Treasury

Harga emas hari ini terjerembab akibat reli kenaikan dolar AS. Reli ini terjadi karena investor menanti detail kebijakan suku bunga acuan Federal Reserve.

Di pasar spot, harga emas turun 0,56 persen ke US$1.700,59 per ons. Harga emas berjangka AS pun tergelincir 0,64 persen ke US$1.711,6 per ons.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35 persen ke 110,214. Kenaikan dolar AS membuat emas kurang menarik bagi investor luar negeri karena harganya menjadi mahal.

Diketahui, indeks dolar naik tajam karena euro merosot setelah Rusia menyatakan takkan membuka kembali pipa gas alam utamanya ke Eropa. Lalu, OPEC juga akan memangkas produksi minyak kolektif sebesar 100 ribu barel per hari mulai Oktober 2022 untuk menaikkan harga.

Imbal hasil surat utang pemerintah AS naik ke level tertinggi sejak Juni 2022. Kenaikan ini akan meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

“Dalam lingkungan ini, cukup sulit bagi emas untuk mempertahankan segala jenis reli,” kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

Kemudian, data perekonomian AS yang dirilis pada 6 September 2022 terlihat beragam. Indeks manajer pembelian jasa-jasa di AS berada di 56,9 pada Agustus 2022, atau naik 0,2 poin dari Juli yang sebesar 56,7.  

Lalu, indeks sektor jasa AS dari Global S&P turun dari 47,3 pada Juli 2022 menjadi 43,7 pada Agustus 2022. Indeks ini berada di bawah pembacaan awal 44,1 dan menjadi level terendah sejak Mei 2020.

Di pasar spot, harga logam mulia lainnya juga ikut ambrol. Perak tergelincir 1,16 persen ke US$17,95 per ons, platinum 0,74 persen ke US$852,249 per ons, dan paladium 1,81 persen ke US$1.996,7 per ons.

Menanti Kebijakan Moneter?

Selain itu, fokus investor minggu ini adalah pertemuan Bank Sentral Eropa yang rencananya digelar besok. Pertemuan itu diharapkan bisa mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin.

Untuk kenaikan suku bunga The Fed, diperkirakan peluang untuk naik 75 basis poin itu sebesar 73 persen. Sekadar informasi, bank sentral AS ini akan menggelar rapat komite pada 20-21 September 2022.

“Ada beberapa kekuatan yang menekan pasar emas. Semuanya berkaitan dengan prospek kebijakan moneter di seluruh dunia,” kata Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, Daniel Ghali.

Sekadar informasi, Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 2,35 persen—tertinggi sejak 2015. Kemudian, bank sentral Kanada, Bank of Canada, juga akan memberikan keputusan tentang kebijakan suku bunga acuannya.

Pergerakan emas juga dipengaruhi oleh kebijakan di China. Lockdown yang terjadi di Negeri Tirai Bambu ini telah melemahkan ekonomi terbesar di dunia. Bank sentral China akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut dengan menurunkan rasio syarat cadangan untuk cadangan devisa bank.

Kalau suku bunga acuan bank-bank sentral naik, harga emas bisa tertekan. Alhasil, harganya bisa makin turun dan murah.

Harga emas yang makin murah ini jadi kesempatan yang nggak boleh kamu sia-siakan, lho, Sobat Treasury! Emas bisa kamu jadikan pilihan untuk investasi karena lebih tahan terhadap inflasi dan nilainya tetap terjaga. Tak hanya itu, harganya juga bisa naik setiap tahun.

Kalau dulu, membeli emas harus pergi ke toko, sekarang tidak. Kamu bisa membelinya melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan. Aplikasi ini menawarkan harga emas yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!