Harga Emas Bergerak Stabil



Harga emas naik tipis cenderung stabil pada perdagangan hari ini. Analis menyebut kenaikan harga logam mulia dipengaruhi oleh dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah AS. 

Di pasar spot, harga emas hari ini naik 0,1 persen ke US$1.651,5 per ons. Harga emas berjangka AS justru turun 0,4 persen ke US$1.656,6 per ons. Di Treasury, harga emas merangkak ke level tertinggi Rp850.757 pada hari ini. Jika dibandingkan secara year to year, harga emas naik 2,38 persen.

Analis senior di OANDA, Edward Moya, mengatakan harga emas terbantu oleh penurunan dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah AS. Belum ada tekanan jual untuk emas. “Ini agak stabil,” kata Moya. Dia menambahkan, katalis pergerakan harga emas adalah siklus kenaikan suku bunga The Fed.

Dolar AS mencapai level terendah sejak 6 Oktober 2022. Ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil surat utang pemerintah AS pun ikut turun. Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed mencapai 75 basis poin pada November 2022. Hal ini melihat angka inflasi AS yang mencapai 8,2 persen pada September 2022. Peluang kenaikan 75 basis poin pun naik 100 persen. Kenaikan suku  bunga The Fed bisa meredupkan pesona emas karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Dari sisi global, Wakil Gubernur Bank Sentral Rusia, Alexei Zabotkin, mengatakan peningkatan berupa cadangan emas dan valuta asing tidak tepat dilakukan saat ini. Peningkatan tersebut bisa mendorong pertumbuhan jumlah uang beredar.

 

Diyakini Pulih Tahun Depan

Industri emas diprediksi akan pulih tahun depan di tengah-tengah era suku bunga yang tinggi. Ini merupakan hasil survei London Bullion Market Association (LBMA). Asosiasi ini memperkirakan harga emas naik ke US$1.830,5 per ons tahun 2023 atau naik 10 persen dari level saat ini. Survei ini melibatkan pedagang, penyuling, dan penambang emas teratas dunia.

Saat ini, harga emas terjun 20 persen dari posisi tertingginya pada Maret 2022. Harga emas meroket setelah terjadi ketegangan politik Rusia-Ukraina. Kebijakan moneter yang ketat dari Federal Reserve, telah menekan harga emas. Sejumlah investor melirik emas sebagai safe haven untuk menghadapi ketegangan geopolitik dan situasi ekonomi yang meluas, seperti dampak perang Rusia-Ukraina dan lockdown Covid-19 di China.

Memang, logam mulia ini kerap dilirik oleh investor sebagai instrumen safe haven karena punya banyak kelebihan, yaitu tahan terhadap inflasi, tahan karat, nilainya tetap terjaga, mudah ditemukan, serta gampang dibeli dan dijual.

 

Harga Emas Mulai dari Goceng

Membeli emas pun kini tidak harus pergi ke toko. Sobat Treasury bisa membelinya secara online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan untuk investasi emas. Harga emas yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Beragam keuntungan bisa kamu dapatkan di Treasury. Misalnya, ada jaminan kepemilikan logam mulia di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai gramasi yang dimiliki di Treasury. Kamu juga bisa mencetaknya menjadi logam mulia alias emas fisik, mulai dari 0,1 gram! Sobat Treasury pun bisa mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Kamu bisa mewariskan emas kepada keluargamu, membuat perencanaak keuangan masa depan dengan fitur Rencana Emas, serta membeli koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Menarik, kan? Yuk, download aplikasi Treasury sekarang!

#DiTreasuryAja #AmanPakaiTreasury