First Jobber, Kelola Keuangan Kamu dengan Cara Ini!



Merasakan euforia ingin beli ini dan itu saat mendapatkan gaji pertama sangat wajar dialami oleh para first jobber. Keinginan untuk menghamburkan uang hasil keringat sendiri pun hampir tak bisa dibendung lagi. Eits, tahan diri kamu! Berbahagia menerima gaji tentu boleh dirayakan, tapi ada aturannya. Jangan sampai kamu terjebak menjadi kaum yang selalu pusing tujuh keliling di pertengahan bulan karena terlalu boros. Oh, no!

 

Pahamilah bahwa gaji yang kamu terima sebaiknya tidak dihabiskan semua di bulan ini. Pastikan kamu sudah mulai mengarahkan setiap pos pengeluaran dengan baik, supaya biaya untuk kehidupan sehari-hari tercukupi dan bisa memiliki tabungan untuk masa depan. Dengan kata lain, kamu harus sudah mengelola keuangan sejak awal menerima gaji pertama. Bagaimana caranya?

 

Tentukan Skala Prioritas

Hal utama yang harus kamu lakukan adalah merencanakan keuangan bulanan. Mulailah dengan menentukan besaran dana untuk memenuhi kebutuhan rutin, seperti biaya makan, transportasi, serta tagihan yang harus dibayar. Setelah, semua skala prioritas ini terpenuhi, kamu pun bisa mengalokasikan dana yang tersisa untuk kebutuhan lain. Tapi, tetap harus digunakan dengan bijak, ya.

 

Terapkan Sistem 50-30-20

Para perencana keuangan umumnya merekomendasikan sistem 50-30-20 untuk mengelola gaji. Sistem tersebut akan memudahkan kamu untuk membagi pendapatan bulanan ke dalam beberapa pos. Misalnya, 50% dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan harian, 30% investasi atau tabungan, 20% guna memenuhi keinginan pribadi. Dengan adanya pembagian ini, pengeluaran akan lebih terarah dan  kamu akan menjadi lebih realistis dalam menggunakan gaji yang didapatkan.

 

Jangan Tunda Membayar Utang!

Kamu sempat meminjam uang kepada teman atau saudara? Pastikan kamu menjadikan pembayarannya sebagai prioritas, agar utang tidak semakin menumpuk nantinya. Hal ini penting karena first jobber sering kali kesulitan menyisihkan dana untuk berinvestasi atau menabung akibat terlilit utang. Apalagi, kalau kamu pengguna kartu kredit, bayarlah tagihan tepat waktu. Denda yang dikenakan kartu kredit karena telat membayar tidak sedikit, lho. Kamu tidak mau kan gaji yang dimiliki habis hanya untuk membayar utang? 

 

Berani Menabung dan Berinvestasi

Menurut penelitian, sekitar 4 dari 10 generasi masa kini malas menabung apalagi berinvestasi. Padahal, hal ini penting dilakukan agar kamu dapat sejahtera di masa depan, mengingat harga terus meningkat dari tahun ke tahun. Tidak harus dengan angka yang besar kok, kamu bisa mulai menabung sedikit demi sedikit, agar menjadi kebiasaan saja dulu. Kabar baiknya, di Treasury, kamu bisa membeli Emas mulai Rp 20 Ribu-an saja. Tidak cuma itu, kamu juga akan mendapatkan Emas gratis ketika kamu mendaftar di Treasury.  Nah, ini bisa menjadi pilihan bagi para first jobber untuk mulai menabung emas, karena seperti diketahui, emas memiliki nilai yang cenderung naik dalam jangka panjang.   

 

Lima Persen untuk Kesehatan

Apakah kamu termasuk yang sering kali mengabaikan tawaran dari asuransi kesehatan, karena merasa sehat sehingga tidak membutuhkannya? Perlu diketahui, tujuan asuransi tidak hanya itu saja, lho. Asuransi yang ditawarkan biasanya dapat digunakan juga untuk pengecekan kesehatan dan premarital medical check-up. Jadi, tidak ada salahnya kok menyisihkan setidaknya 5% dari gaji kamu untuk dana kesehatan. Namun, sebelum memilih asuransi kesehatan yang akan diikuti, pastikan kamu memahami betul aturan dan seluk-beluk asuransi tersebut.

 

Utang Bank Cukup 30%

Tidak salah kok kalau sejak awal bekerja, kamu sudah memimpikan untuk memiliki rumah atau mobil. Kedua hal ini, bisa saja kamu miliki dengan mengajukan pinjaman ke bank. Jika kondisi keuangan memungkinkan dan kamu sudah siap dengan segala risikonya, silakan ajukan pinjaman ke bank. Namun, pastikan besarnya pinjaman kamu tidak lebih dari 30% dari gaji yang diterima, lho. Jadi, kalau gaji kamu Rp 8.000.000, angsuran bank maksimal ke bank adalah Rp 2.400.000.

 

Bijak menggunakan Smartphone

Saat ini, first jobber kebanyakan berasal dari generasi millenial yang tumbuh dan berkembang dengan dikelilingi teknologi. Beragamnya aplikasi dan fitur smartphone yang ditawarkan tidak jarang membuat kamu tergoda untuk memilikinya. Tanpa disadari, uang kamu pun terkikis karena terus berlangganan aplikasi. Tidak selesai sampai di sana, smartphone yang terus mengeluarkan seri terbaru pun sering kali menggoda kamu untuk segera memilikinya. Akibatnya, kamu terjebak keinginan untuk terus berganti smartphone dan hal ini tentu akan memengaruhi keuangan kamu. Tahan diri kamu! Berusahalah mengganti smartphone jika memang ponsel yang kamu miliki rusak.     

 

Sisihkan Dana untuk Traveling

Mengelola keuangan dengan baik bukan berarti harus berhenti bersenang-senang, lho. Kamu sangat berhak menggunakan gaji kamu untuk traveling guna melepas stres dan lelah karena bekerja. Namun, pastikan kamu menggunakan dana traveling sesuai dengan dana yang dimiliki. Dana traveling setidaknya adalah 10% dari gaji yang didapatkan. Kamu bisa membuatkan tabungan khusus untuk dana traveling ini. Jika sudah terasa tercukupi, kamu pun bisa berkelana ke tempat yang kamu impikan.

 

Catat Pengeluaran Bulanan

Kalau bukan kamu, siapa lagi yang mencatat semua pengeluaran yang kamu lakukan? Sebagai first jobber, kamu wajib banget melakukan pencatatan ini, agar benar-benar paham dengan pengeluaran yang dilakukan. Kamu bisa menggunakan buku atau smartphone untuk mencatat semua pengeluaran yang terjadi. Jadi, kamu bisa mengontrol pengeluaran dengan baik. Catatan ini juga akan membantu kamu untuk merencanakan keuangan di periode berikutnya dan bersikap lebih bijak dalam menggunakan uang.

 

Tidak sulit bukan mengelola keuangan sebagai first jobber?  Kuncinya adalah disiplin dan bijak dalam menggunakan dana yang dimiliki. Semoga dengan menerapkan hal ini, kamu bisa hidup dengan bahagia dan sejahtera di masa depan, ya.