Harga Emas Menguat, Pasar Fokus ke Rilis Data Inflasi dan Rapat Fed



Harga emas naik lebih tinggi karena dolar AS melemah. Investor kini sedang menanti data inflasi AS dan pertemuan komite Federal Reserve yang akan diadakan minggu depan. 

Harga emas Treasury saat ini menguat 0,1 persen ke Rp929.083. Selama seminggu, harga logam mulia ini menguat 1,33 persen. Dalam dua minggu, harganya menanjak 1,62 persen. Harga emas dunia di pasar spot naik 0,2 persen ke US$1.789,42 per ons. Lalu, emas berjangka AS menanjak 0,2 persen ke US$1.801,5 per ons.

Diketahui dolar AS melemah karena pelaku pasar sedang mencermati sejumlah data perekonomian. Alhasil, mata uang Negeri Paman Sam yang mengukur greenback, turun 0,31 persen menjadi 104,776. Penurunan dolar AS menjadikan emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. “Kami hanya menunggu beberapa masukan fundamental baru,” kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.

 

Apa yang Terjadi Selama Seminggu?

Minggu ini diawali dengan harga emas yang menguat berkat pernyataan Kepala Fed Cabang Chicago, Charles Evans. Evans berpendapat kenaikan suku bunga Fed berpeluang turun dari 75 basis poin ke 50 basis poin. Jika naik 50 basis poin, suku bunga Fed akan berada di tingkat 4,25 persen-4,5 persen.

Namun, sehari setelahnya, harga emas melemah karena data Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang baru manufaktur naik 1 persen pada Oktober 2022. Indeks jasa komposit dari Institute of Supply Management (ISM) pun menguat 2,1 persen dari 54,5 pada Oktober 2022 ke 56,6 pada November 2022. Indeks aktivitas bisnis PMI Jasa AS pun turun dari 47,8 ke 46,2 pada November 2022. Penurunan ini sudah sesuai dengan perkiraan yang dirilis sebelumnya, yaitu 46,1. Data ini membuat pasar cemas kalau Federal Reserve akan kembali hawkish.

Pada hari ketiga, harga emas naik tipis. Penguatan ini dikerek oleh demand emas yang naik ketika harganya melemah. Menurut analis, harga emas memang naik tajam selama November 2022 dan awal Desember 2022. Akan tetapi, harganya rentan jatuh karena Federal Reserve masih mengetatkan suku bunga acuannya.

Hari keempat, harga emas makin bersinar karena dolar AS lagi-lagi tiarap. Saat itu, pasar semakin yakin Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya. Harga emas juga makin menguat karena ada pelonggaran kebijakan Covid-19 oleh pemerintah di China, seperti pembatalan tes massal. Selain itu, Negeri Tirai Bambu ini juga belum lama menambah cadangan emasnya sebanyak 32 ton.

 

Menanti Data Inflasi dan Risalah Rapat Fed

Kini, pasar sedang menunggu rilis data inflasi dan hasil rapat komite Fed. Sekadar informasi, data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan dirilis pada 13 Desember 2022 dan rapat Fed pada 14 Desember 2022.

Akan tetapi, data ekonomi yang kuat bisa menjadi tantangan bagi emas. Pasar cemas kalau Fed menarik kembali sinyal pelonggaran kenaikan suku bunga acuannya. Analis pasar senior di OANDA, Craig Erlam, mengatakan, misalnya, jumlah tenaga kerja AS naik 263 ribu pada November 2022 dan melebihi ekspektasi pasar, yaitu 200 ribu.

Menurut catatan World Gold Council, kepemilikan exchange trade fund (ETF) emas global turun selama tujuh bulan berturut-turut. Arus keluar melambat 34 ton menjadi US$1,8 miliar. Memang, kenaikan suku bunga acuan Fed berdampak buruk bagi emas. Suku bunga yang tinggi  bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Saat ini, emas sedang menanti “nasibnya” di tangan data inflasi dan risalah Fed. Jika inflasi mereda dan Fed benar-benar menurunkan laju kenaikan suku bunga acuannya, ini kabar baik bagi emas. Peluang emas menembus level US$1.850 pun semakin besar dan makin besar pula untuk mendapatkan keuntungan dari emas.

Kamu juga ingin mendapatkan untung dari emas tapi belum punya emas? Sekarang, membeli logam mulia ini tidak hanya dilakukan di toko, tetapi juga secara online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dipilih untuk investasi emas. 

Selain harganya yang terjangkau, mulai dari Rp5 ribu, keamanan dan legalitas Treasury ini terjamin karena terdaftar di otoritas terkait dan menggunakan sistem double verification. Selain itu, ada fitur-fitur ciamik yang bisa kamu coba. Misalnya, Transfer Emas untuk mengirimkan emas ke orang-orang tercinta.

Sobat Treasury juga bisa menjaminkan emas melalui Jamimas, lho. Jika pinjaman sudah lunas, emas digital akan kembali ke saldo emas. Beli koleksi perhiasan UBS Lifestyle dan koin emas Koin Nusantara pun juga bisa di sini. Menarik banget, kan, fitur-fitur Treasury? Yuk download aplikasinya sekarang.