Hati-hati Terkena Sudden Wealth Syndrome, Penyakit Belum Siap Kaya Raya



Sobat Treasury, ternyata tidak semua orang siap punya harta banyak nan melimpah. Dalam dunia psikologis ada istilah sudden wealth syndrome yang biasa dialami sejumlah orang kaya baru atau kaya mendadak. Sindrom ini muncul karena ketidaksiapan mental saat seseorang tiba-tiba memiliki banyak harta. 

Istilah sudden wealth syndrome pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Goldbart, seorang psikolog yang banyak meneliti kehidupan orang kaya. Seseorang yang mengalami sindrom ini biasanya menunjukkan gejala antara lain ketakutan berlebihan akan kehilangan uang mereka, mengisolasi diri dari teman dekat, dan curiga berlebihan terhadap orang di sekeliling. 

Sudden Wealth Syndrome menggambarkan mental orang yang belum siap untuk kaya. Akibatnya, saat mereka mendapatkan kekayaan yang mendadak, merekapun bingung. Tidak tahu uangnya harus diapakan. Hal yang sering terjadi adalah membalas dendam dengan membelanjakan pada barang yang dulunya mereka tidak punya. Padahal, mereka sebenarnya tidak butuh. 

 

Lalu Apa Gejala dari Penyakit Ini?

Bagi masyarakat Indonesia, gejala ini sangat kentara. Misalnya beberapa tahun lalu beberapa masyarakat petani di Tuban mendadak jadi miliarder, namun kisah kekayaan tiba-tiba mereka yang sempat jadi viral, kini berbalik, setelah kaya raya mereka tak mampu mengelola keuangan mereka dan sebagian kembali hidup susah.

Beberapa ciri-ciri yang mungkin muncul termasuk:

 

1. Stres Emosional

Orang dengan sindrom ini dapat merasa cemas, khawatir, atau terintimidasi oleh tuntutan baru dari kekayaan mereka. Kasarnya, orang yang punya uang malah bingung dan tertekan oleh keinginannya sendiri. Bingung ambil keputusan berujung depresi, kecemasan, atau bahkan perasaan bersalah bisa muncul sebagai respons terhadap perubahan yang tiba-tiba.

 

2. Perubahan Hubungan Sosial

Hubungan dengan teman, keluarga, dan rekan kerja bisa berubah karena perbedaan dalam status finansial. Disadari atau tidak, perbedaan status finansial akan sangat berpengaruh pada pemahaman soal uang. Kamu merasa aneh sendiri karena status sosial mendadak berubah karena uang. 

 

3. Pengeluaran Berlebihan

Seseorang mungkin cenderung menghabiskan uang secara impulsif pada barang-barang mewah atau pengalaman mahal tanpa punya perhitungan jangka panjangnya. 

 

4. Kaya Raya Tapi Tidak Nyaman

Meskipun jumlah kekayaan meningkat, orang dengan sindrom ini mungkin merasa tidak aman tentang bagaimana mengelola dan menjaga kekayaan mereka. Kamu seakan sulit beradaptasi dengan gaya hidup baru dan tanggung jawab keuangan yang lebih besar.

 

5. Rasa Kehilangan Identitas dan Terisolasi

Kekayaan baru dapat memicu pertanyaan tentang siapa mereka sebenarnya dan apa nilai-nilai mereka. Beberapa orang mungkin merasa terisolasi karena sulit menemukan orang yang bisa memahami pengalaman mereka.

 

 

Lalu bagaimana untuk Terhindar dari Sudden Wealth Syndrome?

Untuk menghindari "Sudden Wealth Syndrome" atau efek negatif yang terkait dengan mendapatkan kekayaan tiba-tiba, kamu bisa mempertimbangkan beberapa langkah berikut:

1. Jaga Gaya Hidup yang Realistis: Hindari perubahan gaya hidup yang drastis. Pertahankan kebiasaan dan pengeluaran yang masuk akal.

2. Donasi atau Investasi yang Bermakna: Pertimbangkan untuk berinvestasi atau menyumbangkan sebagian dari kekayaan kamu untuk tujuan yang memiliki makna bagi kamu di masa depan.

3. Pertahankan Hubungan Sosial yang Sehat: Tetap terhubung dengan teman dan keluarga, dan hindari isolasi sosial.

4. Perlahan-lahan Buat Keputusan Keuangan: Hindari membuat keputusan besar dengan cepat. Beri diri kamu waktu untuk memikirkan dan merencanakan keputusan keuangan kamu.

5. Buat Rencana Finansial: Buat rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk kekayaan kamu. Termasuk dalam rencana ini adalah bagaimana kamu akan menginvestasikan, mengelola, dan menghabiskan uang kamu.

6. Educate Yourself: Pelajari tentang manajemen keuangan, investasi, dan perencanaan keuangan. Pendidikan keuangan dapat membantu kamu membuat keputusan yang bijak terkait dengan uang.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, ternyata tak semua orang siap untuk kaya raya yah jika mental mereka belum siap, apalagi yang tak punya literasi soal pengelolaan keuangan jangka panjang. Agar terhindar dari Sudden Wealth Syndrome sudah saat kamu melek untuk investasikan dab mengelola uang kamu salah satunya dengan investasi emas.

Sebab investasi emas adalah investasi jangka menengah dan jangka panjang yang paling likuid dan nilainya terus naik. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!