Rusia Klaim Menang di 4 Wilayah Ukraina, Harga Emas Menanjak



Harga emas naik 2 persen pada perdagangan hari ini. Penguatan harga emas ini didorong oleh melemahnya indeks dolar AS dan situasi terkini ketegangan politik Rusia-Ukraina. 

Diketahui bahwa Rusia siap mencaplok empat wilayah Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Di pasar spot, harga emas naik 2 persen ke US$1.660,62 per ons. Emas berjangka AS pun ikut naik 2,1 persen ke US$1.670 per ons. Di Treasury, harga emas hari ini bertengger di Rp837.191 dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp838.900 per ons. Selama sepekan, harga emasnya naik 0,32 persen.

Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, menilai emas terkerek berkat imbal hasil surat utang pemerintah AS dan indeks dolar AS yang merosot. Ditambah lagi ada isu-isu ketegangan politik Rusia-Ukraina dan aneksasi Rusia terhadap empat wilayah Ukraina.

Sekadar informasi, dolar AS merosot dari level tertingginya karena Bank of England dan beberapa bank sentral di Asia melakukan intervensi pasar dengan memborong aset safe haven karena Oktober merupakan bulan penuh gejolak bagi pasar saham dan keuangan. Dolar AS yang melemah bisa membuat logam kuning ini lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.

Lalu, untuk ketegangan politik Rusia-Ukraina, sebuah badan jajak pendapat di sana memperlihatkan ada 93,11 persen pemilih di Zaporzhizhia selatan yang setuju bergabung dengan Rusia, Kherson selatan 87,05 persen, Lugansk timur 98,42 persen, dan Donetsk 99,23 persen.

Hasil referendum ini disambut baik oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia menyebut fokus masyarakat dan negara saat ini adalah menyelamatkan orang-orang di wilayah tempat referendum digelar. Begitu katanya dalam rapat yang digelar dengan pejabat Rusia.

Namun, hasil referendum ini dinilai tidak sah dan ilegal oleh Kyiv dan Barat. Mereka menyebut pemungutan suara ini berada di bawah todongan senjata.

Penguatan harga emas juga mengerek logam-logam mulia lainnya. Di pasar spot, harga perak menanjak 2,7 persen ke US$18,92 per ons, platinum naik 1,5 persen ke US$861,32 per ons, dan paladium meningkat 3,2 persen ke US$2.153,51 per ons.

 

Emas Dapat Dukungan dari Sini Juga

Memang emas dinilai gagal mendapatkan keuntungan dari ekuitas. Selain itu, logam mulia ini juga harus menghadapi tantangan kenaikan suku bunga acuan yang tinggi. Suku bunga acuan yang tinggi bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Goldman Sachs menilai osilasi antara tingginya dolar AS dan kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan yang tinggi, bisa menahan pergerakan harga emas. Suku bunga acuan yang tinggi bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Meskipun begitu, emas masih mendapatkan dukungan dari dari data National Association of Realtor. Data ini menunjukkan indeks penjualan rumah tertunda AS turun 2 persen dari Juli 2022 ke Agustus 2022. Begitu pula dengan penandantanganan kontrak turun secara year on year sebesar 2 persen pada Agustus 2022.

Seperti yang kita tahu, emas menanjak dari level terendah karena suasana ketegangan politik Rusia-Ukraina makin panas setelah ada hasil referendum dirilis. Ya, logam kuning ini memang menjadi andalan ketika ada ketegangan geopolitik. Ditambah lagi nilainya tetap terjaga meskipun ada inflasi.

Kamu ingin beli emas? Kini, kamu bisa membeli logam kuning ini melalui aplikasi emas digital di smartphone seperti Treasury. Harga emas yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!