Harga Emas Terpleset karena Dolar AS Menguat



Harga emas tergelincir karena dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah naik. Ini terjadi di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed dan membuat investor berada di tengah-tengah.

Di pasar spot, harga emas turun 0,45 persen ke US$1.649,15 per ons. Emas berjangka AS melemah 0,17 persen ke US$1.653,5 per ons. Di Treasury, harga emas berada di level Rp857.439. Selama seminggu, harganya justru naik 0,85 persen.

Sekadar informasi, kenaikan dolar AS membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback, menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil surat utang pemerintah AS yang bertenor 10 tahun pun juga mendekati posisi puncak. 

Analis Senior OANDA, Edward Moya, menilai pasar masih menanti apa yang akan disinyalir oleh The Fed terhadap ekonomi yang melemah. “Dalam jangka pendek, seharusnya ini sedikit mendukung emas,” kata Moya.

Sayangnya, lanjut dia, inflasi menjadi sesuatu yang sulit ditaklukkan dan membuat bank sentral AS makin mantap menaikkan suku bunga acuannya. Sementara itu, emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Suku bunga yang tinggi bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar memang memperkirakan kenaikan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin pada November 2022. Tapi, perkiraan itu diturunkan pada Desember setelah melihat ada perdebatan antar pejabat Fed tentang seberapa banyak suku bunga akan dinaikkan usai Desember 2022.

Kemudian, suatu survei menunjukkan aktivitas bisnis AS yang mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober 2022. Hasil itu menunjukkan ekonomi AS melemah ketika menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga. 

Laporan dari S&P Global menunjukkan Indeks Output Komposit PMI AS turun dari 49,5 pada September 2022 menjadi 47,3 pada Oktober 2022. Indeks ini melacak sektor manufaktur dan jasa. 

Goldman Sachs, dalam sebuah catatan, menyebut emas berpotensi naik ke US$2.250 per ons kalau terjadi resesi yang cukup besar di AS. “(Bisa jatuh) ke US$1.500 per ons dalam skenario Fed yang sangat hawkish,” tulis Goldman Sachs.

 

Analis City Index, Matt Simpson, berkomentar emas bisa tetap berada dalam posisi yang sulit. Pergerakan emas kini bergantung kepada data dan isyarat dari pertemuan The Fed, apakah bank itu akan melonggarkan atau justru malah mengetatkan suku bunga acuannya. Saat ini, harga emas dunia ambles lebih dari 9 persen sepanjang 2022 di tengah-tengah kenaikan suku bunga The Fed. Simpson berkata, kalau inflasi masih mencekik, harga emas bisa berada di kisaran US$1.500-US$1.600 per ons pada awal 2023.

Ditambah lagi, sentimen penurunan harga emas terlihat jelas. Kepemilikan SPDR Gold Trust- turun 0,3 persen ke 928,1 ton pada akhir minggu lalu. Harga SPDR Gold Trust yang pernah mencapai US$160,7 dan turun ke US$153,65 pada kemarin.

Harga emas memang sedang tertekan karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Namun, logam mulia ini masih berpotensi naik. bahkan, harganya bisa menembus level US$1.800 per ons.

Harga emas yang sedang rendah ini bisa menjadi kesempatan baik bagimu yang ingin mulai investasi. Instrumen ini relatif aman karena tahan terhadap inflasi dan karat. Selain itu, nilainya juga tetap terjaga. Harganya juga bisa naik setiap tahun.

Kini, emas tidak hanya bisa dibeli secara offline, tetapi juga online. Kamu bisa membelinya melalui aplikasi emas digital seperti Treasury. Aplikasi ini menawarkan emas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada semangkok sop iga bakar, kan!

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury. 

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!

#DiTreasuryAja #AmanPakaiTreasury