Lima Hari Menguat, Harga Emas Hari Ini Tergelincir



Bagi kamu yang ingin membeli emas dengan harga terjangkau, bersiap-siaplah. Kini, harga emas mulai murah setelah menguat selama lima sesi.

Menguatnya dolar AS membuat harga emas melemah.

Berdasarkan data Treasury, harga emas 1 gram berada di level Rp900.795 pada hari ini, Kamis 26 Mei 2022. Selama periode 19-26 Mei 2022, harga emas naik Rp3.287 per gram dari Rp897.595 pada 19 Mei 2022 menjadi Rp900.882 pada 26 Mei 2022.

Harga emas menyentuh level tertinggi di Rp909.883 per gram pada 24 Mei 2022 setelah naik Rp8.806 per gram dari Rp901.077 pada 23 Mei 2022. Setelah bertengger di puncak, harga emas melorot 11.813 per gram menjadi Rp898.070 pada 25 Mei 2022.

Dikutip dari CNBC, dolar AS rebound setelah risalah pertemuan The Federal Reserve pada Mei yang menunjukkan semua peserta di pertemuan kebijakan 3-4 Mei mendukung kenaikan suku bunga 50 basis poin bulan ini.

Kenaikan suku bunga The Fed ini bertujuan untuk menekan inflasi yang merupakan ancaman bagi kinerja ekonomi. Jika tidak diintervensi, ancaman inflasi bisa lebih cepat. Emas memangkas kerugian setelah risalah masuk.

“Sementara risalah Fed secara luas sejalan dengan ekspektasi pasar. The Fed menyatakan kenaikan 50 basis poin kemungkinan akan sesuai pada pertemuan Juni dan Juli,” kata analis Standard Chartered, Suki Cooper, dikutip dari Republika.

Tercatat harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$1.853,73 per ounce. Sementara itu, harga emas di pasar berjangka AS turun 0,7 persen menjadi US$1.852,2 per ounce.

Sementara itu, dolar AS naik 0,3 persen setelah mencapai level terendah dalam sebulan. Penguatan mata uang Paman Sam ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

 

Harga Emas Aman Kalau Suku Bunga Tidak Naik

Analis senior OANDA, Edward Moya, mengatakan pelaku pasar terpaku pada rapat The Fed untuk kenaikan suku bunga. Moya menyebut kenaikan suku bunga The Fed bisa menekan harga emas. Sebaliknya, kalau suku bunga tidak dinaikkan, harga emas bisa tetap menarik.

“Tetapi, jika The Fed mengambil nada berhati-hati, itu akan menjadi kabar baik untuk emas,” kata dia.

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga The Fed bisa menciptakan dislokasi ekonomi yang signifikan secara cepat.

Selain itu, Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, mendapatkan sekutu untuk menjalankan rencana kenaikan suku bunga dari wilayah negatif musim panas.

 

Harga Logam Mulia Lainnya Juga Turun

Selain emas, penurunan harga juga terjadi di logam mulia lainnya, yaitu perak, platinum, dan palladium.  Di pasar spot, harga perak turun 1 persen menjadi US$21,86 per ounce, platinum melemah 0,9 persen menjadi US$945,52 per ounce, dan palladium merosot 0,2 persen menjadi US$2.003,29 per ounce.

Menurut catatan analis Commerzbank, harga platinum dan palladium terganjal masalah yang terjadi di industri otomotif.

“(Kondisi ini) yang memperlambat permintaan untuk logam mulia itu,” tulis catatan analis.

 

Prediksi Harga Emas

Melansir Liputan6.com, harga emas naik pada penutupan pekan lalu. Kenaikan harga emas ini didorong oleh permintaan oleh safe haven di tengah kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Harga emas berjangka Comex pada Juni terakhir dijual pada US$1.841,4 atau naik 1,8 persen pada minggu lalu. Memasuki minggu ini, ada kemungkinan aksi jual yang tajam di ruang ekuitas yang mungkin belum berakhir. Hal ini disebabkan oleh indeks S&P 500 yang kini 20 persen di bawah, tertinggi sepanjang masa pada Januari.

“Selama beberapa minggu terakhir, kami melihat pasar saham menjual dan emas mengikutinya. Tapi kemudian kami mendapatkan puncak jangka pendek dalam imbal hasil treasury, yang membuka pintu bagi emas untuk berperilaku sebagai tempat yang aman,” kata Moya.

Dia mengatakan bursa AS masih dalam risiko. Kepala Ekonom CIBC World Markets, Avery Shenfeld, berujar masih ada “ujian” bagi emas.

“Kami bisa melihat satu penurunan besar terakhir dan mungkin safe haven emas diuji sekali lagi. Pasar khawatir apakah inflasi dan pertumbuhan dapat bereaksi cukup cepat terhadap kenaikan suku bunga The Fed,” kata Shenfeld.

Kalau bukan itu masalahnya, The Fed akan dipaksa untuk meningkatkan jadwal pengetatan. Shenfeld mengatakan ada dua pukulan yang dicemaskan pasar ekuitas, yaitu tingkat yang lebih tinggi akan menurunkan kelipatan ekuitas dan resesi yang bisa menghancurkan pendapatan.

“Sebaliknya, dosis obat The Fed yang lebih kecil dan penolakan konsumen terhadap harga yang lebih tinggi, membawa pendinginan sebelumnya, risiko resesi akan berkurang secara signifikan,” kata dia.

 

Beli Emas Mulai Rp5.000

Harga emas yang mulai turun ini menjadi kesempatan bagimu untuk berinvestasi di logam mulia itu. Sobat Treasury bisa menjadikan instrumen ini menjadi pilihan investasi. Aplikasi Treasury pun bisa menjadi pilihan untuk investasi emas. Mulai dari Rp5 ribu, kamu bisa beli emas. Lebih murah daripada harga segelas es kopi susu!

Ada banyak keuntungan yang bisa Sobat Treasury dapatkan dari investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu juga bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapan pun dibutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!