Harga Emas Dunia Makin Melesat di Tengah Lemahnya Data Ekonomi AS



Harga emas dunia mencapai level tertinggi dalam hampir sebulan. Penguatan emas didorong serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melemah. Kondisi ini memperkuat spekulasi pasar bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mungkin harus menghentikan sementara kenaikan suku bunganya.

Harga emas pada aplikasi Treasury bergerak positif. Pada perdagangan hari ini Kamis (31/08/2023) dibuka pada harga, Rp983.314 per gramnya, sementara hari ini, harganya sudah naik Rp985.414 per gram, atau ada kenaikan Rp1.846 (0.19 persen). Sedangkan harga emas dunia di pasar spot naik 0,5 persen ke 1.945,81 dollar AS per ons, tepat di bawah level tertinggi yang dicapai sejak 2 Agustus 2023. Begitu pula dengan harga emas berjangka Comex New York Exchange yang naik 0,5 persen ke 1.974 dollar AS per ons.

Laporan perusahaan penggajian ADP pada Rabu kemarin, menunjukkan bahwa lapangan kerja sektor swasta mengalami perlambatan. Pertumbuhan lapangan kerja swasta mencapai 177.000 pada Agustus, jauh di bawah angka pada Juli yang sebesar 371.000 pekerjaan. Di sisi lain, Biro Analisis Ekonomi AS merilis estimasi pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS pada pada kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen secara tahunan, sedikit melambat dibandingkan estimasi awal yang sebesar 2,4 persen.

"Emas diperdagangkan pada level tertingginya pada bulan ini karena laporan ADP dan revisi PDB yang lebih lemah dari perkiraan, melanjutkan tren indikator ekonomi yang lebih lemah yang kemungkinan akan membuat The Fed menahan diri pada kebijakan suku bunga di bulan September,” kata Tai Wong, seorang pegadang logam independen yang berbasis di New York. 

Sebelumnya, AS juga melaporkan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar.\ JOLTS mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan. Jumlah lapangan pekerjaan baru JOLTS turun 338.000 menjadi 8,83 juta pada Juli 2023. Jumlah tersebut adalah yang terendah sejak Maret 2021 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 9,47 juta.

Penurunan pada Juli juga memperpanjang tren negatif karena JOLTS opening kini sudah turun menjadi tiga bulan beruntun. Melemahnya data-data ekonomi AS ini menjadi kabar baik bagi pemilik emas. Dengan ekonomi melambat maka ada harapan inflasi AS melandai sehingga The Fed tak galak lagi.

Perangkat CME Fedwatch menunjukkan 90% investor yakin The Fed akan menahan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% dalam pertemuan September. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat di kisaran 86%. "Emas diperjualbelikan dengan harga yang lebih tinggi karena laporan tenaga kerja ADP ternyata lebih buruk dari perkiraan. AS juga merevisi proyeksi pertumbuhan. Data ini diperkirakan membuat The Fed menahan suku bunga acuan pada September," tutur analis independen Tai Wong, dikutip dari Reuters.

Penguatan harga emas juga dipengaruhi pergerakan dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS atau U.S Treasury yang kian melemah usai rilisnya data lapangan kerja dan estimasi data PDB AS. Indeks dollar AS turun 0,54 persen ke level 102,97 pada perdagangan Rabu kemarin, merosot ke level terendah dalam dua minggu. Pelemahan ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong minat investor pada emas. 

Sementara imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun turun ke level terendah sejak 11 Agustus 2023. Kondisi ini membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil jadi cukup menarik bagi investor. Kini investor tengah menanti laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS dan laporan nonfarm payrolls (NFP) yang rilis pada pekan ini. Data ekonomi terbaru AS ini akan menambah gambaran terkait kebijakan suku bunga The Fed ke depannya.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!