Generasi Sandwich? Ini 6 Cara Memutus Rantainya!



Sobat Treasury pasti sudah tak asing mendengar bahasa Generasi Sandwich. Generasi ini adalah generasi yang menanggung biaya hidup generasi di atasnya dan di bawahnya. Misalnya seorang anak ini harus membiayai orangtua yang belum mapan secara ekonomi, serta ia juga harus membiayai hidup anak.

Dorothy A. Miller, profesor sekaligus direktur praktikum dari Universitas Kentucky, merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan istilah generasi sandwich. Bahasa ini diperkenalkan pada tahun 1981 dalam jurnal The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging.

Di Indonesia sendiri generasi ini sudah banyak ditemui, atau mungkin Sobat Treasury adalah salah satunya?

Dari permasalahan tersebut, Treasury memiliki beberapa cara agar kamu bisa keluar dari generasi sandwich.


Catat Sirkulasi Keuangan

Strategi yang bisa dilakukan untuk memutus Generasi Sandwich adalah mencatat arus kas keuangan. Mulai dari pengeluaran dan pemasukan. Strategi ini seperti sepele, namun catatan keuangan ini akan sangat membantu Sobat Treasury untuk melacak kemana uang keluar dan berapa uang yang masuk.

Dari catatan tersebut, Sobat Treasury bisa membuat budgeting secara lebih ketat. Mana anggaran yang bisa dikurangi. Atau ada kah keperluan yang bisa dihilangkan.

Misalnya budget hobi yang agak besar, apakah bisa dipotong atau dihilangkan. Kemudian uangnya bisa dimasukan ke pos lainnya.


Bijak Kelola Penghasilan

Jika belum punya rumus khusus, Sobat Treasury bisa menggunakan rumus 50/30/20. Atau 40/30/20/10. Adapun rumus ini secara rinci membagi penghasilan ke beberapa pos yaitu 50 persen untuk kebutuhan seperti makan, tagihan listrik, belanja bulanan, dan lainnya. 30 persen nya untuk keinginan dan hiburan biar nggak terlalu stres. Dan 20 persen nya untuk ditabung.

Atau rumus 40 persen persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk cicilan, 20 persen ditabung, dan 10 persen untuk kebaikan.

Setelah melakukan budgeting, Sobat Treasury harus disiplin dengan metode tersebut agar pengelolaan keuangan lebih teratur.


Menambah Sumber Penghasilan

Jika awalnya sumber pendapatan hanya berasal dari gaji, mungkin Sobat Treasury bisa mencari side job atau membuka bisnis yang bisa menambah penghasilan di luar gaji.


Memiliki Asuransi Kesehatan

Saat sudah lansia, tubuh tak lagi prima. Kekuatan akan menurun serta lebih gampang sakit. Karena itu agar tidak membebani anak kita di masa depan Sobat Treasury harus memiliki asuransi kesehatan. 


Mempersiapkan Uang Pensiun

Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh lembaga, salah satu penyebab dari lahirnya generasi sandwich adalah banyak diantara orang tua tidak memiliki dana pensiun atau jaminan hari tua. Kebutuhan konsumsi selama hidup akan selalu ada meskipun Sobat Treasury sudah tua. Maka dari itu dana pensiun harus dipersiapkan sedari dini. Misalnya dana pensiun bisa disisihkan dari gaji setiap bulan selama kamu bekerja. Maka dari itu, sangat penting untuk mempersiapkan dana pensiun selagi masih muda. Agar, saat tubuh yang sudah tak lagi produktif, masih bisa menikmati hidup masa tua dengan bersahaja. Hidup di masa tua bisa tenang dengan menggunakan dana tabungan yang kamu kumpulkan di masih muda.

Indah bukan?


Mulai Investasi yang Ramah dan Aman

Langkah yang satu ini adalah hal yang paling penting. Uang bukan satu-satunya  instrumen investasi, beberapa investasi jangka panjang yang bisa kamu pilih untuk menabung adalah emas. Selain mudah untuk dibeli dan disimpan. Emas juga sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk mengamankan nilai dan harta.

Untuk generasi milenial yang masih ngekos dan ngontrak membeli emas dalam bentuk fisik mungkin jadi keresahan tersendiri, karena bingung kan mau taruh di mana. 

Namun, saat ini sudah ada emas digital yang nilainya tetap aman meski disimpan bertahun tahun. Emas digital sama sifatnya seperti emas fisik, hanya saja penyimpanannya dilakukan oleh penyedia jasa layanan seperti Treasury yang sudah mendapat izin operasional perdagangan legal dari Kementerian Perdagangan.

Penyimpanan emas digital sudah disertai dengan asuransi dan disimpan di tempat yang aman, sama halnya seperti menabung uang di bank.  

Investor bisa melihat saldo setiap saat sama seperti melihat saldo di mobile banking. Bagi investor pemula sebenarnya menabung emas sudah bisa dilakukan melalui aplikasi digital. 

Saat ini beberapa platform terpercaya menyediakan jasa cicil emas sehingga tidak perlu ribet dan modal yang besar. Cukup dengan Rp 5.000, Sobat Treasury bisa mulai berinvestasi di logam mulia jenis emas. Keuntungan yang Sobat Treasury dapat juga cukup menggiurkan loh. Bagaimana caranya? 

Coba deh investasi Investasi emas di Treasury bisa Sobat Treasury lakukan mulai dari Rp5.000, lebih murah dari harga segelas es kopi susu!

 

Beli Emas Sekarang

Banyak keuntungan yang Kamu dapatkan investasi emas di Treasury. 

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT. Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun Kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, Kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!