Hati-hati! Jangan Nekat Tergoda Pakai Dana Darurat agar Kamu Tak Melarat



Halo Sobat Treasury, mungkin seringkali kamu mendengan istilah Dana Darurat saat membaca tentang artikel atau konten financial planning. Namun secara tak sadar ternyata saat pelaksanaannya banyak yang menganggap bahwa dana darurat tak jauh berbeda dengan tabungan. Padahal jelas itu adalah hal yang berbeda antara dana darurat dan dana yang kita miliki di luar uang kita lainnya.

Dana darurat ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan. Dana darurat adalah pelindungmu saat tertimpa musibah. Sehingga jika situasi genting atau ada musibah terjadi, kita tidak khawatir akan masalah keuangan kita. Karena kita sudah memiliki dana darurat

Beberapa hal yang harus kita pahami dari dana darurat itu sendiri seperti apa itu dana darurat? Apa perbedaannya dengan tabungan? Berapa dana yang perlu dialokasikan untuk dana darurat? Kapan dana itu bisa digunakan? Serta instrumen apa yang terbaik untuk menyimpan dana darurat? 

 

Apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah dana yang sengaja dipersiapkan untuk disimpan sebagai bentuk antisipasi dan dapat digunakan ketika peristiwa atau keadaan darurat yang tidak diantisipasi atau tidak diharapkan terjadi. Tujuan dari dana darurat untuk membiayai kebutuhan yang tidak terprediksi atau ketika keadaan mendesak terjadi. Dana darurat juga menciptakan rasa aman kepada pemiliknya apabila dihadapkan dengan keadaan terburuk.

Apa perbedaan antara dana darurat dan tabungan? 

Dana darurat disimpan tanpa diketahui kapan dan untuk apa digunakan. Dana tersebut baru digunakan ketika kita sedang benar-benar membutuhkannya di waktu yang tak terduga. Sementara, tabungan disimpan dengan tujuan yang jelas. Contohnya dana darurat cenderung dipakai pada situasi yang tidak menyenangkan. Misalkan ketika tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaan atau tiba-tiba penghasilan turun secara drastis, seperti bencana alam, kerusakan kendaraan, atau bahkan kehilangan pekerjaan mendadak alias PHK.

Berbeda dengan tabungan yang diperuntukkan pada tujuan yang jelas seperti tabungan pendidikan, tabungan menikah, tabungan untuk membeli sesuatu, tabungan pensiun, hingga tabungan pribadi. Dana tabungan umumnya sudah spesifik ditujukan untuk apa saja.

 

Kenapa sih harus punya dana darurat? 

Dana darurat adalah dana dingin, tidak bercampur dengan dana lain, dan usahakan tersimpan di instrumen investasi. Hal ini untuk menghindari adanya pengurangan nilai uang akibat inflasi. Dana ini bisa dipakai misalnya, kamu terkena lay-off atau PHK dari perusahaan. Tentu kamu akan kehilangan penghasilan bulanan rutin. Nah, dana darurat bisa menjadi pengganti sementara penghasilan bulanan untuk menghidupimu selama masa mencari kerja.

 

Berapa Besaran yang Harus Disiapkan untuk Dana Darurat?

Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya adalah 3 hingga 6 kali lipat pengeluaran perbulan dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing individu.  

Misalkan kamu masih lajang dengan pengeluaran bulanan sebesar Rp5 juta perbulan berarti dana darurat yang wajib kamu punya adalah Rp15 juta hingga Rp30 juta. Ingat, pisahkan rekening khusus untuk dana darurat dengan tabungan untuk kebutuhan sehari-hari agar tidak tercampur dan tidak mudah terpakai.

Jumlahnya lumayan besar yang perlu dipersiapkan karena misalnya seseorang kehilangan pekerjaannya tak perlu kalang kabut dan tetap berfikir tenang karena memiliki dana darurat sampai mendapat pekerjaan baru. 

Gimana strategi mengumpulkan dana darurat?

Dimulai dengan menghitung berapa rata-rata pengeluaran bulanan untuk mendapatkan jumlah dana darurat yang tepat. Alokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilan kamu misalnya 10 persen hingga 20 persen dari gaji bulanan selama 10 bulan ke depan.

