Harga Emas Naik Berkat Inflasi di AS yang Turun ke 8,5 Persen



Harga emas naik tipis pada perdagangan, Kamis 11 Agustus 2022. Inflasi di AS yang menjinak, mengerek harga logam mulia. Inflasi yang ditekan ini membuka peluang Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga acuan secara agresif.

Harga emas hari ini di Treasury bertengger di angka Rp879.739 setelah terjungkal dari posisi Rp884.557. Lalu, logam mulia itu merangkak ke Rp880.508. Di pasar spot dunia, melansir CNBC, harga emas naik 0,2 persen ke US$1.797,29 per ons dan emas berjangka AS naik tipis ke US$1.813 per ons.

Sekadar informasi, inflasi di AS turun dari 9,1 persen pada Juni 2022 menjadi 8,5 persen pada Juli 2022. Meskipun sudah ditekan dan melampaui ekspektasi pasar yang menduga inflasi AS berada di 8,7 persen, angka ini masih tergolong tinggi. Indeks harga konsumen AS tidak naik karena ada penurunan tajam untuk biaya bahan bakar.

Analis di Kitco, Jim Wyckoff, menilai emas bereaksi spontan ketika data inflasi diumumkan. Setelah data perekonomian AS ini dipelajari, investor mengetahui bahwa angka inflasi itu lebih jinak. “Postur teknis jangka pendek untuk pasar emas, berubah menjadi lebih bullish dan mengundang pembeli spekulatif,” kata Wyckoff.

Ada peluang risiko imbal hasil obligasi pemerintah AS dan indeks saham di sana bisa kembali menguat. Penguatan ini juga bisa mendorong harga instrumen safe haven itu turun, kata dia melansir Kitco.

Kenaikan harga emas juga mengerek harga perak, platinum, dan paladium. Harga perak meningkat 0,9 persen menjadi US$20,68 per ons, platinum 0,4 persen ke US$937,74, dan paladium 1,2 persen jadi US$2.240,85 per ons.

 

Target Naik ke Level Ini

Kini, kata Wyckoff, target kenaikan harga emas berikutnya ada di level US$1.850 dan batas atasnya US$1.900 per ons. 

Emas yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung baik di dalam lingkungan yang suku bunganya rendah. Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, mengatakan penentu harga emas berikutnya adalah pernyataan pejabat The Fed dan petunjuk arah kenaikan suku bunga.

 

Analis di platform perdagangan online OANDA, Ed Moya, menilai data inflasi ini berada di bawah perkiraan pasar dan disambut baik oleh investor. Data inflasi yang lebih dingin, dilansir dari JPNN, bisa menaikan harga emas. Sebab, lanjut dia, investor mulai bersiap-siap terhadap rencana kenaikan suku bunga The Fed pada September 2022.

 

Diperkuat Pelemahan Dolar AS dan Yield Obligasi AS 

Selain data inflasi, dolar AS yang melemah 1 persen turut mengerek harga emas. Begitu pula dengan imbal hasil surat pemerintah AS yang ikut turun setelah data inflasi dirilis. Goldman Sachs, sementara ini, memangkas proyeksi harga emas dalam 3 bulan dari US$2.100 menjadi US$1.850, 6 bulan dari US$2.300 menjadi US$1.950, dan US$2.500 menjadi US$1.950 per ons.

“Secara struktural, emas kemungkinan akan terikat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pengetatan suku bunga acuan yang terus mengimbangi satu sama lain,” tulis Goldman Sachs.

Belum lama ini, China telah menghentikan latihan militer di sekitar Taiwan. Tapi, negara tersebut sedang mempersiapkan perang. Bagaimana dengan perekonomian China? Inflasi pada Juli tercatat sebesar 2,7 persen secara year to year. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam dua tahun. Kondisi ini menjadi peluang untuk menaikkan harga emas dan bisa menguntungkan. Mengapa? Emas punya banyak kelebihan sehingga “punya nama” dan diandalkan masyarakat. Salah satunya adalah tahan dari inflasi dan nilainya tetap terjaga.

Apalagi, sekarang, emas makin mudah didapatkan, misalnya dari aplikasi emas digital seperti Treasury. Di sini, Sobat bisa mendapatkan emas dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!