Treasury

Harga emas terus melanjutkan kenaikannya karena kekhawatiran pasar terhadap peluang krisis yang menyebar menjelang keputusan Federal Reserve. Logam mulia ini juga mendapatkan tenaga tambahan dari potensi gagal bayar AS.

Harga emas lompat 1,8 persen ke level tertinggi sejak 14 April 2023 di US$2.016,71 per ons. Emas berjangka AS merekah 1,7 persen ke US$2.026,20 per ons.

Sementara itu, harga emas Treasury justru turun 0,19 persen ke Rp986.302 per gram. Dibandingkan dengan sehari yang lalu, harganya juga melemah 0,17 persen.

Analis pasar senior di OANDA, Edward Moya, mengatakan kecemasan pasar kembali datang. Kekhawatiran ini melenyapkan risiko bahwa bank sentral AS akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada bulan depan.

Saham pemberi pinjaman regional AS terus turun. Imbal hasil surat utang pemerintah AS yang bertenor 10 tahun pun jatuh seiring dengan bangkrutnya First Republic Bank yang mengguncang pasar.

Regulator menyita First Republic Bank dan menjual asetnya ke JPMorgan Chase&Co. Penjualan ini termasuk ke dalam kesepakatan penyelesaian kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008.

Sekadar informasi, Federal Reserve menggelar rapat komite pada 2-3 Mei 2023. Diperkirakan bank itu menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Pasar pun tidak melihat ada peluang kenaikan suku bunga lagi.

Emas memang dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi. Tapi, kenaikan suku bunga bisa menurunkan demand terhadap aset yang memberikan imbal hasil nol.

Selain peluang krisis yang menyebar, kecemasan pasar juga terjadi akibat ketidakpastian plafon utang AS, menurut analis Bank of China International, Xiao Fu.

Presiden AS, Joe Biden, memanggil empat pemimpin kongres ke Gedung Putih minggu depan. Ini dilakukan setelah Menteri Keuangan, Jannet Yellen, memperingatkan bahwa pemerintah akan kekurangan uang tunai untuk membayar hutangnya—hutang AS ini sebanyak US$31 triliun.

Jika dihitung dari sekarang, ada hampir empat minggu waktu yang tersisa hingga jatuh tempo pembayaran utang pemerintah AS pada 1 Juni 2023. Pasar menjadikan emas sebagai tempat yang aman untuk berlindung.

Kepala Strategi Teknis SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit, mengatakan emas memperlihatkan rebound yang kuat dan memiliki dukungan di level US$1.975 per ons dan sudah berkonsolidasi di US$1.991-US$1.998 per dolar AS. Itu bisa menjadi tenaga untuk menembus level US$2.010 per dolar AS.

Logam mulia juga dapat dorongan dari data ekonomi AS. Terlihat lowongan kerja AS turun dari 10 juta pekerjaan pada Februari 2023 menjadi 9,6 juta pada Maret 2023. Angka ini merupakan yang terendah sejak April 2021.

Departemen Perdagangan AS juga melaporkan pesanan pabrik AS tumbuh melambat dari 1,1 persen pada Februari 2023 menjadi 0,9 persen pada Maret 2023. Pesananan manufaktur lebih baik 0,1 persen dari perkiraan ekonom yang memperkirakan tumbuh 0,8 persen.

Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu

Sobat Treasury, banyak orang melirik emas sebagai instrumen investasi karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun.

Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury.

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.

Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat.

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!