Treasury

Harga emas menguat tipis karena dolar AS yang berbalik melemah. Penguatan ini terjadi ketika investor bersiap-siap dengan data inflasi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat. Mereka percaya data tersebut bisa mempengaruhi arah kebijakan suku bunga acuan The Fed.

Di pasar spot, harga emas naik 0,6 persen ke US$1.677,70 per ons setelah naik 1 persen pada awal sesi. Kemudian, emas berjangka AS juga menguat 0,6 persen ke US$1.686 per ons. Harga emas di Treasury saat ini bertengger di level Rp851.315. Selama seminggu, harga emas turun 1,43 persen.

Dolar AS turun 0,3 persen terhadap para pesaingnya. Melemahnya mata uang AS membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.

Imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun, pun ikut beringsut. Penurunan itu juga mendongkrak minat investor kepada emas batangan.

Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Ryan McKay, mengatakan pasar masih menanti data inflasi dan risalah Fed yang akan dirilis. Ada ekspektasi inflasi di AS tetap tinggi dan memperkuat pernyataan hawkish dari pejabat bank sentral AS tentang kebijakan suku bunga agresif.

“Emas sepertinya bertahan cukup kuat terhadap kenaikan suku bunga riil. Jadi, saya pikir ada yang mengejar di sisi bawah,” kata McKay.

Analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff, menilai penguatan emas terjadi karena ada aksi short covering di pasar berjangka dan “perburuan” aset safe haven. “Pedagang menantikan laporan inflasi utama AS,” kata Wyckoff.

Sekadar informasi, laporan indeks harga produsen AS akan dirilis hari ini dan indeks harga konsumen keesokan harinya. Angka indeks harga konsumen diprediksi naik 8,1 persen secara year on year, sedikit turun dari Agustus 2022 yang naik 8,3 persen secara year-on-year.

Namun, perlu diingat bahwa kenaikan suku bunga The Fed bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan bunga.

Analis pasar senior di OANDA, Craig Erlam, menilai sulit membuat emas menjadi bullish. Hal ini mengingat puncak inflasi belum kunjung tiba dan disertai dengan kenaikan suku bunga yang akan berlanjut.

Analis komoditas di Heraeus Precious Metals menilai ekonomi AS akan terus kehilangan momentum dan ancaman resesi terus tumbuh. Namun, kebijakan moneter yang ketat dari Federal Reserve akan “menjaga” harga emas lebih rendah dalam waktu yang lebih lama. Analis itu juga memperingatkan bahwa emas akan tetap “berjuang” hingga akhir tahun karena kebijakan suku bunga agresif ini mengerek dolar AS.

“Semakin lama The Fed melanjutkan kebijakannya, semakin lama juga dolar AS menekan harga emas,” tulis dia.

Sementara itu, harga perak dan paladium melemah di pasar spot. Harga perak turun 1,2 persne ke US$19,42 per ons dan paladium 1,1 persen ke US$2.148,08 per ons. Sebaliknya, harga platinum menguat 0,2 persen ke US$900,35 per ons.

Analis Citi, dalam catatannya, relatif bullish pada paladium. Hal ini berdasarkan permintaan yang kuat pada meningkatnya pasokan chip otomotif, restocking rantai pasokan otomotif, dan naiknya risiko pasokan Rusia.

Sobat Treasury, melihat fakta-fakta di atas, emas masih dicari investor untuk dijadikan aset safe haven. Logam mulia itu memiliki banyak keunggulan, seperti nilainya tetap terjaga, tahan terhadap inflasi, dan mudah ditemukan. Yang tak kalah penting, emas juga gampang untuk dicairkan alias mudah dijual.

Apalagi, sekarang emas tak hanya bisa dibeli secara “offline”, tetapi juga online. Kamu bisa membelinya melalui aplikasi emas digital seperti Treasury. Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas boba milk tea, kan!

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.                   

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!

#DiTreasuryAja #AmanPakaiTreasury