Pidato Powell di Jackson Hole Bakal Bikin Harga Emas Membaik atau Makin Terpuruk?



Harga emas dunia sedang terpuruk lantaran dipengaruhi Ketua The Fed, Jerome Powell akan menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi pada Jumat pekan ini di Simposium Jackson Hole. Harga emas di aplikasi Treasury sendiri sedang bergerak naik. Sejak perdagangan di buka hari ini, Senin (21/08/2023) di harga Rp962.652 per gram, dalam hari ini harga emas di Treasury naik 0.11 persen atau ada kenaikan Rp1.039 per gram.

Sedangkan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini, Senin (21/8/2023) pada pukul 05:42 WIB ada di posisi US$ 1.890,39 per troy ons. Harganya menguat 0,12%. Penguatan ini paling tidak memberi kabar baik setelah emas melemah sepanjang pekan lalu. Seperti diketahui, harga emas babak belur pada pekan lalu. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (18/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.888,19 per troy ons. Harganya melemah 0,04%.

Para investor masih  Simposium Ekonomi Jackson Hole di Wyoming selama tiga hari, yang diselenggarakan setiap tahun oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) wilayah Kansas City sejak 1981. Ketua The Fed, Jerome Powell akan menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi pada Jumat pekan ini di acara tersebut untuk memberikan pandangan terbarunya mempertahankan arah suku bunga.

Kenaikan imbal hasil obligasi dampak dari keputusan Federal Reserve (The Fed) mempertahankan kenaikan suku bunga yang agresif sangat berpengaruh pada harga emas. Sentimen beragam di pasar membuat harga emas diramal tidak akan mencapai posisi tinggi dalam waktu dekat. Survei Emas Mingguan Kitco, seperti dikutip Senin (21/8/2023), menunjukkan jika Analis Wall Street menyebutkan harga emas bearish dalam waktu dekat. Sementara sentimen akan seimbang di antara investor ritel.

Review Harga Emas Pekan Lalu

Harga emas pada awal pekan lalu, bergerak di level terendah dalam lima bulan terakhir. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Senin (14/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.907,91 per troy ons. Harganya melemah 0,28%. Sedangkan keesokan harinya  Selasa (15/8/2023) harga emas ada di posisi US$ 1.906,98 per troy ons atau kembali melemah 0,05%. Posisi tersebut adalah yang terlemah sejak 14 Maret 2023 atau lima bulan terakhir. Pada periode tersebut, harga emas ada di posisi US$ 1.902,12 per troy ons.

Merosotnya harga emas awal pekan lalu karena kencangnya laju dolar Amerika Serikat (AS) serta imbal hasil surat utang pemerintah AS. Indeks dolar melesat ke 103,19 pada perdagangan kemarin, posisi terkuatnya sejak 5 Juli 2023. Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun juga melesat ke 4,182% pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang tertinggi dalam tujuh hari perdagangan terakhir.

Pada pertengahan pekan lalu, harga emas juga tak kunjung membaik. ekspektasi kebijakan ketat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (17/08/2023) ditutup di posisi US$ 1.888,89 per troy ons. Harganya melemah 0,15%. Angka ini membawa emas ke titik terendahnya sejak 10 Maret 2023 atau lebih dari lima bulan. Melemahnya harga emas juga dipengaruhi setelah keluarnya rilis pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) serta data klaim pengangguran AS yang lebih memprioritaskan pertarungan atas inflasi.

Pada akhir pekan semakin terpuruk. Harga emas di pasar spot pada perdagangan terakhir Jumat (18/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.888,19 per troy ons. Harganya melemah 0,04%. Pelemahan itu langsung membuat emas menciptakan tiga rekor buruk sekaligus, yaitu pelemahan selama lima hari beruntun, rekor buruk lainnya emas terlempar dari level psikologis US$ 1.900.

Rekor terburuk lainnya harga emas mengalami pelemahan beruntun selama sepekan. Dalam sepekan ini, emas melemah sebesar 1,31%. Pelemahan ini memperpanjang derita emas menjadi empat pekan. Dalam empat pekan tersebut, harga emas sudah ambruk 3,67%.

Namun harga emas sedikit terbantu dengan kekhawatiran mengenai ekonomi China diperkirakan akan menahan pelemahan harga emas. Reuters melaporkan jika penjualan fisik emas premium di China melonjak ke level tertinggi sejak Desember 2016 pada minggu ini. Lonjakan pembelian terhadi karena masyarakat mulai khawatir dengan kondisi ekonomi China.

Emas adalah aset aman yang dicari saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik sehingga tak heran jika permintaannya naik di Tiongkok. Jika ketidakpastian ekonomi China meningkat terus maka tidak mungkin permintaan emas melesat. Harga pembelian di kalangan konsumen kalangan atas dibanderol US$ 33-34 per try ons di atas harga emas global. 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!