Pasar Fokus ke Data Inflasi dan Risalah Fed, Harga Emas Turun



Harga emas melemah ketika mengawali minggu ini karena pasar fokus kepada rapat komite Fed yang akan digelar pada 13-14 Desember 2022. Para analis pun terbagi dengan prediksi harga logam mulai pekan ini.

Harga emas Treasury hari ini turun 0,17 persen ke Rp929.067 per gram. Jika dibandingkan dengan Jumat minggu lalu, harga logam mulia itu melemah 0,65 persen ke Rp935.015. Jika dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya, harganya justru naik 1,72 persen.

Harga emas di pasar spot turun 1,29 persen ke US$1.805,4 per ons. Padahal, pada Jumat minggu lalu, pasar spot naik 0,36 persen ke US$1.795,63 per ons dan emas berjangka AS menanjak 0,37 persen ke US$1.808,1 per ons. Kala itu, harganya menguat karena pasar menilai bank sentral ini “selesai” dengan laju kenaikan suku bunga yang agresif.

“Berdasarkan itu, kami melihat ada dukungan kepada emas,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, pasar kini sedang fokus kepada Federal Reserve. Sekadar informasi, pasar memperkirakan suku bunga akan naik sebanyak 50 basis poin pada rapat komite Federal Reserve pada 13-14 Desember 2022. Tingkat kenaikannya turun dari 75 basis poin.

Dalam sebuah catatan, analis di Kinesis Money, Rupert Rowling, berpendapat harga emas akan bertahan bergantung kepada seberapa banyak kenaikan suku bunga Fed dan retorika pimpinan Federal Reserve, Jerome Powell, dalam konferensi pers. Akan tetapi, data harga produsen AS naik 0,3 persen pada November 2022. Angka ini melebihi ekspektasi pasar yaitu sebanyak 0,2 persen. Tentu saja data ini menambah ketidakpastian pasar terhadap langkah Federal Reserve berikutnya. 

Mengekor data, indeks dolar AS menguat 0,1 persen dan menjadikan emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil surat utang pemerintah AS yang bertenor 10 tahun pun ikut naik. Kini, fokus pasar tertuju kepada data inflasi yang akan dirilis pada 13 Desember 2022. 

Pelemahan harga emas turut berpengaruh kepada logam-logam mulia lainnya. Harga perak melemah 0,68 persen ke US$23,55 per ons, platinum beringsut 0,81 persen ke US$1.027,8 per ons, serta paladium turun 0,83 persen ke US$1.952,5 per ons.

 

Harga Emas Akan Melemah Pekan Ini

Menurut survei yang dilakukan oleh Kitco Metals, analis Wall Street terbagi rata antara harga emas akan bullish atau bearish. Dari 17 analis, ada 7 analis yang memperkirakan harga emas akan bearish, 7 yang memprediksi bullish, dan 3 orang yang berpendapat akan sideways pada minggu ini.

Sementara itu, menurut survei online Main Street, dari 450 investor ritel, ada 68 persen responden yang memperkirakan harga emas akan naik minggu ini, 17 persen mengatakan turun, dan 15 persen bersikap netral.

Menurut para analis, keputusan kebijakan Fed pada minggu ini akan berdampak signifikan terhadap harga logam mulia menjelang akhir tahun. Meskipun Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya jadi 50 basis poin, analis mengatakan proyeksi terbaru bank sentral menjadi lebih penting untuk diperhatikan.

“Bahkan, jika Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga, ini bisa menaikkan dolar AS,” kata Cieszynksi. Akan tetapi, menurut Kepala Strategi Mata Uang Forexlive.com, Adam Button, emas akan terus diuntungkan dari tindakan yang kurang agresif dari Federal Reserve. Dia cenderung harga emas akan bullish minggu ini karena ada faktor musiman yang kuat.

“Ini adalah waktu membeli emas. Kamu membeli emas pada Desember dan menjualnya pada Februari. Perdagangan musiman emas adalah yang paling bisa diprediksi,” kata Button. Logam mulia itu masih bisa berjalan dengan baik, bahkan kalau Fed menaikkan tingkat suku bunga. Button menilai suku bunga yang tinggi bisa meningkatkan risiko resesi ekonomi yang lebih dalam. Ketika resesi terjadi, harga emas justru bisa naik daun karena harganya yang cenderung lebih stabil daripada instrumen lainnya dan nilainya tetap terjaga. Malah, harganya naik setiap tahun.

Emas gampang sekali untuk dibeli dan dijual. Makanya, tak sedikit orang-orang menjadikannya sebagai safe haven dan dana darurat. Seiring perkembangan teknologi, barang ini juga bisa dibeli melalui aplikasi emas digital melalui smartphone, seperti Treasury. Harga emas digitalnya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Selain itu, ada jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki. Sobat Treasury juga bisa membeli koin emas Koin Nusantara dan koleksi perhiasan emas dari UBS Lifestyle.

Kamu juga bisa menjaminkan emas melalui fitur Jamimas di Treasury. Jika pinjaman lunas, otomatis emas digital yang digadaikan, langsung kembali ke Saldo Emas. Selain itu, ada banyak lagi fitur-fitur menarik yang disajikan Treasury. Tertarik? Makanya download aplikasi Treasury sekarang!