Mau Sukses Investasi? Yuk Terapkan 3 Mindset Unik ala Bob Sadino



Sobat Treasury, apakah kamu pernah mendengar nama “Bob Sadino”?

Ya, Bob Sadino adalah seorang pengusaha yang sering menginspirasi dan memotivasi para pebisnis di Indonesia. Gayanya pun nyentrik. Pria yang akrab dipanggil Om Bob ini sering tampil dengan kemeja lengan pendek, dan celana pendek. Jauh dari bayangan orang-orang tentang pengusaha yang terlihat necis dengan jas, dasi, dan sepatu mengilat. 

 

Siapa Bob Sadino?

Pria ini bernama asli Bambang Mustari Sadino dan lahir pada 9 Maret 1933. Semasa hidupnya, dia sudah “makan asam garam” kehidupan. Pernah bekerja di perusahaan multinasional dan luar negeri, sepulangnya ke Indonesia, Bob Sadino bekerja sebagai sopir taksi sampai tukang batu. 

Setelah itu, dia banting setir menjadi peternak ayam negeri dan menjual telurnya. Bisnis telur ayam Bob Sadino ini berkembang pesat ke agribisnis dan properti, serta “membawa” dia ke pintu sukses. Hingga akhir hayatnya, dia punya lima perusahaan, yaitu Kemang Food Industries (PT Kemfood), PT Kem Farm Indonesia, PT Boga Catur Rata (Kem Chicks), The Mansion, dan PT Kem Travel (Kemang Nusantara Travel).

Meskipun berkecimpung di dunia bisnis, pemikiran-pemikiran Bob Sadino yang unik dan bisa kita terapkan dalam investasi, lho, Sobat Treasury. 

 

Seperti apa pemikiran sukses ala Bob Sadino?

Pertama, yang penting itu tindakan. Menurut Bob Sadino, kelemahan banyak orang dalam berusaha adalah terlalu banyak mikir untuk membuat rencana. Saking banyak mikir, dia malah bisa jalan di tempat.  Sama seperti investasi, ada baiknya Sobat Treasury tidak berlarut-larut menentukan investasi mana yang harus dipilih. Ketika sudah memilih, kamu bisa langsung tancap gas kalau dananya sudah ada. Kamu nggak akan tahu hasilnya kalau nggak memulainya, kan?

Kedua, pandai melihat peluang. Kemfood dan Kemchick merupakan bukti kepandaian Bob Sadino melihat peluang usaha. Ketika mulai usaha ternak ayam negeri, Bob sering mendapatkan cibiran dan dicap usahanya akan gagal. Kala itu, memang pasar telur ayam didominasi ayam kampung. 

Saat berbisnis telur ayam negeri, dia membidik pasar orang asing di sekitar Kemang. Tidak hanya telur, Bob Sadino juga mengembangkan usahanya ke daging olahan yang merupakan konsumsi utama orang asing. Dengan kemampuan bahasa Inggris, Bob Sadino bisa menarik hati pelanggan ekspatriat. Jeli melihat peluang pun diperlukan dalam investasi. Dengan kemampuan ini, kamu bisa menentukan kapan waktu yang pas untuk membeli instrumen, misalnya emas. Sobat Treasury bisa membelinya ketika harga sedang turun dan menjual ketika emas mahal.

Ketiga, “berani rugi”. Dalam buku “Belajar Goblok dari Bob Sadino”, pria ini justru menyarankan pengusaha untuk mencari kegagalan dan kerugian. Dari sini, dia meminta untuk tidak takut dengan yang namanya gagal dan rugi. Menurut Bob Sadino, keberhasilan merupakan puncak dari banyak kegagalan. Sikap ini pun perlu dimiliki oleh investor. Salah satu ketakutan yang dialami investor adalah takut rugi. Ya, namanya investasi tentu punya risiko merugi, kan? 

Saat investasimu gagal, itu berarti ada yang salah dalam mengambil keputusan yang ujung-ujungnya bisa merugikan diri sendiri. Jika kamu merugi, yang diperlukan adalah tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan mulai bangkit.

Kamu bisa bangkit dan memulainya kembali. Tidak apa memulainya dengan modal ‘ala kadarnya’. Yang paling penting adalah meminimalisir kesalahan agar tidak merugi. Caranya bagaimana?

 

1. Menanamkan mindset investasi yang benar. 

Jangan punya pemikiran “investasi bisa bikin cepat kaya”. Kamu bisa menanamkan pemikiran optimistis, pantang menyerah, dan tidak takut dengan risiko. Pemikiran ini akan mengarahkan tindakan dan sikap yang membantumu untuk lebih sukses. 

 

2. Mulai dengan nominal kecil. 

Nggak salah, kok, kalau kamu memulai investasi dengan nominal kecil, apalagi setelah “terjatuh”. Investasi dengan nominal kecil tapi rutin juga akan membuat uangmu bertambah banyak. 

 

3. Memilih platform dan instrumen investasi yang tepat.

Sobat Treasury bisa mencari-cari platform yang sudah legal dan mengantongi izin dari otoritas terkait. Jangan sampai kamu terjerat dalam investasi bodong, ya! Untuk instrumennya, pilihlah yang sesuai dengan risikomu. Jika kamu takut rugi, tapi mau investasi, Sobat bisa memilih emas sebagai instrumennya. 

Bicara tentang investasi dan emas, Treasury jadi platform yang tepat bagimu, Sobat. Mengapa? Aplikasi ini sudah mengantongi izin dari BAPPEBTI dan legalitasnya pun tidak perlu kamu ragukan. Sistem elektroniknya juga telah terdaftar di Kominfo, lho. 

Harga emas yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es krim kekinian, kan?

Fitur-fitur yang ditawarkan Treasury pun nggak kalah ciamik. Kamu bisa memanfaatkan Rencana Emas untuk membantumu merencanakan keuangan. Mau cetak emas digital ke logam mulia batangan pun juga bisa. Sobat Treasury pun juga bisa membeli emas fisik seperti perhiasan, emas batangan, dan koin emas Koin Nusantara.

Menarik banget, kan? Makanya, yuk investasi emas di Treasury sekarang!