Harga Emas Meroket Setelah Bank of Japan Menaikkan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah



Harga emas naik 1 persen ke atas level US$1.800 per ons. Logam mulia ini bergerak ke atas karena dolar AS melemah setelah Bank of Japan “mengguncang” pasar. 

Harga emas Treasury hari ini naik 0,17 persen ke Rp940.586 per gram. Dalam seminggu, harganya menanjak 0,25 persen. Harga emas dunia di pasar spot lompat 1 persen ke US$1.818,18 per ons. Harga emas berjangka AS juga menanjak 1,6 persen ke US$1.828 per ons

Analis RJO Futures, Bob Haberkorn, berpendapat harga emas langsung terbang setelah dolar AS tersungkur. Indeks dolar AS ditutup di posisi 103,97 kemarin.

Sekadar informasi, Bank sentral Jepang ini menaikkan yield curve control (YCC) dari 0,25 persen menjadi 0,50 persen. YCC adalah kebijakan bank sentral Jepang yang menahan imbal hasil surat utang pemerintah yang bertenor 10 tahun mendekati nol dengan batas maksimal 0,25 persen. Kebijakan ini sudah berlangsung sejak 2016. Ketika imbal hasil menjauhi 0 persen, Bank of Japan akan membeli obligasi. Tentu saja kebijakan ini mengagetkan pasar saham dan obligasi. Negeri Sakura ini merupakan pemain besar di pasar global. Analis menilai kebijakan Bank of Japan bisa mendorong warga dan perusahaan Jepang menyimpan lebih banyak uang di negerinya sendiri. Kebijakan itu langsung mendongkrak yen.

Ketika bank-bank sentral utama mulai mengerek suku bunga acuannya, Bank of Japan justru mempertahankan batas mereka mendekati nol. “Emas di pasar spot diberikan kesempatan lain untuk bersinar berkat mundurnya dolar,” kata Kepala Analis Pasar Exinity, Han Tan. Kini, pedagang emas dan investor bersiap-siap untuk menghadapi prospek resesi dan poros Fed, kata Han Tan.

Memang, Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menegaskan akan memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga pada 2023, bahkan ketika ekonomi tergelincir ke jurang resesi sekalipun. 

Saat ini, harga emas batangan merosot lebih dari US$260 sejak mencapai puncaknya pada Maret 2022. Hal ini disebabkan oleh upaya Federal Reseve menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi yang mencekik. Sekadar informasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, China masih bergulat dengan kasus Covid-19 yang melonjak. Bank Dunia juga memangkas prospek pertumbuhan China untuk tahun ini dan tahun depan sebagai negara konsumen emas terbesar dunia.

 

Begini Prediksi Harga Emas Tahun Depan 

Sebelumnya, perusahaan manajemen aset memprediksi harga emas akan terkerek hingga menembus level US$2 ribu per ons. Manajer Portofolio dan pendiri ESG Gold Mining, Eric Strand, memperkirakan harga emas akan naik hingga US$2.100 per ons. Penyebabnya tak lain adalah Federal Reserve yang kebijakannya mencapai puncaknya, lalu suku bunganya berangsur turun tahun depan.

“Bank sentral akan berporos pada kenaikan suku bunga dan menjadi dovish pada 2023. Ini akan memicu ledakan emas pada tahun-tahun depan,” kata Strand. Harga emas pun berpeluang naik tahun depan dan keuntungan yang bisa didapatkan dari instrumen ini pun juga semakin besar. 

Agar tidak kehilangan momen, Sobat Treasury bisa membeli emas sekarang. Apalagi, akhir Desember windows dressing sedang berlangsung. Kamu bisa membeli logam mulia dengan harga yang terjangkau.

Sobat Treasury tidak perlu repot pergi ke toko emas untuk membeli logam mulia. Kamu bisa membelinya melalui aplikasi emas digital seperti Treasury. Aplikasi ini menawarkan emas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada semangkok es kopi susu kekinian, kan!

 

Banyak Kelebihan yang Ditawarkan Treasury

Selain itu, ada pula beragam keuntungan yang ditawarkan oleh aplikasi ini. Misalnya, fitur Rencana Emas yang mempermudah kita untuk membuat perencanaan finansial, Transfer Emas ke orang-orang tersayang, serta membeli koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle.

Ada juga jaminan kepemilikan logan mulia di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan banyak emas yang Sobat Treasury punya, lho! Kamu juga bisa mencetaknya menjadi emas batangan mulai dari 0,1 gram. Kalau sedang butuh uang, Sobat juga bisa mencairkan emas yang dipunya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Menarik, kan? Tunggu apalagi? Ayo investasi emas di aplikasi Treasury sekarang!