Hati-hati! Deretan Hal Ini Bisa Bikin Dompet Kamu Boncos Selama Ramadan



Sobat Treasury, meski Ramadan adalah bulan puasa yang bikin kamu bisa irit karena pengeluaran berkurang di siang hari saat puasa. Namun jika kamu tak bisa mengontrol diri malah bisa menimbulkan masalah keuangan selama Ramadan Ini. Sebaiknya, pengaturan pengeluaran untuk keperluan Ramadhan harus tetap disiplin. Sebab ada beberapa hal penting yang jika kamu tidak kontrol dengan baik malah bisa bikin dompet kamu boncos.   

 

1. Gelap Mata Jajan Takjil

Hal yang membedakan bulan Ramadan dengan hari biasa adalah berburu takjil atau kudapan jelang berbuka puasa, namun kebiasaan ini dapat membuat pengeluaran menjadi membengkak. Coba kita hitung, jika setiap hari kamu menghabiskan Rp 25 ribu untuk takjil, dalam 29 hari, maka kamu akan mengeluarkan Rp 725 ribu. Biaya ini belum dengan makanan berat yang harus kamu keluarkan dan juga jajanan tambahan jika kamu iseng mengunyah usai salat Tarawih, pasti nambah bengkak dong biaya harian.

 

2. Sering Ikutan Buka Bersama

Momen Ramadan kerap dimanfaatkan sebagai ajang untuk silaturahmi dengan kerabat dekat maupun jauh. Tidak mengherankan jika banyak undangan berbuka bersama yang datang ke rumah. Sebenarnya menghadiri acara berbuka bersama (bukber) bukan masalah yang besar. Akan tetapi, pengeluaran bisa saja membengkak jika ternyata masih ada pengeluaran lain yang kita lakukan sehabis acara buka bersama tersebut. Karena itulah, anggaran untuk acara berbuka bersama juga sangat perlu untuk diatur dengan baik.

Hitung-hitungan sederhananya, jika biaya satu kali makan di restoran mencapai Rp 150 ribu, dengan 10 kali mengikuti bukber, kamu akan mengeluarkan Rp 1,5 juta, belum termasuk biaya parkir dan transportasi.

 

3. Kalap Berburu Diskon Online Shop

Memburu dan memanfaatkan promo serta diskon menjadi salah satu cara ampuh agar lebih berhemat dan untung banyak. Namun berburu diskon secara berlebihan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan bisa merugikan. Lakukan pembatasan pengeluaran dan prioritaskan kebutuhan yang lebih penting. Untuk itu kamu harus menentukan bujet saat ingin membeli atau melakukan sesuatu. Sebab dengan menentukan bujet dan membatasi pembelian dalam satu waktu, maka dapat dengan mudah mengerem pengeluaran saat Ramadan.

 

4. Ingin Serba Baru Jelang Lebaran

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia jika menjelang lebaran  berlomba-lomba untuk mengganti semua perabot rumahnya dengan yang baru. Mulai dari TV baru, gadget baru, hingga mengganti kendaraan dengan yang baru. Namun, cobalah untuk berpikir kembali dengan jernih apakah semua perabotan atau gadget yang saat ini digunakan harus diganti? Pastikan betul apakah mengganti perabotan rumah merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda atau justru hanya sekedar keinginan.

 Jika memang ingin mengganti perabot atau perlengkapan rumah dengan yang baru, sangat disarankan untuk menentukan skala prioritas lebih dulu. Tentukan dengan pertimbangan matang apa saja yang perlu segera diganti lebih dulu. Jangan semua diganti sekaligus.

 

5. Masih Menunda Investasi

Memulai investasi saat Ramadan juga bisa diartikan sebagai bentuk pertobatan atau perbaikan dalam pengelolaan keuangan yang selama ini rusak di bulan-bulan lain. Dengan pengelolaan keuangan dan strategi investasi yang sesuai, maka dapat memanfaatkan secara bijak pengeluaran yang biasanya tinggi saat bulan suci.

THR dan gaji bulanan seharusnya bisa diprioritaskan untuk investasi sebelum digunakan untuk keperluan konsumtif lainnya. Investasi merupakan langkah penting untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan. Mulailah dengan investasi pada instrumen yang kamu pahami dengan baik.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, ngomong soal investasi, ada baiknya kamu jangan terburu-buru. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa. Nah kabar baiknya,Sobat bisa investasi dengan membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!