Lakukan pemetaan atas penghasilan dan pengeluaran rutin setiap bulan dengan mencatat penghasilan dan pengeluaran rutin per bulan  Sebaiknya dana darurat disimpan pada rekening khusus yang terpisah dari rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan rekening tabungan. Dan yang terpenting adalah lakukan secara perlahan dan konsisten.  

 

Kapan sih diperbolehkan penggunaan dana darurat?

Sesuai namanya, dana darurat hanya akan dipakai untuk kebutuhan darurat saja, Harus benar-benar darurat dan situasi genting. Maka ‘haram’ hukumnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari apalagi untuk kebutuhan gaya hidup semata. 

Beberapa situasi penting yang dapat menggunakan dana darurat adalah dana pengobatan jika tak memiliki atau tak ditanggung oleh asuransi. Selain itu dalam kondisi dalam bencana alam, atau kehilangan sumber penghasilan seperti terkena layoff PHK.  

 

Jangan Tergoda Pergunakan Dana Darurat!

Jangan pakai dana darurat untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif apalagi semata untuk lifestye seperti membayar cicilan dan membeli gadget terbaru. Dana darurat juga tidak disarankan dipakai untuk bayar down payment (DP) untuk rumah atau memberi kendaraan.  

Dana darurat dipakai agar kamu tidak kelimpungan mencari utang sana-sini demi mencari uang, dan jangan gunakan dana darurat selama masih ada pendapatan. Kalau kamu terasa masih kurang untuk kebutuhan, yang diatur adalah anggaran keuangannya, bukan diambil dana darurat.

 

Dimana Tempat Ideal Menyimpan Dana Darurat?

Dana darurat idealnya kita simpan di dalam instrumen investasi, dan tidak kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika uang yang sekarang ini ada di rekening kita sebut sebagai dana darurat, maka dana darurat tidak ubahnya sebuah tabungan harian belaka.

Pada umumnya dana darurat disimpan pada instrumen keuangan yang aman dan likuid alias mudah dicairkan. Hal yang terpenting lainnya dana darurat idealnya disimpan dalam instrumen yang tak tergerus oleh inflasi.

 

Rencanakan dengan Emas

Salah satu instrumen yang likuid dan tahan inflasi adalah menyimpan dana darurat dalam bentuk emas. Sebab, logam mulia ini mudah dicairkan saat kita membutuhkan dana darurat dan nilainya tidak tergerus inflasi.

Sobat Treasury, kamu harus memulainya dari sekarang juga melakukan rencana keuangan yang baik, dan tak perlu bingung mulai dari langkah paling mudah dan sederhana dengan investasi emas di Treasury. Di Treasury adah fitur rencana emas yang memudahkan investor dalam berinvestasi emas. 

Di fitur ini kamu dapat mewujudkan tujuan finansial yang diimpikan menggunakan simpanan Emas yang dimiliki secara rutin. Pengguna bisa memilih beberapa opsi rencana finansial, yaitu; Dana Darurat, Dana Pendidikan dan Dana Pernikahan.

Sobat Treasury juga bisa merencanakan impian yang dimiliki, seperti dana liburan, dana pensiun, dana naik haji atau umroh dan lain sebagainya..

Cara gabungnya gampang, yaitu dengan dengan memasukan beberapa informasi, seperti estimasi dana yang diperlukan, target waktu dan frekuensi mewujudkan rencana finansial yang dimiliki. Setelah semua informasi dimasukkan, Anda akan mengetahui estimasi jumlah emas yang dibutuhkan.

Simpanan Emas yang dimiliki akan berpindah secara otomatis ke saldo Rencana Emas yang telah dibuat, sesuai frekuensi waktu yang dipilih. Agar rencana yang dimpikan bisa terwujud tepat waktu, Treasury akan mengingatkan pengguna secara teratur dan terjadwal.

Melalui fitur Rencana Emas, pengguna juga bisa melihat jumlah simpanan yang telah terkumpul secara langsung. Apabila target simpenan Emas telah terkumpul, kamu juga bisa mencairkan simpanan Emas yang dimiliki seluruhnya, kapanpun.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa mempunyai tabungan emas berjangka dengan bunga s.d 9% p.a melalui fitur Panen Emas, atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Dan masih banyak fitur menarik lainnya yang tersedia di Treasury!