Harga Emas Menguat Berkat Dolar AS Stabil dan Demo di China



Harga emas naik hari ini karena terbantu oleh dolar bergerak stabil dan ekspektasi pasar terhadap peluang Federal Reserve melambatkan laju kenaikan suku bunga acuannya

Harga emas dunia di pasar spot naik 0,6 persen ke US$1.751,21 per ons. Harga emas berjangka AS juga naik 0,5 persen ke US$1.748,4 per ons. Sementara itu, harga emas Treasury hari ini berada di level Rp915.589 per gram. Jika dibandingkan dengan bulan lalu, harganya naik 7,53 persen.

Indeks dolar AS bergerak stabil, sementara imbal hasil surat utang pemerintah AS turun dari level tertinggi. Direktur Perdagangan Logam High Ridge Future, David Meger, berpendapat investor kini melihat titik terang tentang kebijakan suku bunga moneter Fed.

Sekadar informasi, bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin empat kali berturut-turut untuk menekan inflasi yang melesat. Peluang suku bunga acuan Fed naik 50 basis poin, kini mencapai 63,5 persen pada pertemuan bulan ini dan 88 persen untuk kenaikan suku bunga lainnya pada Februari 2023.

Kini, fokus investor tertuju kepada pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, di Brookings Institution pada hari ini. Pidato Powell akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang sikap Fed. Pidato tersebut akan mengangkat tema prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja.

Memang, suku bunga acuan yang tinggi bisa mengerek biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Analis Pasar City Index, Fawad Razaqzada, mengatakan potensi pemulihan dolar dan suku bunga acuan yang tinggi berpeluang menekan harga emas. Tidak hanya itu, keduanya juga bisa membuat investor kabur dari aset yang berimbal hasil rendah atau nol seperti emas.

Selain itu, konflik di China juga memberikan tenaga tambahan bagi emas. Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan kerusuhan di Negeri Tirai Bambu bisa menjadi aksi bullish untuk komoditas, seperti emas, dan instrumen lainnya. “Kemungkinan akan memaksa China untuk mundur dari lockdown yang ketat yang telah melumpuhkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu,” kata Wyckoff.

Saat ini, kasus Covid-19 baru di China sedikit melambat dan vaksinasi kepada lansia pun terus meningkat. Kini, jalan-jalan di China lebih tenang tanpa ada protes yang besar. Pemerintah China mengerahkan polisi lebih banyak di kota-kota besar untuk mencegah demonstrasi terulang pada akhir pekan. 

“Pemerintah memiliki pedoman untuk menghadapi peristiwa semacam ini dan telah memperkuat sistem selama bertahun-tahun hanya untuk ancaman semacam ini,” kata seorang penulis dan jurnalis, Bill Bishop.

Bishop menambahkan, pemerintah setempat tidak memandang sebelah mata masalah stabilitas keamanan. “Untuk masalah stabilitas, mereka akan benar-benar kesulitan berurusan dengan puluhan atau ratusan ribu lebih orang di jalanan di satu kota atau lebih,” kata dia.

Sekadar informasi, emas sering dilirik orang ketika ada ketegangan politik atau perekonomian sedang buruk karena harganya relatif stabil. Tidak hanya itu, harga logam mulia ini bisa naik setiap tahun. Emas juga tergolong instrumen investasi yang sangat likuid alias mudah dicairkan menjadi uang tunai. Makanya nggak heran logam kuning ini sering dijadikan jaminan pinjaman.

Kamu ingin beli emas? Sekarang membeli emas pun semakin mudah. Kamu tidak hanya bisa membelinya di toko, tetapi juga online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan.

Treasury memberikan banyak keuntungan bagi Sobat Treasury, lho. Selain harganya mulai dari Rp5 ribu, kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan melalui fitur Cetak Emas. Tak hanya emas digital, kamu bisa membeli koin emas Koin Nusantara dan koleksi perhiasan dari UBS Lifestyle. Kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) pun dijamin. Keamanan dan legalitas aplikasi Treasury tidak perlu diragukan lagi karena sudah terdaftar di otoritas terkait. Gimana? Oke banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang supaya bisa menikmati fitur-fitur menarik lainnya.