Treasury

Sedang mengurus pernikahan? Selain perkara undangan, venue dan catering, urusan maskawin alias mahar juga harus dipikirkan baik-baik. Mahar sendiri diambil dari bahasa Arab, al mahr yang berarti maskawin dalam bahasa Indonesia. 

Mahar yang sering disebut juga dengan shadaq ini adalah pembuktian kesungguhan niat suami untuk menikahi istri, dan menempatkannya pada derajat yang mulia. Bukan sekadar pelengkap atau #DemiKonten, mahar merupakan salah satu faktor penting dalam akad nikah. 

Mahar berarti pemberian sejumlah harta dari pihak laki-laki untuk mempelai perempuan. Dalam pernikahan Islam, mahar merupakan salah satu syarat pernikahan yang harus dipenuhi, seperti tertera dalam Al-Quran dan Hadits. 

Apakah Harus Emas?

Meski namanya ‘maskawin’, sejatinya mahar bukan melulu berupa emas, tapi memang, sebaiknya mahar haruslah memiliki nilai ekonomi. Itu sebabnya banyak orang Indonesia memilih untuk mengartikan ‘maskawin’ se-literally mungkin dan menjadikan Emas sebagai bentuk maskawin. Cincin kawin adalah salah satu bentuk mahar Emas yang paling sering digunakan.

Seiring meningkatnya kesadaran orang untuk mulai berinvestasi dengan emas, mahar jadi salah satu ‘cara’ mereka memulai atau meningkatkan investasi Emas mereka. Tidak lagi hanya berbentuk cincin, mahar Emas kini bisa juga berbentuk liontin, Emas batangan hingga koin Emas yang elegan.

Koin Nusantara yang diproduksi secara eksluksif oleh PT Untung Bersama Sejahtera untuk Treasury bisa dijadikan opsi mahar karena dibuat dari Emas 24 Karat. Kamu bisa memilih dua nominal: Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok (setara dengan 2,2 Gram Emas) atau Koin Nusantara Edisi 1 Dina Padang (setara dengan 4,4 Gram Emas). Dengan design dan kemasan yang eksklusif, Koin Nusantara bisa jadi hadiah bermanfaat untuk kamu memulai mahligai rumah tangga. 

Kamu bisa membeli Koin Nusantara langsung di web treasury.id/koin atau mencetak Koin Nusantara dengan simpanan Emas kamu melaui App Treasury!

Yuk beli Koin Nusantara!