ekonomi ke zona resesi. Inilah yang akan membuat harga emas melambung.

Ketika ekonomi memburuk, investor akan memburu emas karena harganya cenderung stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Selain itu, logam mulia ini juga bisa dicairkan dengan mudah dan cepat sehingga sering dijadikan sebagai dana darurat. Membelinya pun tak susah. Selain di toko, Sobat Treasury juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.

Emas mulai dari Rp 5.000an 

Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa kamu pilih untuk investasi. Harga emas yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas teh susu kekinian, kan?

Treasury juga menawarkan sederet fitur-fitur ciamik yang bisa kamu gunakan. Misalnya, Rencana Emas untuk membantumu merencanakan keuangan, Transfer Emas untuk menghadiahi orang-orang tersayang dengan emas digital, serta Jamimas untuk menjaminkan logam mulia digital.

Ada jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi. Ditambah lagi, keamanan dan legalitas Treasury pun tidak diragukan karena terdaftar di otoritas terkait.

Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Treasury sekarang!