Awali Pekan Ini, Harga Emas Meredup



Harga emas hari ini melemah setelah data ketenagakerjaan AS keluarmeluncur. Data ketenagakerjaan yang positif telah meredam kecemasan akan resesi. 

Harga emas hari ini di Treasury berada di level Rp878.950 per gram. Harganya berguling dari level tertingginya hari ini, yaitu Rp884.198.Sementara itu, di pasar spot, pada pagi ini harga emas turun 0,06 persen ke level US$.1709,2 per ons dan perak melemah 0,36 persen ke US$19,77 per ons. Namun, harga platinum dan paladium naik. Diketahui, harga platinum naik 0,27 persen dan paladium 0,01 persen ke US$2.129 per ons.

Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek, menilai emas belakangan ini melaju di tengah sikap The Fed dari hawkish ke dovish. Akan tetapi, data ketenagakerjaan AS menunjukkan perekonomian yang kuat, yaitu tingkat pengangguran turun ke level terendah sebelum pandemi sebesar 3,5 persen. Pada Juli 2022, ada 528 ribu lowongan kerja baru. Angka ini melebihi ekspektasi pasar yang memprediksi kenaikan pekerjaan hanya 250 ribu.

Data ini bisa mendorong bank sentral AS itu untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya. Melek menilai suku bunga acuan yang terlalu tinggi bisa merugikan emas karena instrumen investasi itu tidak menghasilkan bunga. “(Ini) bukan cerita yang baik untuk emas,” kata Melek.

Analis Pasar Kinesis Money, Rupert Rowling, mengatakan indeks dolar AS naik 1,1 persen dan membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lanjut naik setelah data dirilis.

Sekadar tambahan, indeks dolar AS naik 0,03 persen ke 106,66. Yield surat utang pemerintah AS naik jadi 2,83 persen, tertinggi sejak 21 Juli 2022.

Untuk emas fisik, permintaan di China naik minggu ini karena permintaan instrumen safe haven yang melejit. Kenaikan demand ini seiring dengan ketegangan AS dengan China karena kunjungan ketua parlemen AS ke Taiwan. “Kalau ada masalah geopolitik, ini akan membantu emas, tapi tidak akan menjadi reli berkelanjutan,” kata Melek.

Yang menjadi katalisator harga emas berikutnya, kata dia, adalah data inflasi AS yang akan dirilis minggu depan.

 

Prediksi Harga Emas

Belum lama ini, Kitco merilis survei mingguan. Dari 16 analis yang berpartisipasi, 24 persen optimistis harga emas naik minggu ini. Lalu, 41 persen analis melihat emas akan bearish dan 35 persen lainnya bersikap netral.

Kemudian, dalam survei Main Street Online, dari 579 suara, ada 65 persen yang ingin harga emas naik minggu ini, 21 persen menyebut harganya bisa lebih rendah, dan 13 persen lainnya bersikap netral.

Direktur Bannockburn Global Forex, Marc Chandler, mengatakan laporan data ketenagakerjaan AS pada Juli 2022 mengubah sentimen pasar. Investor sekarang menginginkan bank sentral itu mempertahankan sikap kebijakan moneter yang agresif pada September 2022 dan memungkinkan suku bunga acuan naik sebesar 75 basis poin.

Chandler memprediksi harga emas bisa naik hingga US$1.750 per ons, tapi ada kemungkinan juga harganya jeblok ke US$1.700 per ons. Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, bersikap netral dan emas akan tetap bullish dalam jangka panjang. Kemudian, diler logam mulia di Alliance Financial, Frank McGee, memprediksi harga emas akan bearish dalam waktu dekat. Sebab, emas tidak bisa melawan The Fed. Harga emas masih berpeluang naik dan masih terbuka peluang untuk bisa tetap cuan. Ditambah saat ini, kondisi perekonomian sedang tidak menentu.

Mau beli emas pun sekarang makin mudah. Kamu bisa membelinya melalui aplikasi Treasury. Di sini emas digital dijual mulai Rp5 ribu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam. Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang