Kelola Uang Biar Kaya Pun Tak Harus Sepintar Einstein, lho!



Kelola Uang Biar Kaya Pun Tak Harus Sepintar Einstein, lho

Siapa orang di dunia yang tidak mau jadi kaya? Tentu saja banyak orang yang ingin kaya. Tapi, bagaimana caranya agar bisa punya banyak uang?

Salah satu cara menjadi kaya adalah mengelola keuangan. Tapi, kamu tak perlu sepintar Einstein untuk urusan yang satu ini. Malah, dengan gaji yang pas-pasan pun, kamu bisa jadi tajir asalkan punya perilaku keuangan yang tepat.

Ada lima sikap finansial yang bisa kamu tiru dalam mengelola keuangan, Sobat Treasury. Apa saja?

Pertama, semua ada harga. Maksudnya, semua aset investasi tentu mengalami volatilitas. Ketika mengharapkan keuntungan dari pertumbuhan aset, kamu juga harus “membayar” volatilitas aset tersebut.

Kedua, jauhi sifat iri dalam mengelola keuangan. Ingat kata pepatah “envy is the worth of seven deadly sins”. Sebisa mungkin kamu tidak menyamakan kebutuhanmu berdasarkan keinginan yang dilihat dari kesuksesan orang lain.

Ketiga, semua orang berbeda. Setiap orang punya sudut pandang dan rasional yang berbeda untuk portofolionya berdasarkan kebutuhannya. Misalnya, portofolio orang yang sudah berkeluarga dan punya anak akan berbeda dengan yang masih lajang.

Keempat, berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebaiknya Sobat Treasury tidak gegabah saat memutuskan berinvestasi, seperti sumber uang yang digunakan dalam berinvestasi.

Ada, lho, orang yang menggunakan “dana panas” untuk investasi. Dana panas berupa uang arisan, pinjaman online, sampai hutang pun sering digunakan untuk berinvestasi. Padahal, investasi dengan dana ini sangat berisiko, lho, Sobat Treasury!

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi, mengingatkan agar tidak menggunakan dana pinjaman untuk berinvestasi. Selain uang hutang, dana darurat dan kebutuhan jangka pendek lainnya juga tidak boleh digunakan untuk investasi, dikutip dari Warta Ekonomi.

Kelima, selalu mempersiapkan diri. Pandemi Covid-19 membuat keadaaan menjadi tidak pasti. Ketidakpastian ini tentunya berpengaruh terhadap kondisi finansial banyak orang.

Contohnya, banyak orang kehilangan pekerjaan. Kehilangan pekerjaan bisa membuat orang kehilangan sebagian pendapatan, bahkan bisa tak berpenghasilan sama sekali.

Belajar dari `badai` Covid-19, Sobat Treasury bisa mempersiapkan diri secara mental dan finansial. Kamu bisa melirik investasi untuk mematangkan finansialmu, misalnya investasi emas. Melansir Channel News Asia, selama pandemi, investor melirik emas sebagai lindung aset. Instrumen ini memang bisa digunakan untuk melindungi nilai aset dari inflasi. Alhasil, permintaan emas pun melonjak selama pandemi.

Bicara investasi emas, aplikasi Treasury pun bisa kamu gunakan untuk menjadi pilihan. Investasi emas di sini sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000. Lebih murah dari harga segelas es kopi susu, bukan?

Ada banyak keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan. Emas ini juga bisa dicairkan menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!