Kamu Kerja Freelance? Wajib Punya Dana Darurat!



Memiliki dana darurat merupakan hal yang penting. Selain sebagai perlindungan finansial saat keadaan darurat, memiliki dana darurat juga memberikan ketenangan, terutama bagi kamu yang bekerja lepas alias freelancer.

 

Berdasarkan Survei Bill.com menunjukkan bahwa 45% pekerja freelance alias pekerjaan lepas tidak dibayar tepat waktu. Selain itu, risiko bahwa klien kamu mungkin meninggalkan kontrak atau tidak membayar sama sekali bisa saja terjadi. 

 

Oleh karena itu, memiliki bantalan berupa dana darurat hendaknya menjadi prioritas bagi pekerja freelance. Ketika kamu mendapatkan pekerjaan atau proyek, mulailah mengumpulkan dana darurat. Konsistenlah mengumpulkan dana darurat ketika keadaan sedang baik, dan kamu bisa menggunakan dana darurat tersebut ketika keadaan tidak begitu baik. Jika kamu tidak perlu menggunakan dana darurat, dana tersebut tetap bisa bermanfaat bagi kamu. 

 

Tentu saja, mengumpulkan dana darurat membutuhkan disiplin dan penganggaran, yang menjadi lebih rumit. Ini mungkin terjadi ketika kamu tidak tahu berapa banyak penghasilan kamu dalam sebulan. Akan tetapi, dana darurat sangat membantu ketika kamu membutuhkannya.

 

Lalu berapa dana darurat yang harus dipersiapkan?

 

Acuan jumlah dana darurat adalah besar pengeluaran rutin bulanan yang dikeluarkan. Adapun yang termasuk pengeluaran ini mencakup biaya konsumsi, biaya transportasi, tagihan listrik dan air, hingga biaya sewa kos ataupun cicilan rumah. Besar total pengeluaran ini kemudian dijadikan acuan dalam menghitung dana darurat.

 

Idealnya, jumlah dana darurat per orang minimal 3 kali pengeluaran rutin per bulannya. Jadi untuk kamu yang single, dana yang perlu dipersiapkan untuk dana darurat adalah sebanyak 3-4 kali lipat pengeluaran rutin per bulan. Jika kamu telah memiliki pasangan, maka dana yang perlu dipersiapkan adalah 6x jumlah pengeluaran rutin.

 

Lalu jika kamu telah memiliki 1 anak, setidaknya kamu harus menyediakan dana darurat setidaknya sebesar 9x pengeluaran bulanan. Sementara, jika kamu telah memiliki 2 anak, maka idealnya kamu menyiapkan 12 kali lipat pengeluaran bulanan sebagai emergency fund.

 

Untuk simulasi perhitungannya adalah sebagai berikut:

 

Asumsi pengeluaran per bulan kamu adalah Rp5.000.000. Maka, jumlah dana darurat yang sebaiknya kamu miliki yaitu: 

 

Jika saat ini kamu single, maka dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 3 kali pengeluaran atau sebesar Rp15.000.000.

 

Jika kamu telah menikah, maka jumlah alokasi dana darurat adalah 6 kali pengeluaran atau sebesar Rp30.000.000.

 

Jika telah memiliki 1 anak, jumlah alokasi dana darurat adalah Rp45.000.000 atau setara 9 kali pengeluaran. Begitupun selanjutnya jika memiliki tanggungan anak lebih dari satu.

 

Sebaiknya dana darurat disimpan pada rekening khusus yang terpisah dari rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan rekening tabungan atau investasi. Tujuannya adalah agar lebih teratur dalam pembagian keuangannya dan terhindar dari penggunaan untuk keperluan yang lain.

 

Dana darurat dipersiapkan dengan mengumpulkannya dari penghasilan bulanan secara rutin untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

 

Dimana Dana Darurat Disimpan?

 

Dana darurat yang dipersiapkan untuk tujuan tertentu perlu ditempatkan di rekening terpisah dari kebutuhan operasional, disimpan secara aman, dan tidak digunakan untuk kepentingan selain saat menghadapi kondisi darurat. Jadi usahakan disimpan terpisah dari rekening tabungan rutin.

 

Jika kamu merasa ingin menginvestasikan dana darurat, maka cari dan pilih instrumen yang mudah dicairkan kapan saja kamu butuhkan alias punya sifat likuid yang tinggi seperti emas. 

 

Keuntungan Emas sebagai Dana Darurat

 

Emas menjadi sarana yang cukup ideal untuk menempatkan dana darurat. Emas yang disarankan sebagai instrumen investasi untuk dana darurat ini berbentuk logam mulia atau emas batangan.

 

Kelebihan dari investasi emas adalah kemampuannya untuk bertahan terhadap inflasi dan tergolong cukup likuid. Selain dijual, emas juga bisa digadai untuk mendapatkan uang. Emas memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya. Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang paling aman, karena memiliki risiko yang rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain. Hal ini karena emas memiliki nilai intrinsik yang stabil dan telah diakui secara internasional sebagai standar mata uang. 

 

Selain itu, emas juga tidak berubah nilainya. Ini berarti bahwa nilai emas yang kamu simpan sekarang akan sama nilainya di masa mendatang atau bahkan malah cuan. Ini berbeda dengan mata uang yang dapat mengalami devaluasi atau revaluasi tergantung pada kondisi pasar. Dengan begitu, simpanan emas kamu akan tetap aman dan tetap berharga.

 

Meskipun menyimpan dana darurat di emas aman, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal. Kamu harus memastikan bahwa emas yang dibeli merupakan emas berlisensi dan berkualitas tinggi.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Saat ini, kamu juga semakin dipermudah berinvestasi emas, karena investasi emas sudah bisa dibeli secara online. Kamu bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!