Harga Emas Masih Melemah, Diperkirakan Turun ke Level US$1.500



Harga emas masih tidak menentu dan besar kemungkinan akan jatuh. Melemahnya harga emas disebabkan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Seminggu ini, emas akan menguji level support kritis setelah terjun ke level terendah selama dua tahun.

Harga emas di Treasury saat ini berada di level Rp836.324. Selama seminggu, harganya melemah 2,23 persen. Di pasar spot, harga emas berada di level US$1,685,2 per ons.

Melihat kondisi emas, para analis di Wall Street dan investor ritel mengubah sentimennya dari bullish menjadi bearish. Mereka berpendapat ada banyak fakor yang membuat harga emas bakal merosot minggu ini.

Salah satunya adalah reaksi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed. Bank sentral AS memang berkomitmen untuk menekan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuannya. Tentu saja kebijakan tersebut tidak baik bagi pergerakan emas.

Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, menilai turunnya harga emas disebabkan oleh aksi jual yang tinggi, tetapi asetnya tidak pulih dengan cepat. Karena ini, dalam waktu dekat, harga emas bisa terus melorot.

Menurut survei Kitco News, ada 63 persen analis yang meramal harga emas akan melemah pada bulan ini. Kemudian, ada juga 14 persen menyatakan pergerakan logam kuning itu akan stabil.

Dari 1.045 responden investor ritel, ada 38 persen yang berpendapat harga emas akan naik, 47 persen menilai harga emas bakal jatuh, serta 15 persen sideways.

Sentimen bearish datang setelah melihat harga emas terjatuh ke level terendah di US$1.661,9 per ons minggu lalu. Harga logam kuning ini merosot 2,5 persen ke US$1.684,3 per ons ketika terakhir diperdagangkan pada Jumat lalu.

Melihat sentimen ini, analis menilai harga US$1.675 per ons bisa mewakili level support emas. Penurunan tersebut akan menandai berakhirnya tren kenaikan harga emas selama tiga tahun. analis lainnya melihat dukungan awal harga emas ada di US$1.650 per ons.

Sementara itu, Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Collin Cieszynski, menilai ada sedikit dukungan harga emas kalau menyentuh level US$1.550 per ons. Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex, Marc Chandler, menyebut target harga emas berikutnya ada di kisaran US$1.615-US$1.650 per ons. Ada peluang harga emas bisa turun ke US$1.500 per ons.

 

Gagal Memanfaatkan Momentum

Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Philip Streible, menilai emas gagal memanfaatkan risiko resesi. Hal ini disebabkan oleh tingginya dolar AS. Memang, dolar AS sempat berhenti, namun masih tinggi—kondisi ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor luar negeri.

Ditambah lagi, ada peluang 75 persen suku bunga The Fed naik 75 basis poin dan 25 persen lainnya angkanya 100 basis poin. Kalau suku bunga acuan tinggi, ini membuat emas batangan menjadi tidak menarik meskipun logam mulia itu dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi.

Pedagang senior di Heraeus Precious Metals, Tai Wong, menilai peluang kenaikan 1 persen ini disebabkan oleh laporan inflasi AS yang memburuk.

 

Tapi Ada yang Memprediksi Bullish

Walaupun harga emas diperkirakan akan tiarap, ada juga analis yang memprediksi harga logam mulia itu bisa pulih. Kepala Analis Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, berpendapat kemampuan emas untuk mengakhiri minggu ini di atas US$1.680 bisa jadi pertanda ada pergerakan yang kuat.

Langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin, bisa memberikan sedikit dorongan bagi emas.

Pendiri Moor Analytic, Michael Moor, menilai aksi jual emas bisa terhenti karena penurunan harga semakin besar. Perlu ada tanda penutupan di atas US$1.687 per ons, kata Moor.

Penurunan harga emas ini mendongkrak permintaan bullion. Permintaan emas fisik meningkat di India sebab harganya turun menjelang festival utama. Demand emas di China pun juga ikut naik.

 

Tertarik beli emas? Sobat Treasury kini bisa membelinya melalui aplikasi di smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan untuk investasi emas. Treasury menyediakan emas mulai dari Rp5 ribu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!