Reli Dolar AS Berhenti, Harga Emas Naik Terbatas



Harga emas naik terbatas perdagangan hari ini, Selasa 30 Agustus 2022. Berhentinya reli dolar AS menaikkan pergerakan logam kuning ini. Harga emas hari ini di Treasury berada di level Rp862.721. Dalam seminggu, harga emas turun Rp4 ribu. 

Di pasar spot, harga emas naik 0,13 persen ke US$1.752,1 per ons. Harga paladium ikut naik 0,67 persen ke US$2.144,5 per ons. Sebaliknya, harga perak melemah 0,03 persen dan platinum 0,06 persen ke US$853,8 per ons.

Indeks dolar AS turun 0,2 persen. Penurunan ini menjadikan emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. Namun, pergerakan emas dibatasi oleh tingginya imbal hasil surat utang pemerintah AS.

Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn, mengatakan investor langsung menjual emas setelah pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell. Sekadar informasi, Powell mengisyaratkan akan melanjutkan kebijakan suku bunga acuan The Fed untuk menekan inflasi meskipun perekonomian bisa saja melambat. Kenaikan suku bunga acuan The Fed diprediksi pasar mencapai 75 basis poin pada September 2022.

“Kenaikan (harga emas) disebabkan oleh bargain hunting yang murni serta berhentinya reli dolar AS,” kata Haberkorn. Logam mulia itu memang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Akan tetapi, pesonanya bisa memudar kalau suku bunga acuan tinggi. “AS menuju resesi, Fed tidak bisa seagresif itu. Begitu pasar mendapatkan konfirmasi tentang ini, harga emas akan mulai naik,” kata dia.

 

Begini Pidato Powell di Jackson Hole

Dalam pidato di Jackson Hole, Powell menilai ekonomi AS membutuhkan kebijakan moneter yang lebih ketat agar inflasi tidak berkembang lebih jauh. Memang, kebijakan ini bisa menjadikan perekonomian melambat dan pasar tenaga kerja melemah. “Obat pahit” The Fed ini juga menjadikan konsumsi rumah tangga ikut turun. “Untuk memulihkan stabilitas harga, kami perlu mempertahankan sikap,” kata dia.

Sayangnya, Powell tidak memberikan petunjuk tentang kenaikan suku bunga The Fed pada September 2022. Dia hanya menyebut kenaikan suku bunga mempertimbangkan data perekonomian yang masuk. “Keputusan kami bergantung kepada total data perekonomian yang masuk dan prospek ekonomi yang berkembang,” kata dia.

 

Bisa Terus Tertekan Kalau Ada Ini

Analis Exinity, Han Tan, menilai harga emas masih terus tertekan sepanjang pasar berekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu yang lama. Pasar juga percaya The Fed tidak akan menerapkan kebijakan dovish dalam waktu dekat. Saat ini, pasar fokus kepada data ketenagakerjaan di AS yang akan dirilis dalam waktu dekat.

FedWatch CME Tools menunjukkan ada kemungkinan 70 persen The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin pada pertemuan komite 20-21 September 2022. Sementara itu, Goldman Sachs memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di Inggris. Negeri itu diperkirakan akan resesi dimulai pada akhir tahun 2022.

Menurut analis, harga emas berpeluang turun. Ini berarti harganya bisa semakin murah dan menjadi kesempatan baik bagimu untuk membeli emas. Apalagi sekarang membeli emas semakin mudah. Sobat Treasury bisa membelinya di aplikasi emas digital seperti Treasury. Di sini harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada semangkok bakso urat, kan?

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!