Jangan Salah Perhitungan! Begini Rumus Tepat Menghitung Dana Pensiun



Sobat Treasury, masa pensiun adalah keniscayaan bagi kamu meski kerja kantoran ataupun pun informal seperti berbisnis. Maka menjadi mutlak bagi kita mempersiapkan diri secara finansial lewat dana pensiun, sehingga tidak perlu membebani anak-cucu di masa depan. Masa pensiun nanti, kita sudah tidak lagi memiliki sumber pendapatan tetap yang biasa diterima tiap bulan. Di sisi lain, anak-anak kita sudah berkeluarga. Jika kita tidak menyiapkan sejak dini dana pensiun, maka dipastikan anak dan cucu kita bakal terhimpit bebannya menjadi generasi sandwich.  

 

Terlebih masa lansia rentan terserang penyakit yang tentunya butuh banyak biaya darurat ditambah lagi pada usia tua nanti semua kebutuhan bakal naik berkali lipat karena faktor inflasi karena  karena inflasi merupakan suatu hal yang gak bisa kita hindari. 

 

Makanya, mumpung masih muda dan produktif, manfaatkan waktu yang ada untuk mengumpulkan aset dan dana pensiun supaya masa tua jadi aman dan tentram. 

Lantas apa yang harus kita lakukan saat mempersiapkan dana pensiun yang kita butuhkan nanti?

 

Pertama yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu kebutuhan masa pensiun adalah hal yang wajib kita lakukan. Karena dari kebutuhan inilah akan muncul berapa jumlah pengeluaran kita nanti. Lakukan perhitungan secara rinci mengenai berapa yang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok seperti biaya makan, transportasi, listrik, air, perawatan hunian, serta tanggungan, dan sebagainya. Hitung pula berapa biaya pengeluaran yang akan dialokasikan untuk rekreasi dan hal-hal yang menyangkut gaya hidup.  

 

Selalu ingat bahwa, untuk bisa mendapatkan kenyamanan di hari tua, kita harus memperhitungkan kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi ketika sumber pendapatan kita telah hilang.

 

Kedua, kita juga harus menyiapkan strategi keuangan khusus. Sebagai gambaran sederhananya, jika saat ini kamu berusia 30 tahun dan akan pensiun di usia 55 tahun. Maka kamu memiliki rentang waktu 25 tahun untuk berinvestasi guna mengumpulkan dana pensiun.  

 

Anggap saja, dengan berinvestasi menyisihkan uang Rp 5,9 juta per bulan di instrumen investasi dengan imbal hasil 15% per tahun. Maka dalam 25 tahun, tabungan pensiun yang berhasil dikumpulkan oleh Michael adalah Rp 5 miliar.


 

Cara Menghitung Dana Pensiun

 

Secara garis besar, cara menghitung dana pensiun adalah dengan mengubah nilai uang saat ini (present value) menjadi nilai uang di masa depan (future value). Pasalnya, nilai uang saat ini akan berbeda 20 tahun mendatang akibat adanya inflasi. Karena itulah, maka kamu harus menggunakan rumus perhitungan dana pensiun seperti perhitungan rumus di bawah ini. 

 

FV= PV x (1 + I)^n

 

Keterangan:

FV = future value atau nilai uang masa depan

PV = present value atau nilai uang saat ini

I = inflasi

n = usia pensiun – usia saat ini


 

Untuk memahami lebih jelas, perhatikan cara menghitung dana pensiun dengan contoh kasus berikut. Kamu adalah seorang pegawai di perusahaan swasta berusia 25 tahun. Ia ingin pensiun di usia 55 tahun dan memperkirakan hidupnya akan sampai usia 85 tahun. Dengan perkiraan inflasi tahunan sebesar 5% dan biaya hidup per bulan Rp5 juta, berapa total dana pensiun yang dibutuhkan?

 

Diketahui:

PV = Rp5.000.000

Inflasi = 5%

n = 55 tahun – 25 tahun = 30 tahun

 

Maka perhitungannya begini, sobat!

FV = PV x (1 + I)^n

FV = 5.000.000 x (1 + 5%)^30 = Rp21.600.000

Jadi, uang Rp5 juta saat ini akan berubah menjadi sekitar Rp21,6 juta per bulan di masa depan.

 

Selanjutnya, cara menghitung total biaya hidup yang dibutuhkan selama pensiun adalah mengalikan selisih usia harapan hidup dengan usia pensiun. 

 

Rumus:

Jangka waktu pensiun = usia harapan hidup – usia pensiun 

Jangka waktu pensiun = 85 tahun – 55 tahun 

Jangka waktu pensiun = 30 tahun

Total dana pensiun yang dibutuhkan = biaya hidup di masa depan x 12 bulan x jangka waktu pensiun

Total dana pensiun = Rp21.600.000 x 12 bulan x 30 tahun = Rp7,77 miliar 

 

Jadi, total dana pensiun yang dibutuhkan Robin saat berusia 55 tahun adalah sekitar Rp7,77 miliar.  Tentu angka yang cukup besar. Namun hal ini mutlak dilakukan dengan melakukan investasi. Dan salah satu instrumen investasi jangka panjang yang aman dan memberi imbal hasil serta bebas dari gerusan inflasi adalah investasi emas. 

 

Emas merupakan salah satu instrumen dana pensiun safe haven, yaitu aset investasi yang nilainya diharapkan tetap aman meskipun perekonomian sedang tidak stabil bahkan meningkat nilainya selama periode ketidakstabilan ekonomi atau gejolak pasar. Oleh karena itu, memilih emas sebagai instrumen dana pensiun dapat memberikan perlindungan nilai dan pertumbuhan yang stabil.

 

Menabung Emas Mulai Rp.5000-an.

 

Jadi, tak ada ada alasan lagi untuk kamu segera investasi emas untuk persiapan masa pensiun. Kamu bisa memulainya dengan modal kecil mulai dari Rp5 ribuan di Treasury lho

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

 Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!