Kurangi Kesalahan Mengelola Uang di Tengah Pandemi



Hal-hal yang terjadi beberapa bulan belakangan ini seolah menyadarkan kita pentingnya mengelola keuangan dengan tepat. Sempat dengar dong, dengan cerita karyawan gaji dua digit yang jadi kere mendadak karena tidak bisa mengelola uang dengan baik saat situasi ekonominya lebih aman?


“Tapi, kak… bencana seperti ini kan nggak ada yang tahu kapan akan datang.”

 

Iya, setuju. Tapi tidak ada salahnya bersiap-siap kan? Walau mungkin sedikit telat, beberapa tips di bawah ini bisa membantu kamu memperbaiki kesalahan yang biasa dilakukan, dalam pengelolaan keuangan. Coba cek ya!

 

Tidak Punya Tujuan Keuangan

Meski terkesan sepele, punya tujuan keuangan itu justru bisa jadi memacu kamu untuk mulai mengatur keuangan, terutama untuk kamu yang punya motto hidup YOLO -buat apa menabung esok hari, padahal banyak yang mau dibeli hari ini? Dikurangi ya yang seperti ini.

 

Jika memang belum punya tujuan keuangan, nih Treasury bantu: sudah punya Dana Darurat? Itu lho, dana yang digunakan saat ada keadaan di mana kamu tidak bekerja lagi. Bisa karena sakit, atau mungkin seperti yang marak terjadi belakangan: di-PHK. Dana ini bisa jadi penolong, sampai kamu bisa bekerja kembali.


Ada hitungannya juga. Single, dana daruratnya senilai 6x pengeluaran bulanan. Menikah tanpa anak, setidaknya 9x pengeluaran dan saat punya anak, 12x pengeluaran. Terlihat sulit ya, yuk kita coba persiapkan sama-sama!


Kartu Kredit = Biaya Hidup Hari-Hari

Ketika lagi nggak ada pemasukan, sebisa mungkin hindari dulu penggunaan kartu kredit, kecuali untuk urusan yang genting. Jangan pernah menganggap, kartu kredit itu semacam pundi-pundi yang bisa digunakan kapan saja tanpa tanggung jawab. Jika memang ingin menggunakan kartu kredit untuk mencicil sesuatu karena tidak ingin mengganggu cash flow atau karena bunganya ringan, pastikan kamu selalu mampu membayar tagihannya tiap bulan ya.

 

Tabungan? Apa Itu?

Punya sih rekening di bank, tapi hanya untuk kantor menyetor gaji. Belum tanggal 13, saldonya sudah kembali ke 0. Di masa seperti ini, baru terasa ya betapa cepatnya gaji terserap untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal kalau dilihat-lihat, kadang habis untuk hal-hal yang fana: seperti jajan di luar tiap malam, beli kopi dua kali sehari, pokoknya sesuatu yang sebenarnya bisa kamu redam.


Selain menyimpan uang dalam bentuk tabungan, kamu juga harus mencoba punya simpenan dalam bentuk Emas. Tahu dong, nilai Emas itu akan selalu naik, dan membuatnya kuat menahan badai inflasi. Jangan kira beli Emas itu berat, bro! Di Treasury, kamu bisa membeli Emas mulai dari Rp5.000,- lho.

 

Menunda Rencana Mengelola Keuangan

Oke, teori sudah paham tapi percuma jika hanya jadi wacana dan tidak dilakukan sekarang juga. Walau ekonomi lagi susah, bukan alasan untuk kamu menunda mengelola uang secara tepat. Ingat, pandemi ini masih jauh dari selesai, harus pintar-pintar menjaga pundi-pundi agar tetap aman hingga masa mendatang.

 

Gagal Menahan Diri Mengikuti Anggaran

Teori tahu, rencana sudah dijalankan, tapi kalau tidak disiplin apa lah gunanya? Ingat, kunci kesuksesan adalah disiplin dan konsistensi! Bisa dimulai dengan rutin membeli Emas dari Rp5.000-an sekarang.