Harga Emas Diprediksi Bergejolak Jelang Rapat Fed



Harga emas diperkirakan akan bergejolak minggu ini. Penyebabnya adalah bank sentral AS, Federal Reserve, yang akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. Keputusan Federal Reserve bisa berpengaruh terhadap harga emas global

Harga emas Treasury hari ini naik tipis 0,04 persen ke Rp960.810. Dibandingkan dengan Jumat minggu lalu, harganya turun 0,35 persen. Sementara itu, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$1.927,34 per ons atau melorot 0,86 persen. Kemudian, hari ini, harganya naik 0,04 persen ke US$1.928,19 per ons.

Menurut analis komoditas, Suganda Sachdeva, harga emas akan volatile. Sentimen suku bunga Fed akan berperan dalam laju emas. “Emas bisa melemah tajam jika keputusan Fed akan sangat berbeda dengan pasar,” kata Sachdeva.

Sekadar informasi, Federal Reserve akan menggelar rapat pada 31 Januari-1 Februari 2023. Saat ini, pasar berekspektasi bank sentral itu akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. 

Akan tetapi, data-data ekonomi AS yang terkini memperlihatkan kondisinya masih ketat dan “panas” walaupun inflasi pada Desember 2022 turun jadi 6,5 persen secara year on year. Ekonomi AS tumbuh 2,9 persen pada kuartal IV 2022, di atas ekspektasi pasar di 2,6 persen. Klaim pengangguran mencapai 186 ribu pada pekan yang berakhir 21 Januari 2022. Angka ini terendah sejak April 2022.

“Fed butuh data yang lebih meyakinkan untuk memastikan inflasi memang melandai,” kata analis OANDA, Edward Moya. Dengan indikator ini, kata Moya, bank tersebut masih perlu waktu untuk menekan inflasi.

Sejak akhir Desember 2022, harga emas mulai naik. Kala itu, Federal Reserve mengurangi laju kenaikan suku bunga dari 75 basis poin ke 50 basis poin. Analis pun memprediksi emas bisa bangkit ke level psikologis di US$1.900 per ons karena pasar yakin Fed akan menurunkan laju kenaikan suku bunga dari 50 basis poin ke 25 basis poin.

Ekonom David Rosenberg, mengharapkan pertemuan Fed pada Februari menjadi kenaikan terakhir suku bunga acuannya. Rosenberg berkata resesi yang akan datang akan memaksa bank sentral untuk menurunkan suku bunga pada paruh kedua tahun ini.

Di situasi ini, dia mengharapkan emas jadi aset yang menarik. Harganya pun bisa menembus level US$2 ribu tahun ini. Menurut hasil survei mingguan Kitco News, dari 19 analis Wall Street yang berpartisipasi, ada 53 persen yang bersikap bearish, 16 persen bullish, dan 32 persen melihat emas akan diperdagangkan secara sideways minggu ini. 

Lalu, dari 1.127 polling online, ada 64 persen responden yang menyerukan harga emas akan naik minggu ini, 22 persen lebih rendah, dan 14 persen netral. 

Walaupun sebagian besar analis tetap menjadi pembeli emas jangka panjang, banyak pihak berpendapat keputusan kebijakan Federal Reserve akan menciptakan banyak risiko di pasar. Kalau ingin masuk ke pasar, jangan mengejar harga saat ini.

Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski, mengaku netral terhadap harga emas minggu ini karena tak mengetahui jelas langkah yang akan ditempuh bank sentral tersebut. Angka Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi—tidak termasuk pangan dan energi—naik 4,4 persen pada Desember 2022. Dia tidak tahu persis apakah data ini menyakinkan bank sentral bahwa inflasi telah terkendali.

Jika Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tapi bernada hawkish, dolar AS bisa menguat dan membebani emas. Cieszynski mengatakan dolar AS akan menjadi kunci arah emas pada minggu ini.

Suku bunga yang naik akan membuat dolar AS lebih kuat. Dolar yang tinggi akan menjadikan emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya. Kondisi itu akan menyulitkan investor yang ingin berinvestasi karena harganya jadi mahal.

Begitulah prediksi harga emas minggu ini, Sobat Treasury. “Nasibnya” akan ada di tangan Federal Reserve.

Kamu tertarik investasi emas? Sekarang membeli emas semakin mudah. Nggak perlu lagi pergi ke toko, emas cukup dibeli secara online melalui aplikasi emas digital seperti Treasury.

Traesury menawarkan emas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ditambah lagi, ada banyak fitur-fitur menarik seperti Rencana Emas untuk merencanakan keuangan dan Cetak Emas untuk mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan. 

Menarik kan fitur-fitur Treasury? Tunggu apa lagi? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!