Frugal Living = Pelit?! Benar Nggak, Sih?



Halo sobat Treasury, tahukah kamu? Belakangan ini gaya hidup frugal living atau yang biasa disebut-sebut gaya hidup pelit saat ini sedang menjadi tren. Frugal living  tidak sama dengan pelit loh, namun lebih tepatnya gaya hidup hemat, dengan penjelasan bahwa frugal living adalah konsep hidup yang fokus pada prioritas keuangan dan mampu mengatur pengeluaran. 

Pasalnya, pelit sebenarnya adalah sikap serakah, di mana yang dipikirkan hanyalah keuntungan diri sendiri. Pelit akan tetap serakah tapi untuk dirinya sendiri, agar uangnya tetap terjaga untuk sifat keserakahan itu, mereka akan malas untuk mengeluarkan dana untuk keperluan yang dianggap bisa mengancam uangnya. Dengan hidup pelit seseorang takut kehilangan uang, membeli barang hanya melihat faktor harga saja asal murah, enggan memberi atau bahkan beramal.

Prinsipnya memang susah membedakan pola hidup seseorang yang cenderung hemat atau kikir. Namun dalam arti positif memang menggambarkan sikap bijaksana terhadap pengeluaran dan keuangan pribadi. Sekilas tampak sama karena frugal pada akhirnya memotong pengeluaran yang sebenarnya bisa dicari alternatif demi tujuannya. Begitupun hidup pelit yang lebih selektif untuk pengeluarannya, tapi tanpa tujuan jelas.

Contoh sederhana gaya hidup frugal living misalnya kamu bisa menghabiskan dana untuk minum kopi saat kerja Rp50 ribu di kedai kopi ternama langganan kamu. Sehingga dalam sebulan atau sekitar 20 hari kerja kamu bisa menghabiskan Rp1 juta untuk segelas kopi setiap hari. Padahal kamu jika mengolah kopi sendiri dari bubuk kopi yang dibeli pasar atau kamu bisa jauh lebih irit yang lebih dari 50 persen.  

Tujuan utama frugal living adalah menciptakan kestabilan finansial jangka panjang dan menghindari tekanan keuangan yang berlebihan. Namun, perlu diingat bahwa pelit bukan berarti mengabaikan kebutuhan dasar atau mengekang diri dari kebahagiaan.   

 

Tips Sederhana Jalani Frugal Living, Sulit sih, tapi layak dicoba! 

Penting untuk mencari keseimbangan dalam gaya hidup pelit, di mana seseorang dapat mengelola keuangan dengan bijaksana tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mental, kualitas hidup, dan hubungan sosial yang penting. Menyusun anggaran yang tepat, menyisihkan dana darurat, dan mengenali prioritas keuangan adalah langkah-langkah penting dalam menghadapi risiko yang terkait dengan gaya hidup pelit.

Memang tidak ada acun tunggal menjalani gaya hidup frugal living, namun ada tips dan strategi sederhana jalani gaya hidup hemat, di antaranya:

 

1. Dengan cermat atur anggaran keuangan.

Mulailah dengan menyusun anggaran bulanan yang rinci untuk mengidentifikasi pengeluaran rutin dan mencatat pendapatan kamu. Dengan begitu, kamu dapat melihat di mana uang Anda sebenarnya pergi dan memprioritaskan pengeluaran yang penting. Prioritaskan keuangan Anda dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan dana darurat sebelum membelanjakan uang untuk hal-hal lain. Ini membantu menciptakan perlindungan keuangan jika terjadi kejadian tak terduga. 

Mulailah dengan memilih metode penganggaran, seperti aplikasi atau spreadsheet. Dalam 1 bulan, lacak berapa banyak uang yang Anda belanjakan dan bagi transaksi tersebut ke dalam kategori. Di sini, Anda akan tahu apa prioritas hidup versi Anda dan apa hal-hal sekunder atau tersier yang tak terlalu dibutuhkan dan dapat dipotong untuk ke depannya.

 

2. Buang Sifat Gengsi. Hidup Senang meski Pakai Barang Beka

Untuk memulai frugal living sudah saatnya kamu buang jauh-jauh sifat gengsi. Kamu harus mulai mengevaluasi gaya hidup agak boros. Misalnya, bawa bekal dari rumah daripada membeli makanan di luar, atau berhentilah berlangganan layanan yang jarang digunakan. Atau kamu juga bisa melakukan metode meal prep dengan mengatur asupan sejak awal sehingga tinggal memanaskannya selama beberapa menit saat lapar datang. 

Kamu bisa mencoba metode thrifting atau berbelanja barang bekas yang layak pakai merupakan salah satu tips hidup hemat yang tidak lekang oleh waktu. Entah membeli mobil bekas, rumah bekas, hingga furnitur, Anda pasti dapat menemukan opsi bekas yang terjangkau dan berfungsi dengan sangat baik.

 

3. Cermat dan Cerdas saat Belanja

Bandingkan harga sebelum membeli barang dan jasa, dan cari diskon atau penawaran khusus. Belanja di toko diskon, mencari kupon, atau membeli barang bekas dapat membantu menghemat banyak uang dalam jangka panjang. Saat berbelanja, buatlah daftar belanja sebelumnya dan pertahankan untuk menghindari pembelian impulsif. Fokus pada kebutuhan daripada keinginan.

Dan yang tak kalah penting, hindari utang utang konsumtif yang tidak mendukung investasi atau kebutuhan penting. Coba bayar tagihan dengan tunai atau dengan kartu kredit dan pastikan untuk melunasi utang Anda tepat waktu.

 

4. Tetap Cari Hiburan yang Terjangkau namun tetap Menyenangkan

Temukan cara untuk bersenang-senang tanpa mengeluarkan banyak uang. Misalnya, jelajahi aktivitas dan acara lokal yang gratis atau terjangkau, seperti berjalan-jalan di taman, mengunjungi pameran seni, atau bermain game di rumah dengan teman-teman.

Ingat bahwa gaya hidup pelit bukan berarti menahan diri dari segala hal. Ini tentang mencari keseimbangan antara mengelola keuangan dengan bijaksana dan menikmati kehidupan dengan cara yang lebih hemat, bijaksana, dan berarti.

 

5. Mulai Belajar untuk Investasi

Kamu tetap punya tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, seperti pembelian properti, investasi, atau perjalanan. Memiliki tujuan akan memberikan motivasi untuk tetap berpegang pada frugal living.

Menginvestasikan uang Anda adalah kunci untuk membangun kekayaan dan membuat uang yang kamu miliki bekerja dibalik layar. Anda dapat menginvestasikan uang di rekening pensiun dan memilih dana yang akan tumbuh seiring waktu. Berinvestasi berarti mengambil risiko bahwa nilainya mungkin turun, tetapi pada akhirnya Anda akan menghasilkan lebih banyak uang di kemudian hari.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, bicara soal investasi yang ideal, maka investasi emas adalah jawabannya.  Sebagai logam mulia yang tahan dari gerusan inflasi, emas juga sangat mudah dicairkan. Dan yang terpenting, logam mulia ini selalu ada tren kenaikan nilainya. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!