Tertekan Dolar AS, Harga Emas Melemah pada Awal Pekan



Mengawali pekan ini, harga emas melemah. Penurunan harga emas masih dibayangi oleh dolar AS yang perkasa. Harga emas 1 gram hari ini di Treasury berada di level Rp861.756. Emas bergerak menyentuh level puncak di Rp866.200, lalu turun ke level Rp864.953. Setelah itu, harganya terguling ke kisaran Rp861 ribuan. Harga emas hari ini juga lebih rendah Rp7 ribu-Rp8 ribu dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang berada di Rp868 ribu-Rp869 ribu.

Pelemahan harga emas juga terjadi di pasar spot. Melansir CNBC, harga emas turun 0,18 persen ke US$1.7597,7 per ons. Analis senior di Kitco, Jim Wyckoff, menilai kebangkitan dolar AS menjadi penyebab harga emas melemah. Emas bersaing dengan dolar AS sebagai aset safe haven. “Suku bunga di AS yang lebih tinggi menunjukkan dolar yang lebih kuat. Ini akan menambah penurunan lebih lanjut bagi emas,” kata Wyckoff.

Indeks dolar pada pagi ini ada di level 108,15 pada pagi ini, melansir CNBC Indonesia. Meskipun turun 0,02 dibandingkan Jumat minggu lalu, indeks dolar tergolong tinggi. Harga emas memang terpengaruh oleh dolar AS. Kalau mata uang Negeri Paman Sam menguat, emas menjadi kurang menarik bagi pembeli luar negeri karena harganya jadi lebih mahal.

Analis pasar di OANDA, Craig Erlam, menambahkan emas akan lebih sulit untuk menguat kalau dolar AS masih perkasa dan imbal hasil surat utang pemerintah AS tidak turun, melansir Kontan. 

Ditambah Lagi Pernyataan The Fed

Sekadar informasi, Presiden The Fed dari St. Louis, James Bullard, dan Presiden The Fed San Fransisco, Mary Daly, bersikap hawkish dan mengatakan peluang kenaikan suku bunga acuan Fed sebesar 75 basis poin sangat terbuka. Kenaikan suku bunga acuan digunakan untuk menekan angka inflasi yang masih tinggi di AS. Pernyataan ini turut menambah tekanan kepada emas. Investor pun makin mencermati pernyataan mereka.

Apalagi, nanti Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, akan berpidato tentang outlook ekonomi di Jackson Hole pada Jumat ini. Pidato tersebut bisa berpengaruh terhadap harga emas. Melansir Liputan6.com, berdasarkan FedWatch CME, ada 56,5 persen kemungkinan kenaikan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin dan 43,5 persen untuk peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin.

Broker komoditas senior di RJO Futures, Bob Haberkorn, berpendapat pasar akan mencermati setiap perubahan sikap The Fed terhadap suku bunga acuannya. Ada kemungkinan bank sentral AS tetap menaikkan suku bunga acuannya ke depan. Ini yang membuat harga emas bergerak lambat dan lebih rendah daripada yang sekarang. Jika ada poin-poin yang berubah di symposium Jackson Hole, itu bisa berdampak signifikan terhadap pasar emas.

Analis pasar di Kinesis Money, Rupert Rowling, mengatakan harga emas berjuang keras untuk menembus angka US$1.800 per ons. Malah, harganya bisa berada di bawah level US$1.700. “Emas kini harus berjuang keras untuk kembali ke level US$1.800 per ons,” kata Rowling. Namun, harga emas yang melemah justru membuat permintaan di India meningkat.

Harga emas diprediksi bisa lebih rendah. Ini berarti ada peluang harganya semakin murah. Tentu jadi kabar bagus buat kamu yang ingin mendapatkan emas dengan harga yang lebih terjangkau.

Bicara tentang membeli emas, Sobat Treasury kini tak perlu repot lagi pergi ke toko untuk membeli logam kuning itu. Kamu bisa membelinya melalui aplikasi emas digital seperti Treasury. Treasury menyediakan emas dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Cocok buat kamu yang ingin investasi emas, tapi dananya terbatas.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury. 

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!