Harga Emas Turun Awali Pekan karena Biaya Tenaga Kerja Naik



Harga emas turun pada perdagangan awal pekan. Logam mulia itu melemah karena data memperlihatkan biaya tenaga kerja AS naik lebih tinggi daripada perkiraan dan investor berpikir Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuannya 

Harga emas Commidity Exchange untuk pengiriman Juni turun 0,18 persen ke US$1.995,50 per ons troy. Logam mulia itu beringsut dari posisi US$1.999,1 pada akhir minggu lalu. Sementara itu, harga emas Treasury hari ini turun 0,5 persen ke Rp966.950 per gram. Dibandingkan dengan akhir pekan lalu, instrumen ini mundur 0,02 persen.

Indeks biaya tenaga kerja yang menjadi ukuran upah dan tunjangan naik 1,2 persen pada kuartal I 2023. Ini melebihi prediksi ekonom yang mencapai 1,1 persen. Melihat data ini, investor berekspektasi bahwa Federal Reserve akan tetap menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin untuk menekan inflasi. Mereka kini mencermati tanda-tanda tekanan lebih lanjut di sektor perbankan yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi.

 

Prediksi Harga Emas Minggu Ini

Menurut survei mingguan Kitco News, dari 18 analis Wall Street, ada 17 persen bersikap bullish, 33 persen bearish, dan 50 persen lainnya melihat emas diperdagangkan secara sideways. Itu merupakan minggu kedua berturut-turut investor bersikap netral terhadap logam mulia. Dalam dua minggu terakhir, emas diperdagangkan di US$1.930-US$1.980 per ons. Kemudian, menuju weekend, emas diperdagangkan di US$1.999 per ons, naik 0,43 persen dari Jumat minggu sebelumnya. 

Kemudian, menurut survei yang dilakukan di Twitter, dari 160 suara, ada 50 persen responden yang memperkirakan harga emas akan naik minggu ini, 25 persen bearish dan 25 persen lainnya netral.

Sebagian besar analis menilai emas akan terus berjuang minggu ini karena Federal Reserve bersiap menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Bank sentral AS kembali bersikap hawkish karena ada ancaman inflasi yang meningkat. 

“Pertemuan Federal Reserve minggu ini akan menjadi penentu utama arah jangka pendek emas. Tapi, risikonya tetap ada sisi negatifnya,” kata Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day. Menurut Day, ada kemungkinan emas mundur dari level tertinggi pada April di US$2.040 di tengah kekhawatiran tentang kebijakan moneter yang lebih ketat. Analis juga menyakini emas akan lebih sensitif terhadap pandangan yang menyarankan suku bunga naik lebih banyak tahun ini atau bank sentral itu akan mempertahankan kebijakan agresif akan lebih lama daripada yang diperkirakan. 

Menurut CME FedWatch Tool, pasar mulai menghargai kenaikan 25 basis poin untuk Juni 2023. Itu mendorong kembali ekspektasi suku bunga turun. Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan tantangan jangka pendek emas adalah sejauh mana penurunan suku bunga dimasukkan ke dalam harga. 

Sementara itu, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, mengatakan investor terlihat nyaman dengan harga emas di level US$2 ribu. Ini berarti, penurunan harga yang signifikan akan dilihat sebagai peluang beli. 

Menurut Streible, emas punya banyak kelebihan seperti sikap dovish terhadap pernyataan dan komentar dari Gubernur Fed, Jerome Powell, dibandingkan dengan risiko aksi jual dari sikap yang lebih hawkish. Dia pun memperkirakan emas yang turun ke level US$1.950 per ons bisa menjadi kesempatan beli. 

Kemudian, beberapa analis mencatat Federal Reserve bisa saja terus menaikkan suku bunga dan menambah tekanan ekonomi ke jurang resesi. Tarik ulur ekonomi global bisa mendorong harga netral logam mulia.

Kini, investor menunggu serangkaian data penting yang akan dirilis minggu ini, yaitu Indeks Manufaktur, permintaan pabrik, tenaga kerja, klaim pengangguran, serta gaji. Yang nggak kalah penting, pasar juga menunggu hasil rapat komite Fed dan konferensi pers Powell. Data indeks jasa dan tenaga kerja non pertanian pun masuk ke radar pasar.

 

Kamu mau investasi emas?

Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin.

Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.

 Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di aplikasi Treasury sekarang!