Treasury

Sobat Treasury, kita tahu bahwa investasi merupakan salah satu cara untuk menjadi kaya. Namun, hasrat menjadi orang tajir ini sering membuat orang-orang melupakan hal-hal penting sehingga berujung gagal investasi.

Ada hal-hal mendasar yang tidak boleh disepelekan sebelum memutuskan untuk nyemplung ke dunia investasi. Misalnya, tujuan. Ya, kita memang harus menentukan goal dalam investasi, nggak bisa cuma kalau ikut-ikutan. Selain itu, ada lagi yang tidak bisa kamu abaikan ketika memutuskan untuk investasi. Berikut ini rinciannya.

Pertama, menentukan tujuan investasi. Yang namanya investasi, kamu harus membuat tujuannya dengan jelas. Misalnya, ingin membeli rumah seharga Rp300 juta atau menyiapkan biaya pendidikan anak sebanyak Rp30 juta. Kenyataannya, kita sering melihat mayoritas investor tidak punya tujuan yang jelas untuk investasi. Bahkan, ada yang ikut-ikutan tanpa memahami instrumen yang dipakai. Inilah yang membuat orang sering gagal dalam investasi.

Kedua, membuat analisis. Memang ada banyak instrumen investasi yang tersedia, tapi ini cocok-cocokan ke orang-orang berdasarkan profil risikonya. Ada yang lebih suka instrumen yang berisiko tinggi dan tidak takut kehilangan uang banyak. Ada pula yang lebih melirik instrumen yang berisiko rendah. Saat mempertimbangkan untuk investasi, sebaiknya kamu membuat perhitungan dengan matang. Kamu bisa menganalisis peluang untung yang bisa didapatkan dari suatu instrumen dan risikonya.

Ketiga, ingat, investasi ini butuh waktu agar makin cuan. Ya, kita tahu investasi ini melatih kesabaran demi bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Investasi biasanya memerlukan waktu agar bisa menguntungkan.

Keempat, fokus ke rencana yang sudah dibuat. Hal selanjutnya adalah fokus ke rencana yang sudah kamu buat, Sobat Treasury. Investasi ini memerlukan konsistensi dan disiplin. Selain itu, kamu juga perlu mengambil keputusan dengan matang. Semangat investasi memang perlu, tapi pengambilan keputusan juga nggak kalah penting, kan? 

Kelima, pahami risiko. Yang tidak boleh diabaikan selanjutnya dalam investasi adalah risiko. Perlu diingat, risiko investasi ini ada dan berbanding lurus dengan keuntungannya. Seperti kata pepatah, high risk, high return. Investasi yang memberikan keuntungan yang tinggi, biasanya punya risiko yang nggak kalah tinggi. Pemahaman risiko investasi ini nggak boleh dipandang sebelah mata karena bisa menjauhkan kerugian darimu.

Sayangnya, banyak orang justru cuek terhadap risiko investasi. Mereka justru lebih tergiur dengan keuntungan yang besar daripada risikonya. Sst, orang-orang yang seperti ini bisa jadi sasaran empuk investasi bodong, lho!

Emas, Investasi Rendah Risiko dan Cocok buat Pemula

Bicara soal risiko, kamu bisa memulai investasi dengan peluang risk yang rendah, seperti emas. Dibandingkan dengan instrumen lainnya, harga logam mulia itu cenderung lebih stabil. Lalu, harganya pun naik setiap tahun. Nilai emas pun juga aman dari inflasi.

Selain itu, emas juga mudah dicairkan menjadi uang tunai alias gampang dijual. Kamu tidak perlu sederet persyaratan untuk menjual logam mulia itu dan bisa melakukannya kapan pun sedang butuh.

Logam ini juga mudah ditemukan, lho! Nggak perlu repot pergi ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya secara online melalui smartphone.

Beli Emas Mulai dari Lima Ribuan

Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa kamu pilih sebagai tempat investasi. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es krim kekinian, kan?  

Treasury juga menawarkan banyak keuntungan, Sobat. Mulai dari jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki. Kamu juga bisa mencairkan emas digital menjadi uang tunai kapan pun sedang butuh.

Sobat Treasury juga bisa menjual sementara saldo emas digitalmu melalui fitur Jamimas, lho! Jika angsurannya lunas, emas digital langsung kembali ke saldo emas. 

Kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Selain itu, kamu juga bisa membeli koleksi perhiasan dan koin emas Koin Nusantara.

Menarik banget, kan? Tunggu apa lagi? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!