Harga Emas Meroket Berkat Kebijakan China-Rusia yang Gegerkan Pasar



Harga emas naik ke level tertinggi selama enam bulan. Kebijakan China dan Rusia menerbangkan harga logam mulia itu. Dua faktor ini membebanni dolar AS meskipun imbal hasil surat utang pemerintah AS naik terbatas.

Harga emas Treasury hari ini berada di level Rp942.022 per gram. Harganya naik 4,85 persen jika dibandingkan dengan enam bulan yang lalu. Selama periode ini, harga tertinggi emas ada di Rp946.963 pada 27 Desember 2022. Sementara itu, harga emas dunia di pasar spot naik 0,9 persen ke US$1.813,48 per ons. Emas berjangka AS pun naik 1 persen ke US$1.822 per ons pada penutupan. “Emas mengikuti keputusan China untuk melonggarkan pembatasan Covid-19,” kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

Menurut Haberkorn, penguatan emas terjadi untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi dari China walaupun imbal hasil surat utang pemerintah AS meningkat. Indeks dolar AS naik lebih rendah dan imbal hasil surat utang AS bertenor 10 tahun, mendekati level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Sekadar informasi, harga emas telah naik hampir US$200 setelah jatuh ke level terendah lebih dari dua tahun pada akhir September 2022. Ekspektasi pasar tentang kenaikan suku bunga Fed yang melambat, mengangkat logam mulia itu lebih tinggi. Ekspektasi ini telah menurunkan daya pikat dolar AS dan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Belum lama ini, Presiden China, Xi Jinping, mengumumkan pelonggaran kebijakan Covid-19. Kini, pendatang tidak perlu lagi melakukan karantina ketika masuk ke China. Jinping berharap kebijakan tersebut bisa mendongkrak investasi serta mobilitas ke Negeri Tirai Bambu.

Pasar tentu berharap pelonggaran kebijakan ini bisa meningkatkan permintaan emas mengingat negara itu merupakan konsumen terbesar logam mulia. “Bullish emas berjangka memiliki keunggulan teknis jangka pendek secara keseluruhan,” kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Menurut Wyckoff, harganya sedang naik selama tujuh minggu dengan resistensi pertama di US$1.825 per ons. Tenaga emas tidak hanya berasal dari China, tetapi juga Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, membuat kebijakan yang mengejutkan: melarang ekspor minyak mentah selama lima bulan. Larangan ini berlaku kepada negara-negara yang mematuhi batasan harga minyak yang diberlakukan Barat.

Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran baru bahwa dunia akan kembali bergejolak. Hal ini mengingat Rusia merupakan eksportir minyak terbesar kedua setelah negara-negara Arab. Pasar cemas larangan ekspor ini bisa membuat dunia bergejolak. Apalagi, Rusia merupakan eksportir minyak terbesar kedua setelah negara-negara Arab.

Di dunia investasi, banyak investor melirik emas sebagai aset safe haven ketika ketidakpastian global meningkat. Penyebabnya tak lain karena harganya yang cenderung stabil daripada instrumen investasi lainnya serta bisa naik setiap tahun. Tidak hanya itu, emas tergolong ke instrumen yang lebih mudah untuk dicairkan. Kamu juga bisa menemukan logam ini di mana pun.

 

Harga Emas Mulai Rp5 Ribu 

Mau punya emas? Sobat Treasury kini tak perlu khawatir. Kamu tidak perlu repot-repot membelinya di toko, tetapi bisa secara online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa menjadi pilihan investasi emas. Harga emas Treasury sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es campur durian, kan?

Selain itu, Sobat Treasury juga bisa mendapatkan banyak keuntungan. Misalnya, kamu memiliki jaminan kepemilikan emas dari PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Sobat pun bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan melalui fitur Cetak Emas mulai dari 0,1 gram.

Ada juga fitur mentransfer emas ke orang-orang tersayang dengan Transfer Emas dan Jamimas untuk menjaminkan emas dengan bunga terjangkau.

Menarik banget, ya? Makanya, yuk investasi emas di Treasury sekarang biar kamu bisa langsung menikmati fitur-fitur Treasury!